Share

Bab 17

last update Last Updated: 2025-08-25 22:29:17

Keesokan paginya, Bu Rianti pun menghampiri Aluna yang berada di dapur.

"Aluna."

"Iya Bu." dengan cepat Gadis itu pun menghampiri wanita paruh baya itu.

"Maaf jika saya sudah mengganggu waktu kamu, begini Aluna seperti yang sudah saya bicarakan hari ini saya ingin mendengar jawaban dari kamu. Apa kamu setuju untuk menikah dengan Aryan, putra saya." ujar Bu Rianti.

Aluna pun langsung merespon dengan menganggukkan kepala nya sambil tersenyum kecil.

Melihat hal itu tentu saja membuat Bu Rianti langsung tersenyum senang.

"Aluna katakan jika kamu memang setuju, agar saya merasa lebih yakin lagi." pinta wanita paruh baya itu.

"Iya Bu, saya setuju untuk menikah dengan Mas Aryan." balas Aluna dengan cepat.

Sontak saja Bu Rianti pun langsung memeluk Gadis itu dengan sangat erat.

"Terimakasih ya Aluna, setelah mendengar jawaban dari kamu perasaan saya saat ini sangat senang sekali. Aryan juga sudah setuju untuk menikah dengan kamu, dan saya ingin pernikahan ini secepatny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 23

    Terlihat Bu Rianti memanggil Aluna untuk menemui nya, disana juga sudah ada seorang tamu yang datang. "Apa Mama memanggil saya?" Tanya Aluna. "Iya Aluna, kemarilah nak." Sahut wanita paruh baya itu. "Kenalin ini Tante Ayu, beliau ini teman Mama sekaligus desainer terkenal. Mama sudah memesan gaun pengantin yang sangat bagus untuk kamu, Mama ingin kamu mencoba nya sekarang." Ujar Bu Andini. "Hallo Tante, salam kenal." Sapa Aluna dengan ramah. "Salam kenal Aluna, ternyata benar sekali yang di katakan oleh calon ibu mertua mu ini. Kamu terlihat sangat cantik sekali sayang, sepertinya Rianti memang tidak salah memilih istri untuk Aryan." Sahut wanita paruh baya itu yang tampak menyukai Aluna juga. "Terimakasih Tante." Balas Gadis itu tersipu malu. Bude Ratmi yang mendengar suara keramaian pun datang karena penasaran. "Bu Ratmi, ayo kemari bergabunglah bersama kami." Ajak Bu Rianti. Bude Ratmi pun menganggukkan kepala nya dan dengan cepat berjalan menghampiri mereka semua.

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 22

    "Aluna, lebih baik sekarang kamu ajak Bude kamu pergi ke kamar ya agar bisa beristirahat. Mbok Jum juga sudah merapihkan kamar tamu nya." ujar Bu Rianti. "Baik, Bu." "Ayo Bude, kita pergi ke kamar." ajak Aluna. "Saya permisi dulu ya Bu, Pak." ujar Bude Ratmi pada kedua orang tua Aryan. "Iya silahkan Bu Ratmi, selamat beristirahat." sahut Bu Rianti ramah. "Sebentar ya Pah, Mama akan menelpon Miko dulu." "untuk apa Mama menelpon Miko?" tanya Pak Lukas. "Mama mau meminta Miko untuk mengumumkan soal pernikahan Aryan dan Aluna, pernikahan mereka itukan sebentar lagi di gelar jadi harus dari sekarang kita menyebar undangan." "Ya baiklah terserah Mama saja, Papa ikut saja apa kata Mama." Dengan cepat wanita paruh baya itu pun segera menelpon Miko, untung saja Pemuda itu segera menjawab panggilan telpon dari Bu Rianti. "Hallo Miko, apa Tante mengganggu waktu kamu." "Tidak Tante, memang nya ada apa? apa Tante perlu bantuan dariku?" tanya Miko. "Begini Miko, T

