“Kak Icha enggak cemburu liat kak Aldy duduk sebelahan sama kak Dinda?” tanya Feby agak shock ketika kakak iparnya menceritakan tentang pertemuannya dengan Aldy dan Dinda tidak sengaja di restoran tempo hari.
“Ya enggak lah, cemburu kenapa juga?” jawab Icha santai sambil memakan kue manis, “Lagian kan mereka lagi kerja, jadi ya enggak ada yang perlu dikhawatirkan, ‘kan?” tambahnya lagi.
Feby meminum jus alpukat kesukaannya, “Tapi kan kak Aldy masih belum bisa move on dari kak Dinda, kakak enggak khawatir gitu kalau kak Aldy bakal tambah susah move on karena mereka sering bertemu?”
Icha diam dan hanya sedikit nyengir, dia bingung mau jawab apa pertanyaan adik iparnya ini karena dia memang sama sekali tidak merasa cemburu melihat kedekatan Aldy dengan Dinda.
“Atau jangan-jangan, kak Icha belum ada perasaan ke kak Aldy?” tanya Feby yang membuat Icha langsung memandanginya kaget, “S
Sementara itu di rumah, Aldy sedang sibuk bergelut dengan perabotan dapur juga tepung, dia membuat brownies dan kue kering yang cukup banyak. Dia sengaja ijin pulang lebih dulu dari kantor dengan alasan kurang enak badan. Memang dia sempat lemas tetapi itu karena dia tidak sarapan. Dia membuat brownies bukan tanpa alasan, tetapi karena hari ini adalah tanggal ulang tahunnya.Hal yang selalu dia lakukan setiap tahun sebagai hadiah untuk dirinya sendiri. Setiap tahunnya selalu ada hal baru, kejadian baru yang dia alami dan itu semua berhasil membuatnya belajar untuk semakin dewasa dalam menjalani kehidupan yang sesungguhnya.Sebagai rasa syukur dan terimakasihnya pada diri sendiri yang telah menjadi kuat, dia membuat semacam perayaan kecil dengan membuat kue pada tanggal ulang tahunnya.Dia memang memiliki keahlian dalam membuat berbagai kue dan kemampuannya itu tidak dapat diragukan lagi karena dia mendapat ajaran dari mamah yang sangat menyukai membuat ber
Malam ini Aldy mengajak Icha ke panti asuhan di depan komplek sambil membawa cake yang tadi dia bikin serta membagikan peralatan sekolah seperti buku, pulpen, pensi dan tas untuk anak-anak yang sudah dia siapkan dalam bagasi mobilnya sejak beberapa hari yang lalu. Berbagi memanglah kegiatan rutin yang dilakukan Aldy ketika dia ulang tahun, semakin tua harus semakin banyak berbagi, katanya.Anak-anak yang manis berkumpul di ruang tengah bersama dengan beberapa pengasuh untuk berdoa bersama. Mereka sangat antusias dengan kedatangan pria baik hati itu. Awalnya Icha mengira kalau Aldy hanya membawa satu kotak brownies, tetapi ternyata suaminya itu juga sempat membuat kue kering yang cukup banyak.Masing-masing dari mereka memberikan doa terbaiknya untuk si Aldy yang berulang tahun. Tidak sedikit pula dari mereka yang memberikan pelukan hangatnya sebagai hadiah kecil, balasan untuk kue enak yang mereka terima.“Semoga kakak selalu bahagia ya. Jangan sedih, jang
Setelah lelah berkeliling festival dan berbelanja di mall, mereka akhirnya memutuskan untuk pulang. Untuk makan malamnya, Icha akan memasak di rumah supaya mereka sedikit lebih hemat dan pulang tidak terlalu larut karena cuaca langit sedang tidak baik akhir-akhir ini, mengingat Aldy yang baru sembuh dari demam beberapa hari yang lalu.Di sepanjang jalan mereka lebih banyak diam, bahkan Icha sampai tertidur di mobil. Icha bersandar di kursi mobil dengan posisi tubuhnya agak miring ke kiri. Sesekali Aldy menolah ke arah Icha untuk memastikan posisi istrinya tetap nyaman.Aldy sedikit tersenyum, dia merasa malam ini sedikit berbeda dari ulang tahunnya di tahun-tahun lalu padahal sebelumnya dia selalu bersama dengan Dinda yang merupakan kekasihnya, tetapi perasaannya berbeda ketika dia melewati malam ulang tahunnya bersama dengan Icha yang bahkan dia belum begitu kenal. Dia mehela napas panjang ketika bayangan Dinda mulai menyelinap di ingatannya.Cuaca malam ini se
