Share

BAB 95

Seperti dadu yang dilempar, hari terus bergulir, menggantikan hari-hari sebelumnya yang telah dilewati oleh manusia. Bedanya, jika dadu dilempar oleh manusia, maka hari tidak ditentukan oleh siapapun.

Roda berputar, seperti putaran takdir yang tidak bisa diprediksi; kadang di atas, terkadang pula manusia merasakan rasa pedihnya berada di bawah. Semua itu, sungguh Tuhan-lah yang telah mengaturnya. Agar seluruh manusia mengetahui seberapa hebatnya Tuhan menciptakan takdir dan alam semestaㅡagar tidak melupakan bahwa setiap perbuatan selalu ada konsekuensi yang harus dijalani.

Mulai dari pertemuan tak terduga, hingga sebuah perpisahan yang telah direncanakan. Mulai dari rasa cinta, hingga rasa benci yang teramat sangat menyesakan hati. Seperti sungai yang mengalir, adem, menghanyutkan, dan membawa berbagai macam emosi di dalamnya; kepedihan, kesenangan, dan kemarahanㅡair sungai terlihat tenang tapi begitu menghanyutkan.

Hal ini sama dengan yang tua meninggalkan dunia, dan yang muda terla
Almannie

Hallo teman-teman semua gimana kabar? Mohon maaf sekali atas keterlambatan dalam update terbaru novel ini disebabkan karena kesibukan di real-life. Kebetulan aku pribadi salah satu pengurus Pondok Pesantren di Cirebon hingga beberapa hal hectic terjadi, mau tidak mau harus merelakan menunda update-an dari novel ini. Terima kasih atas pengertiannya. With Love, Almannie

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status