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 21

    Keesokan paginya, Aluna pun melakukan pekerjaannya seperti biasa. "Aluna, ada kejutan untuk kamu hari ini." ujar Bu Rianti yang datang menghampiri Rania. "Kejutan apa Bu?" tanya Aluna yang penasaran. "Aluna sayang." panggil seorang wanita paruh baya. "Bude.." ujar Gadis itu sambil berlari menghampiri Bude Ratmi yang tiba-tiba saja datang ke Jakarta. "Bude, kapan Bude datang? dan kenapa Bude tidak memberitahu aku dulu sebelumnya, aku sangat merindukan Bude., akhirnya setelah cukup lama aku bisa melihat dan memeluk Bude lagi." "Maaf ya Aluna, Bude memang sengaja tidak memberitahu kamu karena ingin membuat kejutan untuk kamu. Bude baru saja sampai, semalam Bu Rianti menelpon Bude dan meminta Bude untuk datang ke Jakarta, Bude berangkat dari rumah sekitar jam tiga pagi tadi." sahut wanita paruh baya itu. "Ayo Bu Ratmi, kita bicara sambil duduk di sebelah sana." ajak Bu Rianti menunjuk ke arah ruang tamu. Bude Ratmi pun menganggukkan kepala nya setuju dan mereka pun se

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 20

    Berita pernikahan Aluna pun sudah menyebar kepada warga kampung, dan berita itu juga sudah sampai terdengar ke telinga Bu Ina dan Zaki. "Bu, kenapa ibu kelihatan kesal seperti itu?" tanya Zaki. "Bagaimana ibu tidak merasa kesal, tadi ibu habis dari pasar dan tidak sengaja mendengar ibu-ibu kampung sini membicarakan soal Aluna. Yang ibu dengar dari mereka katanya Aluna akan menikah dengan pria kota yang kaya raya, tapi tetap saja ibu tidak percaya begitu saja dengan berita itu. Bisa saja Aluna dan Bude nya itu menyebarkan berita bohong." ujar Bu Ina. "Kalau berita itu memang benar ya biarkan sajalah Bu, apa urusan nya dengan kita. Seharusnya ibu senang karena Aluna sudah mendapatkan penggantiku, tapi ibu malah kelihatan tidak suka." "Yang membuat ibu tidak suka itu karena katanya dia akan menikah dengan pria kaya, dari kota lagi. Ibu tidak suka jika dia mendapatkan pengganti yang jauh lebih baik dari kamu, itu akan membuat dia menjadi sombong pada kita." "Sebenarnya sejak awal

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 19

    Aryan pun benar-benar mengajak Aluna pergi ke perusahaan milik nya, dan mereka baru saja sampai disana. "Mas, ini perusahaan kamu?" tanya Aluna polos. "Iya, ini perusahaan milik keluargaku, memang nya kenapa?" sahut Aryan. "Perusahaan nya sangat besar sekali, Mas. Baru kali ini aku melihat gedung sebesar ini dengan jarak yang sangat dekat, apa aku pantas masuk ke dalam ya, pasti orang-orang akan melihat aneh diriku." gumam Aluna dengan suara pelan. "Aluna, ada apa? kenapa kamu terlihat cemas begitu?" tanya Baskara. "Tidak apa-apa, Mas." balas Aluna singkat. "Ayo kita masuk." ajak Aryan. Aluna pun menganggukkan kepalanya setuju, dan mereka berdua mulai berjalan masuk kedalam kantor. Disana, semua orang terlihat menyapa Aryan dengan penuh rasa hormat, para karyawan disana juga tampak ramah pada Aryan dan Aluna. Aluna pun hanya bisa tersenyum ramah pada semua orang.. "Itukan si Aluna, ngapain dia kesini sama Pak Aryan lagi. Pasti dia sedang berusaha untuk mend

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 18

    Keesokan paginya, Aluna pun di ajak duduk diruang keluarga untuk membicarakan soal pernikahan mereka. "Aluna, pernikahan kamu dan Aryan akan di gelar satu Minggu lagi dan itu waktu yang sangat singkat. Jadi kita harus memulai persiapan nya dari sekarang, untuk undangan nya Mama sudah memilih undangan yang paling bagus, besok Mama juga akan mengajak kamu untuk melakukan fitting baju pengantin di butik milik teman Mama." ujar wanita paruh baya itu yang begitu semangat. "Iya Bu, aku akan ikut saja apa kata ibu." balas Aluna. "Kenapa kamu masih memanggil dengan sebutan ibu, mulai sekarang panggil dengan sebutan Mama ya karena sebentar lagi kamu akan menjadi menantu di rumah ini." pinta Bu Rianti. Aluna pun hanya merespon dengan menganggukkan kepala nya kecil. "Aluna, apa kamu sudah memberitahu keluarga kamu di kampung tentang rencana pernikahan kamu ini?" tanya Pak Lukas. "Sudah Pah, aku sudah memberitahu Bude ku di kampung. Mama malah sendiri yang memberitahu tentang pernik

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status