Share

Bab 11

Author: Anggur
“Jalan.” Stefan memaki Olivia dalam hati, tapi dia tidak mengatakan apa pun, apalagi melakukan apa pun.

Olivia adalah nama istrinya, tetapi mereka berdua tidak ada bedanya dengan dua orang asing yang tinggal bersama.

Sopirnya tidak berani mengatakan sepatah kata pun, akhirnya kembali menjalankan mobil.

Olivia tidak tahu bahwa dia baru saja hampir menabrak mobil mewah suaminya. Dia mengendarai motor listriknya dan bergegas pergi ke toko. Rumah Junia ada di dekat sana, jadi temannya itu selalu datang lebih cepat ke toko.”

“Olivia.”

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Junia memesan sarapan untuk dirinya sendiri. Dia sedang makan ketika temannya itu datang. Dia pun tersenyum dan bertanya, “Kamu sudah makan?”

“Sudah.” Junia pun memakan sarapannya sendiri.

Junia mengambil sebuah kantong, meletakkannya di atas meja kasir dan berkata kepada temannya, “Aku membawakanmu dua kotak makanan camilan. Enak banget, cobalah.”

Olivia meletakkan kunci motor listriknya di atas meja kasir, duduk dan menarik dua kotak berisi makanan itu tanpa sungkan, “Asalkan itu dessert, menurutku pasti enak. Junia, tadi waktu lagi di jalan, aku melihat sebuah Rolls Royce.”

Junia mendengus, “Normal-normal saja melihat mobil Rolls-Royce di Mambera, tapi memang jarang terlihat. Apa kamu melihat orang di dalam mobil itu? Apa seperti di novel-novel? Seorang pria tampan yang jabatannya CEO dan belum menikah?”

Olivia menatap temannya dan tidak mengatakan apa-apa.

Junia terkikik, “Aku hanya ingin tahu mengapa novel-novel itu isinya cerita tentang CEO muda, tampan, dan kaya raya. Kenapa kita nggak bertemu dengan mereka?”

“Novel itu kan dikarang, dibuat untuk memenuhi permintaan pasar. Kalau kamu menulis tentang pekerja buruh biasa, memangnya ada orang yang mau membacanya? Kalaupun bukan CEO, setidaknya pekerja profesional dari berbagai bidang.”

Juna tertawa lagi, ““Ngomong-ngomong, Oliv, kamu ada waktu nggak malam ini?”

“Aku setiap hari cuma ada di dua tempat, kalau nggak di toko ya di rumah. Ada apa?”

Hidupnya sangat sederhana. Selain mengurus usahanya di toko, dia paling-paling membantu kakaknya mengurus anak.

“Ada pesta malam ini yang tamunya semua kalangan kelas atas. Masih ada kuota. Mau ikut melihat dunia dan menambah wawasan, nggak?”

Olivia refleks menolak, “Aku bukan lingkaran pertemanan yang bisa aku masuki. Aku nggak mau.”

Penghasilan bulanannya memang tidak rendah, tetapi masih terlalu jauh dari kalangan kelas atas. Dia tidak ingin masuk ke kalangan itu, dan tidak bisa.

Terus terang, jika orang sepertinya pergi ke pesta kalangan kelas atas, dia hanya akan diperlakukan sebagai pelayan.

“Sebenarnya aku juga nggak mau pergi, tapi mamaku meminta tanteku untuk mengambil satu undangan. Setiap undangan boleh membawa satu orang, jadi aku teringat padamu. Oliv, ayolah. Temani aku melihat dunia itu. Nggak, temani aku menghadapinya. Jangan sampai telingaku merah mendengar ocehan mamaku.”

Keluarga Santoso asli dari Mambera, yang juga merupakan keluarga kaya. Keluarga Junia memiliki banyak properti dan deretan toko yang disewakan untuk orang. Aset mereka setidaknya puluhan miliar. Tentu saja, kekayaan mereka masih tidak sebanding dengan para konglomerat itu.

Ibu Junia menganggap putrinya cukup cantik dan ingin putrinya menjadi menantu keluarga kaya. Kebetulan, bibinya Junia juga menjadi menantu keluarga kaya. Setelah puluhan tahun, bibinya itu sudah berbaur dengan baik dengan kalangan itu.

