Share

Bab 18.A

Mata Naura terus berair kala membawa ibunya menggunakan mobil, di sampingnya Nendah diam terpaku dengan tatapan kosong

Sungguh ia rindu pelukan tulus seorang ibu. Namun, nyatanya rasa rindu itu tak pernah berbalas saat sang ibu enggan menatap wajahnya.

Teringat cerita-cerita yang keluar dari mulut Bu Nani tentang ibunya, membuat Naura merasa sedih, fitnah perempuan yang bernama Rita, benar-benar membuat keduanya menderita.

'Aku akan membuatmu merasakan apa yang aku dan ibu rasakan, Bu,' gumam Naura dalam hati, ia sungguh benci pada perempuan yang mengaku sebagai ibunya itu.

Perjalanan yang sangat jauh akhirnya berakhir di depan sebuah bangunan yang begitu luas, sebuah yayasan khusus untuk pasien yang menderita gangguan jiwa.

Karena sebelumnya Naura dan Feri sudah ada janji dengan petugas di sana, mereka langsung masuk begitu saja tanpa harus banyak tanya.

Nendah di periksa oleh dokter di dalam, sementara Feri dan Naura menunggu di luar.

"Gimana ibu saya, Dok?" tanya Naura begitu seor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status