Share

Selingkuh ?

Author: Stary Dream
last update Last Updated: 2025-12-17 06:42:22

Malik ingin bertanya lagi tapi suara riuh terdengar dari arah luar. Para pegawai mulai berdatangan. Keduanya hanya bisa saling memandang terutama Zayn yang tatapannya sulit diartikan. Malik pun memutuskan untuk kembali ke meja kerjanya.

Saat istirahat makan siang, barulah Malik menemui Zayn.

"Zayn.." tegurnya.

"Ya?"

"Ada yang ingin kukatakan padamu."

Zayn berbalik menghadap temannya.

"Aku mendengarkan."

"Aku bertemu Elena kemarin."

"Oke. Lalu?"

"Dia bercerita mengenai masalah rumah tangga kalian."

Zayn menutup mata sambil memijit pangkal hidungnya. "Lalu?"

"Aku tidak ingin ikut campur. Sungguh! Tapi, kurasa kalian harus memperbaiki semuanya. Mulai lagi dari awal."

Zayn terkekeh. "Tenang saja. Kami akan mengulang semuanya dari awal."

Malik berharap demikian. Pernikahan Zayn dan Elena bisa diselamatkan asal keduanya bisa sama-sama saling mengerti.

"Zayn tahu kita bertemu?" Tanya Elena di ujung telpon.

"Iya. Dia juga sudah mengatakan kalau dia ingin memperbaiki hubungan kalian dari awal."

Tiba-tiba firasat Elena mengatakan hal buruk. Seperti ada sesuatu yang besar akan terjadi.

"Lalu, dia mengatakan apa lagi?"

"Hanya itu."

"Malik, aku..." Elena ingin berbicara tapi bibirnya keluh.

"Elena, kumohon. Lupakanlah apapun yang terjadi pada kita. Anggap saja kejadian kemarin tidak pernah terjadi. Mari kita perbaiki hubungan kita pada pasangan masing-masing." Ucap Malik serius.

Elena pun tertegun akan ucapan Malik.

"Baiklah."

Bahu Elena merosot setelah mendengar keputusan Malik. Pria itu meminta melupakan semua kejadian yang terjadi kemarin. Padahal, Elena sudah berharap lebih.

Tak munafik, sebagai wanita.. Elena butuh yang namanya kasih sayang. Dengan suaminya, Elena tak mendapatkan itu. Tak tahu kenapa hatinya sulit sekali menerima Zayn.

Malik yang lembut dan setia, Elena benar-benar terbuai. Tapi pria itu malah meminta untuk melupakan semuanya.

Setelah mematikan sambungan ponselnya, Malik mengurut dadanya. Detak jantungnya berdegup kencang seolah baru saja dia melakukan kesalahan yang besar.

"Jangan sampai.. aku tidak mau!" Gumam Malik ketakutan.

Elena sudah menceritakan semuanya. Kecurigaan bahwa suaminya ini menyukai Shireen. Baik sikap, tatapan mata hingga bicara, sepertinya Zayn menyukai Shireen. Malik jadi teringat apa yang dikatakan Zayn malam itu. Ia ingin mengajak bertukar istri. Itu artinya.. Zayn serius akan ucapannya.

Tapi, ada satu hal lagi yang membuat Malik ketakutan. Jangan sampai istrinya tahu soal ini.

Walaupun Malik belum mencintai Shireen, tapi ia tak ingin menyakiti hatinya.

Sesampainya di rumah, Shireen kebingungan karena Malik malah memeluknya begitu erat.

"Mas lagi ada masalah?" Shireen membelai punggung suaminya.

"Nggak. Cuma ingin peluk aja." Malik mengencangkan pelukannya.

"Tapi, aku kehabisan nafas."

Malik segera melepaskan pelukannya setelah mendengar suara nafas istrinya yang terengah.

"Maaf.. aku cuma rindu sama kamu."

"Apaan sih!" Shireen tertawa.

Malik memandang wajah ayu istrinya. Kenapa dia sekarang baru sadar kalau istrinya ini begitu cantik? Apalagi senyuman itu. Pantas saja banyak kumbang yang ingin menghisap madunya. Kemana saja dia selama ini.

"Tumben sekali kamu masak." Zayn terkejut. Istrinya malam ini memasak makan malam walau Zayn tak yakin bagaimana rasanya.

"Sekali-sekali. Nyenangin suami."

"Udah belajar cara nyenangin suami?" Sindir Zayn.

"Aku sedang berusaha." Jawab Elena malas.

"Tumben!"

"Makan saja, kenapa sih?" Kan Elena jadi kesal.

