Share

Bab 13

last update Last Updated: 2025-08-21 14:03:04

Saat malam harinya, Bu Rianti pun memanggil Aryan untuk menemui nya.

"Apa Mama dan Papa memanggil aku, ada apa?" Tanya Pria itu.

"Begini Aryan, setelah bertemu dengan Sintia secara langsung, Mama Rasa dia itu tidak cocok untuk kamu. Mama dan Papa tidak menyukai Gadis itu, dia tidak layak menjadi pasangan hidup kamu." Ujar Bu Rianti to the point.

"Tapi kenapa Mah? Apa alasan nya?" Tanya Aryan.

"Banyak sekali alasan nya dan Mama tidak bisa jelaskan satu-satu pada kamu, yang pasti dia itu tidak sebaik yang kita lihat. Mama yakin sekali jika sampai Sintia berhasil menikah dengan kamu, dia akan bersikap sangat sombong. Mama tidak ingin memiliki menantu seperti itu, kamu tahu kan yang di utamakan itu adalah sikap dan tingkah laku."

"Iya Mah, aku tahu itu. Kalau memang Mama tidak menyukai nya tidak apa-apa, aku tidak akan melanjutkan hubungan ku dengan Sintia." Balas Aryan.

"Ya Aryan, Papa harap kamu bisa mengerti. Papa memang tidak melihat secara langsung saat Sintia bersika
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 26

    Setelah selesai pemotretan, Aluna dan semua orang pun berganti pakaian dengan pakaian biasa. Lalu mereka pun makan siang bersama. "Miko, Tante sangat berterimakasih sekali karena kamu sudah mau membantu kami." Ujar Bu Rianti. "Sama-sama Tante, Aryan itukan sahabatku tentu saja dengan senang hati aku membantu nya, ngomong-ngomong makanan nya sangat enak sekali." Sahut Pria itu. "Benarkah? Bude nya Aluna yang memasak semua makanan ini." "Wah pantas saja Aluna jago memasak ternyata memang di turunkan langsung dari bude nya." Mendengar hal itu, Bude Ratmi pun hanya tersenyum tersipu malu. "Oh iya Bude, selama di kampung kegiatan apa saja yang Bude lakukan disana?" Tanya Miko. "Sehari-hari Bude suka membuat kue untuk dijual, terkadang Bude juga berladang. Hanya itu saja kegiatan yang sering Bude lakukan, maklum saja Bude ini orang desa." Sahut wanita paruh baya itu. "Jika aku di beri kesempatan ingin sekali rasanya datang ke kampung halaman Bude, pasti suasana disana masih as

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 25

    Besok paginya, semua orang tampak sibuk mempersiapkan untuk pemotretan. Pagi sekali Miko juga sudah ada disana untuk mengatur segalanya. "Miko, bagaimana dengan persiapan nya?" tanya Bu Rianti. "Semua persiapan nya sudah selesai Tante, kita hanya tinggal melakukan pemotretan nya saja. Semua kamera juga sudah siap, jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi." sahut Miko. "Wah terimakasih banyak ya Miko, kamu memang paling bisa di andalkan." "Sama-sama Tante, kita tinggal menunggu Aryan dan yang lainnya turun." "Mah, apa semuanya sudah siap? dimana Aryan dan Aluna?" tanya Pak Lukas. "Sepertinya mereka masih bersiap-siap Pah, kemungkinan sebentar lagi juga mereka akan turun." sahut wanita paruh baya itu. Tak lama Aryan pun turun dan menghampiri mereka. "Aryan, kamu tampan sekali dengan pakaian ini." puji Bu Rianti. "Terimakasih Mah, jika semuanya sudah siap bisa kita mulai sekarang." sahut Aryan. "Tunggu sebentar lagi, Aluna sepertinya masih bersiap-siap."

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 24

    Berbeda dengan Aluna, terlihat Sintia yang menangis sambil berbicara dengan ibunya di telpon. "Sudah kamu tenang dulu Sintia, kamu jangan menangis seperti itu. Berhentilah menangis dan bicara dengan jelas pada ibu." Pinta Bu Ina. "Ibu, ternyata Aluna memang akan menikah, dan satu hal yang harus ibu tahu dia akan menikah dengan atasanku di kantor. Pria yang selama ini aku sukai ibu, aku tidak habis pikir kenapa Pak Aryan lebih memilih menikahi Aluna, padahal dia hanya Gadis Desa biasa dan bekerja sebagai seorang pembantu." "Sangat berbeda jauh dengan aku, aku benar-benar sakit hati dan hancur Bu. Aku harus bagaimana sekarang, kenapa Aluna selalu mendapatkan semuanya dengan mudah, kenapa dia selalu jauh lebih beruntung dari aku." Ungkap Sintia sambil menangis tersedu-sedu. "Apa ibu tidak salah dengar? Jadi benar kalau Aluna akan menikah dengan pria kota itu, jadi dia akan menikah dengan Bos kamu. Kenapa bisa begitu!" Gerutu Bu Ina. "Tentu saja bisa, ibu lihat saja sekarang buktin

