Share

Bab 35

Author: Dewi
last update Last Updated: 2025-07-22 21:49:27

Lalu Fia beranjak dari duduknya dia berdiri dengan sedikit sempoyongan. "Ya sudah aku mau pulang dulu." ujarnya.

Lhea memegang tangan Fia. "Kamu tidur sini saja, kamu mabuk sekarang." jawab Lhea yang menghalau Fia untuk tidak pulang.

Namun Fia menolaknya. "Gak aku mau pulang aku sudah pesan taksi online tadi, sebentar lagi pasti sampai." jawabnya.

Fia melambaikan tangannya dan dia berjalan keluar dari rumah Lhea dengan sempoyongan. "Aku pulang dulu ya." ucapnya sambil melambaikan tangannya.

Lhea pun melangkahkan kakinya keluar rumahnya dia mengantar kepulangan sahabatnya sampai depan.

Lalu Lhea pun segera masuk rumahnya dia langsung masuk ke dalam kamarnya, saat dia masuk kamar dia menoleh ke jam yang berada di dinding, jam sudah menunjukkan hampir tengah malam.

Lalu wanita itu duduk di sofa yang berada di kamarnya, dia duduk sambil meraih ponselnya dia tengah mengetik pesan untuk Andreas.

[Kemana saja kamu belum pulang?] Tulis pesannya.

Namun sebelum di kirim pesan itu Lhea menghapu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 126

    "Dan itu membuat semuanya membebankan utang kepada Lhea." lanjut tanya Alex.Alex berusaha gencar untuk mempertahankan jabatan Lhea, bagaimanapun dia adalah keponakannya, keponakan asli dari keluarganya sendiri, bahkan dia yakin betul jika Lhea bisa dalam mengemban menjabatnya dengan baik.Laki-laki tua yang berkecamata itu yang mana dia memiliki saham di perusahaan dia berhak atas suaranya. "saya sama sekali tidak menyalahkan apapun kepada ibu Lhea." jawabnya.Lalu laki-laki yang berkepala botak dia pun menganggukkan kepalanya, dia juga sama dia juga memiliki saham dan memiliki suara di perusahaan tersebut."Ibu Lhea sama sekali tidak bersalah namun saat ini ibunya sedang sakit parah dia harus memperhatikan penuh atas kesehatan ibunya, sehingga hal itu sangat mempengaruhi dengan kinerjanya." sahutnya yang ingin Lhea turun dari jabatannya sebagai seorang presdir dan CEO, " dan itu sangatlah sulit untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarganya." lanjutnya.Orang yang berada di

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 125

    Andreas menggelengkan kepalanya, "tenang saja." jawabnya.Rose yang tengah berdiri mendengar itu dia menarik nafasnya jujur perempuan tersebut tahu jika dirinya jadi bahan pembicaraan mereka berdua.Lalu Andreas mengemudikan mobilnya dan di sampjngnya ada Hans yang tengah duduk di kursi sampingnya , dan Rose memakai mobilnya sendiri.Sesampai di pertengahana jalan Hans turun dan dia langsung pulang menuju apartemennya dan Andreas langsung menuju sebuah restoran.Dan beberapa menit kemudian Andreas masuk ke restoran dan di belakanhnya Rose yang berjalan mengikuti Andreas.Mereka masuk di sebuah restoran yang luas dan di situ tak banyak pengunjung.Andreas sengaja mengajak Rose ke tempat tersebut, dia ingin berbicara lebih dalam dengan Rose.Mereka duduk di sebuah meja persegi empat yang terbuat dari kaca, mereka duduk berhadapan.Dan di depan mereka terdapat sebuah minum yang di sediakan oleh pelayan."Andreas ibuku di tangkap karena di duga dia melakukan judi dan dia jadi bandarnya.

