Share

Saling Menginginkan

Author: Stary Dream
last update Huling Na-update: 2025-12-29 18:40:33

Shireen lebih banyak diam di liburan siang ini. Matanya hanya sibuk menatap para rekan kerja suaminya yang bermesraan dengan istri mereka. Ada yang sibuk menghabiskan waktu untuk berbelanja dan ada juga yang sibuk menjelajahi pulau. Tapi, Shireen seperti kehilangan minatnya.

"Dari tadi kamu cuma diam." Tegur Malik menyadari perubahan sikap Shireen.

Shireen hanya tersenyum letih.

"Kamu sakit?" Malik menyentuh dahi yang sedikit panas itu. "Demam, sayang?"

"Cuma jetlag."

"Ya ampun.." Malik jadi merasa bersalah. Harusnya dia tak memaksa istrinya ikut bergabung dengan rekan yang lain tadi.

"Mau pulang ke kamar?"

Shireen mengangguk. "Kalau boleh."

"Nggak apa-apa. Istirahat aja. Nanti makan siang, aku pulang."

Sekali lagi, Shireen hanya tersenyum. Tak ingin membuang waktu, Shireen memilih pulang ke kamar dan beristirahat. Kepalanya pusing.

Elena juga betah berada di kamar. Membuat Zayn jadi gerah saja.

"Harusnya tidak usah ikut kalau kamu cuma mau bersemedi disini."

"Memangnya kenapa? Nggak
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Permainan Pernikahan : Bertukar Istri   Saling Menginginkan

    Shireen lebih banyak diam di liburan siang ini. Matanya hanya sibuk menatap para rekan kerja suaminya yang bermesraan dengan istri mereka. Ada yang sibuk menghabiskan waktu untuk berbelanja dan ada juga yang sibuk menjelajahi pulau. Tapi, Shireen seperti kehilangan minatnya."Dari tadi kamu cuma diam." Tegur Malik menyadari perubahan sikap Shireen.Shireen hanya tersenyum letih."Kamu sakit?" Malik menyentuh dahi yang sedikit panas itu. "Demam, sayang?""Cuma jetlag.""Ya ampun.." Malik jadi merasa bersalah. Harusnya dia tak memaksa istrinya ikut bergabung dengan rekan yang lain tadi."Mau pulang ke kamar?"Shireen mengangguk. "Kalau boleh.""Nggak apa-apa. Istirahat aja. Nanti makan siang, aku pulang."Sekali lagi, Shireen hanya tersenyum. Tak ingin membuang waktu, Shireen memilih pulang ke kamar dan beristirahat. Kepalanya pusing.Elena juga betah berada di kamar. Membuat Zayn jadi gerah saja."Harusnya tidak usah ikut kalau kamu cuma mau bersemedi disini.""Memangnya kenapa? Nggak

  • Permainan Pernikahan : Bertukar Istri   Masih Berlanjut

    Rasa bosan itu akhirnya melanda, dengan menggunakan sweater Elena keluar dari kamar untuk mencari udara segar. Berkeliling pantai di malam hari sepertinya mampu mengusir kalut yang sedang berkutat di hati dan pikirannya.Baru saja keluar dari koridor kamar, Elena ditegur seseorang."Malik?" Elena tak salah mengenali. Walau minim pencahayaan tapi wajah tampan itu tetap bersinar. "Sedang apa kamu disini?""Baru menemui Pak Bram." Kebetulan kamar Bram satu area dengan penginapan Elena."Oh.. sama Zayn?" Elena memastikan."Tidak. Dia lagi ikut pesta barbeque. Kamu mau kemana? Bukannya pesta ada di sebelah sana?"Elena jadi canggung. "Aku cuma mau nyari angin aja.""Kamu nggak apa-apa? Apa kamu dipukuli lagi?"Elena memandang Malik lalu menggeleng."Seharian kamu nggak bergabung dengan yang lain. Sejujurnya aku sedikit khawatir." Jujur Malik.Elena hanya tersenyum pahit. "Aku cuma ingin sendiri. Sudah, ya! Aku mau kesana dulu.."Elena melewati Malik begitu saja dan pria itu hanya bisa mema