Zayn tersenyum simpul dan duduk di meja makan. Mengambil ayam goreng dan mengirisnya.

"Lumayan."

"Kamu harus sering mengajariku memasak."

"Kenapa?"

Elena jengah dengan pertanyaan suaminya. Sementara Zayn memandang istrinya yang dilihatnya berbeda. Elena memakai baju tidur berbahan satin, rambutnya pun di gelung ke atas. Seakan berniat untuk menggoda.

"Apa ada yang menasehatimu soal pernikahan?" Tanya Zayn.

"Nggak ada. Bukannya kamu bilang ingin mengulang semuanya dari awal? Aku cuma mau melakukan itu."

"Aku nggak pernah bilang begitu padamu."

Elena tersentak atas perkataan Zayn. Astaga! Dia baru ingat. Maliklah yang mengatakan ini tadi padanya.

"Jadi.. ada pakar cinta yang menasehatimu?" Zayn menatap tajam.

"Lupakanlah.. maksudku, aku mau kita mengulang semuanya dari awal."

"Kenapa? Kamu dicampakkan olehnya?"

Elena terkejut. "Maksudmu?"

"Karena kamu tidak mendapatkannya, maka kamu beralih padaku. Begitu?"

"Maksudmu?"

"Tubuh mana yang disentuh?"

"Zayn!" Tegur Elena. Dia berharap suaminya cepat sadar dari pembicaraan yang mengarah kemana-mana ini.

"Sekali lagi aku tanya. Bagian tubuh mana yang disentuh??" Zayn menaikan intonasi suaranya.

"Kamu ngomong apa?? Aku nggak ngerti!" Jerit Elena.

Elena menjerit setelah suara pecahan gelas terdengar. Tak hanya itu, Zayn bangkit dari duduknya dan menendang meja makan.

Tak sampai disana, Zayn juga menyibak piring di atas meja makan hingga jatuh terpecah belah.

"Zayn, cukup!!" Teriak Elena ketakutan.

Zayn menerjang tubuh Elena dan mencengkram kedua lengan istrinya.

"Berniat menggodaku dengan baju ini?" Zayn menatap istrinya dari atas ke bawah dengan jijik lalu meludahinya. "Aku tidak sudi."

Elena menutup mata menahan rasa sakit atas cengkraman suaminya.

"Zayn, sadarlah.." Elena melirih.

"Kamu yang sadar! Kamu sudah tidak waras, Elena! Setelah kamu memberikan tubuhmu pada pria lain, malam ini seenaknya kamu bilang ingin mengulang dari awal. Sialan!" Zayn menampar pipi Elena hingga wanita itu terjatuh.

Rasa sakit luar biasa menjalar ke seluruh rahang Elena.

"Jangan mendekat!" Desis Elena beringsut mundur. "Atau aku akan lapor polisi!"

Zayn tergelak. "Silahkan. Maka aku akan melaporkanmu dan selingkuhanmu atas tuduhan perzinahan!"

"Aku nggak selingkuh!" Teriak Elena.

"Kamu pikir aku bodoh??" Teriak Zayn emosi. "Kamu pergi bersama Malik. Menghabiskan waktu bersama. Saling bercumbu. Apa kamu pikir aku nggak tahu?"

Elena terkejut setengah mati mendengar ucapan suaminya.

"Zayn..." Elena melirih. Matanya sudah berkaca-kaca.

"Dasar sampah! Harusnya aku tidak memungutmu!" Zayn kembali meludahi Elena hingga membuat wanita itu menangis tersedu-sedu.

"Aku bisa jelaskan.." ucap Elena ditengah tangisannya. Sungguh, semuanya terjadi di luar dugaan.

"Menjelaskan perselingkuhanmu? Aku tidak sudi mendengarnya. Tulis saja di novelmu!"

Zayn menendang lagi sebelum benar-benar pergi. Dia takut bisa membunuh Elena jika sudah habis kesabaran.

Sementara Elena menangis tersedu-sedu. Sungguh, dia ketakutan saat ini. Tak ada niatnya untuk berselingkuh dengan Malik. Kemarin mereka hanya terbawa suasana saja.

Saat Malik membawanya dalam dekapan. Elena memeluknya dengan erat seolah pelukan Malik adalah obat penenangnya.

Setelah itu, Elena lupa diri. Ia terhanyut akan buaian bibir pria itu. Bibir yang lembut dan hangat ketika dikecup. Saat keduanya sadar telah sama-sama terbuai, barulah Elena menyesalinya. Walau ia harus jujur, rasa itu memang masih ada yang tertinggal.