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 124

    "Tidak tahu bos karena cctv yang berada di sana sedang rusak." jawab anak buah dari Kevin.Kevin yang tengah duduk dia melempar sebuah gelas yang berada di depannya terlihat dia begitu sangat kesal namun dia berusaha memendam rasa kesal itu dengan duduk tenang, lalu dia menarik nafasnya saat ini dia tengah mengontrol emosinya.Dan di sisi lain saat ini Lhea yang tengah berada di apartemen Fia dia tengah duduk di kursi.Dia duduk sambil menatap keluar arah jendela. "jika pelakunya adalah Kevin aku tidak bisa serta merta menangkap dia, aku harus melewati seseorang terlebih dahulu." ucap Lhea yang lirih.Lhea yang tengah duduk dia pun menarik nafasnya, sepertinya masalah ini terlalu begitu sangat rumit bagi dirinya."Apakah aku harus melaporkan terlebih dahulu kepada polisi?" lanjutannya pada dirinya sendiri.Dia yang tengah duduk menatap kearah langit dia melihat langit yang tengah membiru, "apa sebenarnya tujuan dia menabrak itu adalah ditujukan untuk Robin?" lanjutannya pada dirinya

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 123

    "Danln asal bos tahu, dia mentransfer ke seseorang itu atas bayaran menjadi seorang sopir gadungan yang menabrak Robin, dan ternyata orang itu sekarang sudah meninggal di dalam tahanan." ucap asistennya.Bram semakin meradang dia benar-benar sangat marah kepada Kevin, "dia sudah berani main-main sama aku, akan ku pastikan dia akan mati di tanganku." ucapnya.Dan asisten itu yang tengah berdiri dia pun menjelaskan lebih lanjut kepada Bram. "dan saat ini yang jelas orang-orangnya Robin tengah curiga kepadamu bos, dan polisi pasti pertama akan membidikmu." ujarnya.Bram yang berdiri dia sudah menyimpan amarah yang begitu sangat besar dia ingin meluapkan amarah tersebut kepada Kevin, dia sama seperti ingin menghancurkan repurtasi yang dia bangun selama ini.Bram langsung melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruangannya tersebut, dia berjalan keluar dari rumahnya didampingi dengan para anak buahnya.Mereka semua bersiap menuju ke apartemen pribadinya Kevin.Di dalam mobil Bram terus menat

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 122

    Lalu Hans yang berada di dalam kamar dia menghidupkan lampu kamar.Hans yang berdiri dia melihat Andreas yang berada di atas tempat tidurnya.Dia menarik nafasnya dia sangat begitu merasa bersedih melihat sahabatnya yang tengah mengalami gejolak hidup yang sangat begitu menyedihkan."Aku mau keluar dulu ya Andreas beli obat buat kamu." ucap Hans.Lalu Hans melangkahkan kakinya untuk segala keluar membeli obat dia apotik terdekat.Saat Hans keluar ada seorang laki-laki yang masuk ke dalam apartemen tersebut, laki-laki itu masuk dengan memakai sebuah masker yang berwarna hitam dengan topinya, tak lupa dia juga memakai masker untuk menutupi identitasnya.Laki-laki misterius itu masuk ke apartemen tersebut dan mencari keberadaan Andreas.Lalu dia yang mencari keberadaan Andreas dia menemukan Andreas ya sudah ada di dalam kamar.Laki-laki itu masuk ke dalam kamar tersebut lalu dia masuk ke dalam kamar mandi di kamar itu.Laki-laki misterius itu membawa sebuah alat untuk merusak kamar ma

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 121

    Andreas pun menangis meneteskan air matanya dia yang tengah duduk di atas lantai wajahnya begitu merah, matanya terlihat begitu sangat berair,Dia menyalahkan dirinya sendiri atas semua yang telah dia lakukannya kepada Lhea.******Lhea yang telah berada di apartemennya dia pun bergegas untuk segera keluar."Ayo kita ke rumah sakit." ucapnya dia sengaja mengajak Kevin keluar dari apartemennya karena Lhea gak ingin terjadi sesuatu yang tak diinginkannya menimpa dirinya.Kevin yang tengah duduk di sofa dia menggukkan kepalanya.Laki-laki itu yang sedang duduk dia tersenyum menatap Lhea yang tengah berdiri di depannya sambil membawa barang-barang yang akan diperlukan untuk di rumah sakit, dia terlihat begitu sangat bahagia melihat wanita yang dicintainya berada di depan pelupuk matanya."Ya sudah ayo." jawab Kevin.Mereka berdua pun pergi ke rumah sakit bersama, Lhea yang sedang duduk menaiki mobil Kevin dia terus menatap keluar arah jendela. "aku harus waspada, aku nggak boleh sedikit

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status