  • Permainan Pernikahan : Bertukar Istri   Liburan Bersama

    "Mas Malik, Jangan!"Mendengar suara Shireen membuat Malik melepas kerah baju yang sempat ditariknya itu. Sontak, Zayn langsung merapikan pakaiannya.Melihat Shireen dan Elena yang terkejut. Malik langsung menuju ke arah Shireen dan menggenggam tangannya."Kita cari tempat lain saja." Malik langsung membawa istrinya pergi dari restoran.Sedangkan Elena tertegun. Ada apa? Kenapa Malik begitu marah hingga hendak memukul suaminya? Mungkinkah itu karena dia telah melihat kondisi Elena yang menyedihkan seperti ini? Sehingga membuat Malik murka dan menyerang Zayn? Elena berkecamuk dibuatnya."Ada apa, mas?" Tanya Shireen lembut saat mereka sedang dalam perjalanan.Shireen memandang suaminya yang tengah fokus menyetir. Setelah menunggu dan tak mendapat jawaban. Pandangan Shireen beralih keluar jendela.Dia dan Elena baru saja keluar dari toilet dan terkejut saat melihat Malik tiba-tiba mencengkram kerah baju suami Elena.Hening. Tak ada percakapan selama di perjalanan. Shireen mengerti mungk

  • Permainan Pernikahan : Bertukar Istri   Tawaran Tukar

    "Silahkan, mas."Dengan anggun Shireen menaruh satu cangkir teh lemon di hadapan Zayn."Terima kasih."Tak peduli teh tersebut masih panas, Zayn menyesap minuman tersebut perlahan."Sungguh menyegarkan. Enak sekali, Shireen." Pujinya."Mas Zayn memang pandai memuji." Senyum Shireen jadi mengembang karena dipuji oleh Zayn."Zayn!" Tegur Malik. Pria ini baru keluar dari kamar.Tadi dia menenangkan dirinya sebentar. Siapa tahu Zayn datang untuk memakinya. Menuduhnya berselingkuh dengan Elena. Jadi, Malik harus menyiapkan jawaban."Hai, Malik!" Sapa Zayn hangat."Ada apa malam-malam kemari?" Malik lalu duduk di hadapan Zayn, tepat di samping istrinya. Dia harus bersikap biasa saja, seolah tidak tahu apa-apa."Aku ingin memberikan ini. Aku sengaja nggak menghubungimu karena aku sekalian keluar."Zayn lalu mengeluarkan sebuah map dari tas kerjanya."Tadi Pak Bram menitipkan ini pada sekretarisnya. Katanya ini untukmu. Tapi, karena kamu pulang terburu-buru jadi berkas ini dititip padaku."Ma

  • Permainan Pernikahan : Bertukar Istri   Selingkuh ?

    Malik ingin bertanya lagi tapi suara riuh terdengar dari arah luar. Para pegawai mulai berdatangan. Keduanya hanya bisa saling memandang terutama Zayn yang tatapannya sulit diartikan. Malik pun memutuskan untuk kembali ke meja kerjanya.Saat istirahat makan siang, barulah Malik menemui Zayn."Zayn.." tegurnya."Ya?""Ada yang ingin kukatakan padamu."Zayn berbalik menghadap temannya."Aku mendengarkan.""Aku bertemu Elena kemarin.""Oke. Lalu?""Dia bercerita mengenai masalah rumah tangga kalian."Zayn menutup mata sambil memijit pangkal hidungnya. "Lalu?""Aku tidak ingin ikut campur. Sungguh! Tapi, kurasa kalian harus memperbaiki semuanya. Mulai lagi dari awal."Zayn terkekeh. "Tenang saja. Kami akan mengulang semuanya dari awal."Malik berharap demikian. Pernikahan Zayn dan Elena bisa diselamatkan asal keduanya bisa sama-sama saling mengerti."Zayn tahu kita bertemu?" Tanya Elena di ujung telpon."Iya. Dia juga sudah mengatakan kalau dia ingin memperbaiki hubungan kalian dari awal.

  • Permainan Pernikahan : Bertukar Istri   Curhat

    "Sepertinya kamu seneng banget ngobrol sama istrinya Malik?" Sindir Elena."Diamlah! Kalau kamu nggak mau bantu membereskan ini lebih baik masuk kamar!""Kenapa? Ya, benar. Harusnya kamu izinkan aja tadi Shireen membereskan ini, kan?" Elena menunjuk meja makan yang penuh akan piring kotor.Setelah sama-sama menikmati puding yang manis. Shireen minta izin untuk membantu Elena membereskan piring kotor dan membawanya ke tempat cucian piring. Namun, Zayn mencegah."Cukup!" Bentak Zayn.Memerah mata Elena."Kenapa? Yang ku katakan benar, kan? Kamu suka sekali menghabiskan waktumu dengan Shireen?"Bukannya Elena tidak memperhatikan interaksi mereka sedari tadi. Meski Shireen tak menyadari. Elena sadar kalau suaminya seperti tertarik pada Shireen. Dia begitu bersemangat dan lembut saat bicara padanya. Lain hal saat dengan Elena."Kamu cemburu?""Tidak!" Jawab Elena cepat."Lalu?" Zayn menatap Elena tajam."Aku cuma nggak suka suamiku memandang istri orang lain seperti itu.""Dan aku juga ngg

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status