Febby akan menginap selama sekitar tujuh hari di rumah dan dia tidak suka tidur sekamar dengan orang sehingga dia menolak jika harus tidur bersama Icha. Walau sudah dijelaskan oleh kakak iparnya itu mengenai pembagian kamar antara dirinya dan Aldy, Feby masih saja tidak ingin mengerti.Dia juga heran kenapa ada pasangan suami istri yang tidak tidur dalam satu kamar. Dia menjadi sangat kesal ketika mendengar jawaban dari Icha mengenai pertanyaannya itu.“Ya memangnya ada perundang-undangannya ya kalau suami istri itu harus tidur sekamar?.”Terlebih ditambah dengan jawaban Aldy, “Suami istri yang beda rumah pun juga ada, Feb.”Ohmamamay, Feby hanya mehela napas kesal.“Tapi aku tuh enggak bisa tidur sama orang meskipun cewek,” gumam Feby kepada Aldy dan Icha.“Nah kan, entar pas kamu sudah nikah juga pasti enggak bakal sekamar juga kalau kamunya nggak bias tidur sama orang lain,” kata Al
Icha baru selesai dari kamar mandi ketika Aldy sedang duduk bersandar ditempat tidur sambil asyik dengan ponselnya. Ada yang aneh dengan Aldy, Icha memperhatikan bagian rambut Aldy yang ternyata diikatnya dengan ikat rambut milik Icha dan memakai bando berwarna hitam yang tidak begitu nampak karena senada dengan warna rambutnya.“Are you ok? Itu punyaku lo ngomong-ngomong,” ujar Icha sambil mengeringkan rambut didepan cermin berukuran sedang yang berdiri disamping tempat tidur.Tetapi pertanyaan Icha tidak direspon oleh Aldy, dia masih asyik dan sekali-sekali tersenyum sendiri tetapi juga berekspresi serius di saat-saat tertentu.Icha mengernyitkan dahinya, “Sibuk banget pak?” gumam Icha.“Kenapa Cha?” Aldy menoleh kearah Icha yang masih sibuk dengan rambutnya.“Itu bando ku,” ujar Icha singkat.“Iya minjem hehe soalnya rambutku sudah panjang sih jadi kedepan ganggu banget.”
Pagi ini Icha terlihat pucat, dia juga bangun lebih siang dari biasanya. Dia berangkat kerja diantar Aldy sekalian nganter Febby sekolah.Sesaimpainya dikantor, Icha langsung mengerjakan semua pendingannya, dia juga telah merangkum beberapa kerjaan mengingat akhir bulan ini kontrak dia sudah habis. Dia telah mengajukan kepada Direktur dan di setujui tanpa ada pertimbangan lagi. Sebenernya ini memang sudah menjadi keputusannya sejak lama, tetapi ketika mengetahui Direktur nya langsung menyetujui tanpa pertimbangan hal ini membuatnya sedikit sedih. Padahal kan kalau sedikit dipertimbangkan dia bisa saja masih mau membantu tim marketing mencapai target.Semenjak dia pindah posisi beban pikirannya menjadi semakin memusingkan, dia harus bekerja sebagai asisten Tono alias Riza, dia juga harus handle project ketika dia masih menjadi Manager yang seharusnya di handle Riza tetapi dia menyerahkan kepada Icha sebagai bentuk pengabdian terakhir, katanya.Melihat Icha yang t
***Tepat pukul tujuh malam, Aldy dan Icha sampai di kafe. Disana telah banyak hadir anggota komunitas dari berbagai daerah, sangat ramai dan halaman parkir menjadi penuh bahkan mereka harus memarkirkan motor mereka di halaman sebelah yang memang masih kosong. Aldy tidak memperkenalkan Icha secara khusus karena banyak dari mereka sudah mengetahui kalau Aldy sudah menikah lewat akun sosial media, ada juga yang datang ketika acara resepsi.Icha dan Aldy mengenakan pakaian yang senada dan terlihat seperti couple goals, Icha hanya mengenakan make up natural karena dia tidak ingin membuat Aldy malu jika terlalu tebal make up nya.Pada tengah acara, datang sosok perempuan yang tidak asing bagi Icha hanya saja biasanya ketika bertemu perempuan itu mengenakan dress kali ini dia mengenakan kaos dan jaket kulit khas gaya anak motor. Dia memakai make up yang lebih tebal dari Icha, lipstiknya berwarna merah terang sangat kontras dengan acara malam ini yang juga mer
Sepanjang jalan menuju rumah dari acara kopdar mode komunitasnya Aldy, Icha hanya diam tidak ada membahas apapun dengan Aldy. Aldy bahkan sempat mengira kalau Icha tertidur tetapi tidak, dia hanya menyandarkan kepalanya ditempat duduk sambil memandangi jalan, pandangannya pun kosong. Aldy menanyai keadaannya dan hanya dijawabnya singkat.Icha bertanya kepada Aldy kenapa Dinda bisa ada di acara tadi dengan ekspresi yang biasa, dia memang ahli dalam menutupi ekspresin yang sesungguhnya.Aldy bilang Dinda itu adiknya Farhan yang dulu sempat menjadi ketua komunitas di jaman Aldy masih kuliah, dan Dinda dulu sering banget ikut kakaknya dalam berbagai acara sampai akhirnya dia juga ikut gambung jadi anggota. Sekarang Farhan sedang bekerja di Luar negeri, makanya tidak ikut hadir di acara. Suaminya Dinda juga pernah gabung jadi anggota komunitas dulu, tapi sekarang dia lebih fokus dengan pekerjaan kantor karena juga ada project luar negeri dia.Icha hanya meng-ohh sete