Share

Bab 201. MENYUSUN RENCANA

Almira histerisss!

Dia berteriak, dia ingin menolak takdir, seandainya dia bisa merubah kenyataan, bukan untuk dirinya tapi untuk satu-satunya pria yang dicintainya.

Keadaan itu berlangsung beberapa lama hingga mereka semua mengira dia mengalami baby blues atau depresi postpartum, penyakit yang biasa dialami ibu-ibu yang baru melahirkan.

Mereka tidak tahu, dia tidak sedang memikirkan dirinya, atau bayinya, dia sedang memikirkan suaminya.

Oh Tuhan tolong aku, agar aku tahu apa yang harus kulakukan, Almira merintih dalam doanya.

Saat itulah Bastian masuk.

Bastian berdiri dengan wajah sangat sedih.

Tidak ada percakapan di antara mereka hanya Bastian dengan wajah sarat kesedihan dan Almira berlinang air mata tanpa suara.

Bastian duduk di samping Almira, menundukkan kepalanya, seakan dia tidak cukup kuat melihat istrinya menangis tapi tidak di pundaknya, istrinya tersedu tapi tidak di dadanya.

Bastian memandang Almira, matanya berkilat-kilat, kabur, kemudian Bastian berdiri dan menjauhi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status