Bibinya Junia juga sangat menyayangi keponakannya ini, merasa Junia masih pantas untuk menikah dengan anak konglomerat-konglomerat itu. Jadi, begitu ibu Junia mengungkitnya, dia langsung bersedia untuk membantu menciptakan peluang untuk keponakannya.

“Mamamu mendesakmu untuk menikah lagi?”

“Semua ibu di dunia ini sama saja. Ketika putri mereka sudah besar, mereka pasti akan mendesaknya untuk menikah, seolah-olah nggak bisa menampung anak mereka lagi di rumah. Aku juga bisa mencari uang sendiri. Aku mandiri secara finansial dan hidup dengan senang. Kenapa aku harus mencari seorang pria? Memangnya hidupku kurang enak?”

“Kalaupun mau menikah, seharusnya menikah dengan orang yang latar belakangnya sederajat. Aku nggak mau menikah dengan konglomerat. Meskipun Tante bisa berbaur baik dengan kalangan itu, tapi itu juga karena bertahan selama puluhan tahun. Waktu dia baru menikah dengan pamanku, dia pasti juga menderita banyak. Dulu setiap kali pulang ke rumah, dia selalu diam-diam menangis di depan mamaku. Dia paling tahu rasanya gimana.”

Junia sangat menjunjung tinggi kebebasan dan tidak ingin terikat dengan aturan keluarga konglomerat.

“Oliv, tolonglah, malam ini saja. Temani aku di pesta ini. Anggap saja menambah wawasan kita. Tantuku bilang akan ada banyak pria muda dan tampan datang ke pesta malam ini. Semuanya adalah generasi kedua atau ketiga dari keluarga konglomerat. Kita bukannya mau pergi untuk mencari mangsa, tapi cuma untuk menambah wawasan. Kuberi tahu ya, nanti akan banyak makanan enak di pesta itu.”

Olivia orangnya suka makan. Begitu juga dengan Junia.

Mereka berdua bisa bersahabat karena memiliki selera yang sama.

Setelah dipaksa oleh sahabatnya ini selama satu jam, Olivia akhirnya terpaksa menyetujui ajakan temannya. Malamnya, dia menutup toko lebih awal dan menemani temannya ke pesta itu.

Dia menelepon kakaknya dan menanyakan keadaan keponakannya. Russel baik-baik saja, hanya pilek sedikit makanya jadi demam. Keponakannya itu juga sudah dibawa ke dokter.

Dia pun lega.

Pada saat yang sama, dia juga memberi tahu kakaknya kalau dia akan menemani Junia ke pesta.

“Bagus juga untuk menambah wawasan. Kalau kamu bisa mendapatkan teman dari kalangan itu, tentu juga bagus.”

Odelina mendukung adiknya pergi ke pesta itu.

Tanpa tujuan lain. Hanya untuk menambah wawasan dan melihat dunia.

Demi pergi ke pesta, Olivia dan Junia menutup toko mereka setelah makan siang. Junia menyeret sahabatnya itu pulang ke rumah untuk berganti pakaian dan berdandan.

Keluarga Santoso sangat menyukai Olivia. Tidak ada yang keberatan ketika mendengar Junia akan membawa Olivia ke pesta itu. Lagi pula, Olivia sudah menikah, jadi mereka tidak perlu khawatir Olivia akan merebut perhatian dari Junia.

Sore harinya, jam enam lewat sedikit, sebuah mobil mewah yang disiapkan oleh bibinya Junia berhenti di depan rumah keluarga Santoso.

“Selamat bersenang-senang.”

Ibu Junia mengantar Junia dan Olivia ke pintu, dan berkata kepada Olivia, “Oliv, bantu Tante menjaga Junia. Jangan sampai dia hanya fokus makan. Dia harus banyak mengobrol dengan pemuda tampan.”

Kemudian dia berkata kepada putrinya, “Junia, jangan menyia-nyiakan usaha tantemu.”

Olivia tersenyum dan berkata, “Tante, jangan khawatir. Aku akan mengawasi Junia. Aku nggak akan membiarkan dia fokus makan.”

Mereka berdua akan fokus makan bersama.

“Tante jadi nggak khawatir kalau ada kamu.”