"Astaga!" Elena jadi teringat akan Malik. Bergegas Elena menuju kamar dan mengubungi mantan kekasihnya itu. Ia takut Zayn akan kesana dan memporak porandakan rumah tangga Malik dan Shireen.

"Halo, Malik!" Seru Elena begitu cemas ketika Malik mengangkat panggilannya.

["Ada apa, Elena?"]

"Zayn.. Zayn sudah tahu semuanya. Dia melihat kita!" Elena begitu histeris mengatakannya.

["Melihat apa maksudmu?"]

Elena lalu menjelaskan kalau Zayn telah melihat mereka berciuman sore itu. Keterkejutan Malik berlipat ganda ketika Shireen menyusulnya ke dalam kamar.

"Ya, sayang?" Malik menjadi gugup ketika melihat Shireen sudah ada di belakangnya. Ia lalu memutuskan panggilan.

"Kamu disini rupanya." Shireen tersenyum. "Ada tamu di luar mencarimu. Mas Zayn."

Mata Malikpun membulat sempurna.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Permainan Pernikahan : Bertukar Istri   Saling Menginginkan

    Shireen lebih banyak diam di liburan siang ini. Matanya hanya sibuk menatap para rekan kerja suaminya yang bermesraan dengan istri mereka. Ada yang sibuk menghabiskan waktu untuk berbelanja dan ada juga yang sibuk menjelajahi pulau. Tapi, Shireen seperti kehilangan minatnya."Dari tadi kamu cuma diam." Tegur Malik menyadari perubahan sikap Shireen.Shireen hanya tersenyum letih."Kamu sakit?" Malik menyentuh dahi yang sedikit panas itu. "Demam, sayang?""Cuma jetlag.""Ya ampun.." Malik jadi merasa bersalah. Harusnya dia tak memaksa istrinya ikut bergabung dengan rekan yang lain tadi."Mau pulang ke kamar?"Shireen mengangguk. "Kalau boleh.""Nggak apa-apa. Istirahat aja. Nanti makan siang, aku pulang."Sekali lagi, Shireen hanya tersenyum. Tak ingin membuang waktu, Shireen memilih pulang ke kamar dan beristirahat. Kepalanya pusing.Elena juga betah berada di kamar. Membuat Zayn jadi gerah saja."Harusnya tidak usah ikut kalau kamu cuma mau bersemedi disini.""Memangnya kenapa? Nggak

  • Permainan Pernikahan : Bertukar Istri   Masih Berlanjut

    Rasa bosan itu akhirnya melanda, dengan menggunakan sweater Elena keluar dari kamar untuk mencari udara segar. Berkeliling pantai di malam hari sepertinya mampu mengusir kalut yang sedang berkutat di hati dan pikirannya.Baru saja keluar dari koridor kamar, Elena ditegur seseorang."Malik?" Elena tak salah mengenali. Walau minim pencahayaan tapi wajah tampan itu tetap bersinar. "Sedang apa kamu disini?""Baru menemui Pak Bram." Kebetulan kamar Bram satu area dengan penginapan Elena."Oh.. sama Zayn?" Elena memastikan."Tidak. Dia lagi ikut pesta barbeque. Kamu mau kemana? Bukannya pesta ada di sebelah sana?"Elena jadi canggung. "Aku cuma mau nyari angin aja.""Kamu nggak apa-apa? Apa kamu dipukuli lagi?"Elena memandang Malik lalu menggeleng."Seharian kamu nggak bergabung dengan yang lain. Sejujurnya aku sedikit khawatir." Jujur Malik.Elena hanya tersenyum pahit. "Aku cuma ingin sendiri. Sudah, ya! Aku mau kesana dulu.."Elena melewati Malik begitu saja dan pria itu hanya bisa mema

  • Permainan Pernikahan : Bertukar Istri   Liburan Bersama

    "Mas Malik, Jangan!"Mendengar suara Shireen membuat Malik melepas kerah baju yang sempat ditariknya itu. Sontak, Zayn langsung merapikan pakaiannya.Melihat Shireen dan Elena yang terkejut. Malik langsung menuju ke arah Shireen dan menggenggam tangannya."Kita cari tempat lain saja." Malik langsung membawa istrinya pergi dari restoran.Sedangkan Elena tertegun. Ada apa? Kenapa Malik begitu marah hingga hendak memukul suaminya? Mungkinkah itu karena dia telah melihat kondisi Elena yang menyedihkan seperti ini? Sehingga membuat Malik murka dan menyerang Zayn? Elena berkecamuk dibuatnya."Ada apa, mas?" Tanya Shireen lembut saat mereka sedang dalam perjalanan.Shireen memandang suaminya yang tengah fokus menyetir. Setelah menunggu dan tak mendapat jawaban. Pandangan Shireen beralih keluar jendela.Dia dan Elena baru saja keluar dari toilet dan terkejut saat melihat Malik tiba-tiba mencengkram kerah baju suami Elena.Hening. Tak ada percakapan selama di perjalanan. Shireen mengerti mungk

