Share

Bab 29.B

Tiga hari kemudian telpon Dara berdering ia berjingkrak senang saat mengetahui nomor telpon perusahaan yang masuk.

"Ini pasti dari pabrik Kak Feri," gumamnya sambil menggeser gambar gagang telpon warna hijau.

"Halo iya pagi."

....

"Apa? Interview? Iya bisa, Bu, besok ya saya datang ke sana."

....

"Baik, Bu, wa'alaikumussalam."

Dara menjerit dalam kamarnya, merasa senang akhirnya tujuan untuk mendekati bos pabrik itu berjalan lancar.

"Ibuuu!"

Gadis itu berlari ke luar.

"Apaan sih?" Bu Rita sedang sibuk menggoreng ayam di dapur.

"Aku dapat panggilan dari pabrik besok suruh interview, duh ga sabar pengen cepet-cepet deketin Kak Feri."

Mata Bu Rita membulat.

"Waah, ya ampun Ibu ikut seneng, pokoknya nanti kamu pakai baju bagus dan dandan cantik biar Feri kepincut sama kamu."

"Pasti dong, hari ini aku mau belanja baju buat kerja ah, minta duit ya, Bu."

"Tenang, pokoknya kamu belanja baju yang bagus yang pas di tubuhmu, supaya terlihat makin cantik di mata Feri."

"Oh ya, Bu, sore ini juga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status