Ibu Junia sangat menyukai Olivia karena Olivia orangnya sangat pengertian dan mandiri. Jika putranya tidak lebih muda beberapa tahun dari Olivia, dia ingin akan menjodohkan Olivia dengan putranya.

Ketika mengetahui Olivia sudah menikah, dia sangat terkejut dan menyayangkan hal itu. Di keluarga Santoso juga ada banyak pemuda. Kalau Olivia ingin menikah, tinggal pilih saja salah satu.

Semuanya sudah terlambat, jadi tak peduli seberapa dia menyayangkan hal ini, dia tidak akan mengungkitnya lagi.

Junia mengenakan gaun malam berwarna putih dengan riasan wajah cantik, serta memakai banyak perhiasan. Karena desakan ibunya, dia cepat-cepat menarik Olivia dan masuk ke mobil mewah yang disiapkan oleh bibinya itu.

Olivia sudah menikah. Dia juga hanya menemani temannya ini pergi ke pesta, jadi dia bahkan tidak mengganti bajunya. Dia bersikeras tetap mengenakan pakaiannya hari ini. Namun, dia merias wajahnya sedikit. Dandanannya sederhana, tapi tidak bisa menyembunyikan kecantikan alaminya.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3775

    “Kalau waktu pertemuannya belum tiba, mohon ditunggu. Nggak ada yang bisa menyelak antrean kecuali Bu Yohanna sendiri yang minta. Pak Lota baru bikin janji temu dua hari yang lalu, ya? Seharusnya masih belum waktunya, jadi tunggu saja dulu. Kalian setiap hari datang ke sini nggak ada gunanya, yang ada cuma ganggu jalan saja. Kalau sampai Bu Yohanna tahu dan beliau marah, bisa-bisa janji temunya dibatalkan.” Pengawalnya Lota sudah membuka mulut hendak mengatakan sesuatu, tetapi dia menarik kembali ucapannya dan hanya berkata, “Baik, terima kasih.”Dia pun berbalik dan kembali ke mobil. Lota menurunkan kaca mobil. Dia membungkuk hormat dan berkata, “Pak Lota, satpam itu bilang tunggu saja sampai dipanggil sesuai janji temu. Cukup datang di hari yang ditentukan saja, nggak perlu datang setiap hari. Dia juga mengingatkan nggak ada yang bisa menyerobot antrean kalau memang waktunya belum tiba.” Seketika mendengar itu, rona wajah Lota menghitam. Namun itu terjadi hanya sebentar saja. Dia k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3774

    Di saat itu, mobil mewah yang Lota naiki tiba di depan pintu masuk gedung Kerry Group. Di depan dan belakang mobilnya juga disertai beberapa sedan hitam yang merupakan mobil milik pengawal. Setiap kali keluar dari mobilnya, dia pasti akan selalu dikelilingi pengawalnya, entah itu hanya untuk pamer ataupun untuk melindungi. Dengan wajah yang serius dan tatapan mata yang sinus, Lota menatap gedung pencakar langit yang menjulang tinggi di hadapannya. Seakan ada baru api yang berkobar di dalam hatinya. Seat kemudian, dia memerintahkan salah satu pengawalnya, “Kasih tahu ke satpam, aku tahu Yohanna lagi ada di kantor. Tanya kapan dia bisa temui aku.” Meski Lota hanya kepala keluarga sementara, di kota Harindang ini tidak ada yang berani macam-macam dengannya. Biasanya selalu orang lain yang meminta untuk bertemu dengannya. Ketika Lota sedang berbaik hati, dia akan mengabulkan permintaan itu, tetapi ketika sedang tidak ingin, dia tidak akan mau bertemu apa pun alasannya. Seumur hidup Lot

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3773

    Provinsi Sarga, Kota Aldimo ….Kerry Group adalah salah satu anak perusahaan yang berada di bawah naungan keluarga Pangestu. Mereka memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak di berbagai macam bidang. Pemegang kuasa di Kerry Group saat ini ada dua orang, yakni Yohanna dan Dira. Keluarga Pangestu sudah menjalani bisnis mereka di Aldimo selama beberapa generasi hingga mereka memiliki kekayaan dan martabat seperti sekarang ini. Meskipun mereka pernah mengalami krisis, mereka dapat bangkit kembali dan lolos dari krisis ketika Yohanna baru menjabat. Banyak yang menanti kebangkrutan semua perusahaan milik keluarga Pangestu, dan alangkah baiknya jika keluarga Pangestu terjerat utang yang sangat dalam karena kebencian mereka terhadap Yohanna dan Dira. Namun fakta yang terjadi, semua perusahaan milik keluarga Pangestu berhasil bertahan dan kini menjadi jauh lebih makmur dari sebelumnya. Keluarga Pangesti saat ini dikepalai oleh Yohanna dan Dira, yang mana dipandang sebagai figur termuda d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3772