  • Permainan Pernikahan : Bertukar Istri   Tawaran Tukar

    "Silahkan, mas."Dengan anggun Shireen menaruh satu cangkir teh lemon di hadapan Zayn."Terima kasih."Tak peduli teh tersebut masih panas, Zayn menyesap minuman tersebut perlahan."Sungguh menyegarkan. Enak sekali, Shireen." Pujinya."Mas Zayn memang pandai memuji." Senyum Shireen jadi mengembang karena dipuji oleh Zayn."Zayn!" Tegur Malik. Pria ini baru keluar dari kamar.Tadi dia menenangkan dirinya sebentar. Siapa tahu Zayn datang untuk memakinya. Menuduhnya berselingkuh dengan Elena. Jadi, Malik harus menyiapkan jawaban."Hai, Malik!" Sapa Zayn hangat."Ada apa malam-malam kemari?" Malik lalu duduk di hadapan Zayn, tepat di samping istrinya. Dia harus bersikap biasa saja, seolah tidak tahu apa-apa."Aku ingin memberikan ini. Aku sengaja nggak menghubungimu karena aku sekalian keluar."Zayn lalu mengeluarkan sebuah map dari tas kerjanya."Tadi Pak Bram menitipkan ini pada sekretarisnya. Katanya ini untukmu. Tapi, karena kamu pulang terburu-buru jadi berkas ini dititip padaku."Ma

  • Permainan Pernikahan : Bertukar Istri   Selingkuh ?

    Malik ingin bertanya lagi tapi suara riuh terdengar dari arah luar. Para pegawai mulai berdatangan. Keduanya hanya bisa saling memandang terutama Zayn yang tatapannya sulit diartikan. Malik pun memutuskan untuk kembali ke meja kerjanya.Saat istirahat makan siang, barulah Malik menemui Zayn."Zayn.." tegurnya."Ya?""Ada yang ingin kukatakan padamu."Zayn berbalik menghadap temannya."Aku mendengarkan.""Aku bertemu Elena kemarin.""Oke. Lalu?""Dia bercerita mengenai masalah rumah tangga kalian."Zayn menutup mata sambil memijit pangkal hidungnya. "Lalu?""Aku tidak ingin ikut campur. Sungguh! Tapi, kurasa kalian harus memperbaiki semuanya. Mulai lagi dari awal."Zayn terkekeh. "Tenang saja. Kami akan mengulang semuanya dari awal."Malik berharap demikian. Pernikahan Zayn dan Elena bisa diselamatkan asal keduanya bisa sama-sama saling mengerti."Zayn tahu kita bertemu?" Tanya Elena di ujung telpon."Iya. Dia juga sudah mengatakan kalau dia ingin memperbaiki hubungan kalian dari awal.

  • Permainan Pernikahan : Bertukar Istri   Curhat

    "Sepertinya kamu seneng banget ngobrol sama istrinya Malik?" Sindir Elena."Diamlah! Kalau kamu nggak mau bantu membereskan ini lebih baik masuk kamar!""Kenapa? Ya, benar. Harusnya kamu izinkan aja tadi Shireen membereskan ini, kan?" Elena menunjuk meja makan yang penuh akan piring kotor.Setelah sama-sama menikmati puding yang manis. Shireen minta izin untuk membantu Elena membereskan piring kotor dan membawanya ke tempat cucian piring. Namun, Zayn mencegah."Cukup!" Bentak Zayn.Memerah mata Elena."Kenapa? Yang ku katakan benar, kan? Kamu suka sekali menghabiskan waktumu dengan Shireen?"Bukannya Elena tidak memperhatikan interaksi mereka sedari tadi. Meski Shireen tak menyadari. Elena sadar kalau suaminya seperti tertarik pada Shireen. Dia begitu bersemangat dan lembut saat bicara padanya. Lain hal saat dengan Elena."Kamu cemburu?""Tidak!" Jawab Elena cepat."Lalu?" Zayn menatap Elena tajam."Aku cuma nggak suka suamiku memandang istri orang lain seperti itu.""Dan aku juga ngg

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status