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 23

    Terlihat Bu Rianti memanggil Aluna untuk menemui nya, disana juga sudah ada seorang tamu yang datang. "Apa Mama memanggil saya?" Tanya Aluna. "Iya Aluna, kemarilah nak." Sahut wanita paruh baya itu. "Kenalin ini Tante Ayu, beliau ini teman Mama sekaligus desainer terkenal. Mama sudah memesan gaun pengantin yang sangat bagus untuk kamu, Mama ingin kamu mencoba nya sekarang." Ujar Bu Andini. "Hallo Tante, salam kenal." Sapa Aluna dengan ramah. "Salam kenal Aluna, ternyata benar sekali yang di katakan oleh calon ibu mertua mu ini. Kamu terlihat sangat cantik sekali sayang, sepertinya Rianti memang tidak salah memilih istri untuk Aryan." Sahut wanita paruh baya itu yang tampak menyukai Aluna juga. "Terimakasih Tante." Balas Gadis itu tersipu malu. Bude Ratmi yang mendengar suara keramaian pun datang karena penasaran. "Bu Ratmi, ayo kemari bergabunglah bersama kami." Ajak Bu Rianti. Bude Ratmi pun menganggukkan kepala nya dan dengan cepat berjalan menghampiri mereka semua.

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 22

    "Aluna, lebih baik sekarang kamu ajak Bude kamu pergi ke kamar ya agar bisa beristirahat. Mbok Jum juga sudah merapihkan kamar tamu nya." ujar Bu Rianti. "Baik, Bu." "Ayo Bude, kita pergi ke kamar." ajak Aluna. "Saya permisi dulu ya Bu, Pak." ujar Bude Ratmi pada kedua orang tua Aryan. "Iya silahkan Bu Ratmi, selamat beristirahat." sahut Bu Rianti ramah. "Sebentar ya Pah, Mama akan menelpon Miko dulu." "untuk apa Mama menelpon Miko?" tanya Pak Lukas. "Mama mau meminta Miko untuk mengumumkan soal pernikahan Aryan dan Aluna, pernikahan mereka itukan sebentar lagi di gelar jadi harus dari sekarang kita menyebar undangan." "Ya baiklah terserah Mama saja, Papa ikut saja apa kata Mama." Dengan cepat wanita paruh baya itu pun segera menelpon Miko, untung saja Pemuda itu segera menjawab panggilan telpon dari Bu Rianti. "Hallo Miko, apa Tante mengganggu waktu kamu." "Tidak Tante, memang nya ada apa? apa Tante perlu bantuan dariku?" tanya Miko. "Begini Miko, T

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 21

    Keesokan paginya, Aluna pun melakukan pekerjaannya seperti biasa. "Aluna, ada kejutan untuk kamu hari ini." ujar Bu Rianti yang datang menghampiri Rania. "Kejutan apa Bu?" tanya Aluna yang penasaran. "Aluna sayang." panggil seorang wanita paruh baya. "Bude.." ujar Gadis itu sambil berlari menghampiri Bude Ratmi yang tiba-tiba saja datang ke Jakarta. "Bude, kapan Bude datang? dan kenapa Bude tidak memberitahu aku dulu sebelumnya, aku sangat merindukan Bude., akhirnya setelah cukup lama aku bisa melihat dan memeluk Bude lagi." "Maaf ya Aluna, Bude memang sengaja tidak memberitahu kamu karena ingin membuat kejutan untuk kamu. Bude baru saja sampai, semalam Bu Rianti menelpon Bude dan meminta Bude untuk datang ke Jakarta, Bude berangkat dari rumah sekitar jam tiga pagi tadi." sahut wanita paruh baya itu. "Ayo Bu Ratmi, kita bicara sambil duduk di sebelah sana." ajak Bu Rianti menunjuk ke arah ruang tamu. Bude Ratmi pun menganggukkan kepala nya setuju dan mereka pun se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status