    Berhubung Ivan tanpa pikir panjang menyetujui permintaannya untuk bercerai, Dania pun dengan senang hati memenuhi permintaannya. Ibu mertua sudah meninggal, dan ayah mertua sedang dirawat di rumah sakit. Kekesalan Dania selama ini pun berkurang jauh. Perawakannya menjadi lebih tenang dibanding biasanya. Begitu perceraiannya dengan Ivan selesia, dia sudah bebas. Dania sudah memasuki fase hidup paruh baya. Selama anak-anaknya ditanggung bersama, bebannya pun jadi lebih ringan. Setelah ini dia bisa hidup dengan lebih baik demi dirinya sendiri. Terkait apakah anak menikah lagi atau tidak, Dania sendiri masih belum tahu. Biarlah hidupnya berjalan apa adanya. Apabila dia dipertemukan dengan pria yang baik hati dan tidak keberatan dengan statusnya sebagai janda, mungkin dia akan berpikir untuk menikah lagi. Namun, untuk sementara dia masih ingin hidup bebas sendiri. Dia juga tidak kekurangan dari segi materi. Kesehariannya bisa dia lalui dengan bahagia. Hanya dengan membayangkannya saja, su

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3771

    “Kalian kan lahir, besar, dan tinggal di sana selama bertahun-tahun. Seharusnya nggak akan susah karena kalian sudah familier dengan rumah itu. Kalau berhasil masuk, jangan pindahin barang-barang yang besar dan berat. Langsung saja masuk ke gudang perhiasan dan bawa pergi semua perhiasannya. Tas-tas branded juga yang bisa dibawa, dibawa sekalian. Bisa terjual satu saja pasti lumayan harganya.” Apa pun yang Cakra katakan, ketiga anaknya hanya mengangguk. “Si Felicia malah suruh kamu jual semua aset pribadi masing-masing, dan bawa istri anak pergi dari Cianter, atau setidaknya jauh dari area pusat kota. Dia bilang dengan begitu, kami bisa hidup dengan tenang dan tetap menjaga apa yang kami punya. Menurut Papa, apa kita perlu dengar nasihat dia?” tanya Ivan. Setelah berpikir untuk sejenak, Cakra menjawab, “Dilihat dari situasi sekarang, yang dia kasih itu adalah solusi untuk tetap bertahan hidup. Mereka yang dari Mambera nggak akan terang-terangan melakukan apa pun ke kalian, tapi mere

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3770

    Si pelayan itu sangat sedih dimarahi dengan begitu sadisnya hanya karena sebuah masalah yang sangat sepele. “Sudah, nggak apa-apa. Kamu keluar dulu saja, biar aku yang ngomong sama dia. Maklum, papaku sudah tua. Ditambah lagi Mama juga baru saja pergi. Dia pasti lagi sedih banget dan jadi gampang terbawa emosi. Kamu yang sabar, ya,” tutur Ivan seraya mengeluarkan beberapa lembar uang kertas dari dompetnya, yang berkisar beberapa ratus ribu, dan dia berikan kepada pelayan yang menjaga ayahnya. “Maaf ya, Bibi, setiap hari sudah capek ngurus papaku yang emosian. Ini aku kasih sedikit uang jajan, anggap saja sebagai imbalan.” Berhubung Ivan bilang itu adalah imbalan atas kerja kerasnya selama ini, pelayan itu pun tidak menolak. Dia menerima uang itu dan mengucapkan terima kasih kepada Ivan dan langsung undur diri. Dari yang awalnya sedih, sekarang dia tidak lagi mempermasalahkannya karena sudah diberi uang jajan oleh Ivan. Semenjak ketahuan selingkuh dengan wanita lain, Cakra jadi priba

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status