Share

Bab 1484

Author: Anggur
“Terima kasih atas kepeduliannya ya, Om Chiko, kakakku sudah jauh lebih baik. Pemulihannya cepat.”

“Syukurlah, syukurlah.”

Om Chiko mengambil sebatang sayuran dan memakannya, lalu mengambil sesendok nasi.

“Olivia, Om mau cerita sesuatu. Menurutmu bagaimana? Aku sudah cerita sama Tante Ati, dan dia marah-marah ke aku.”

Olivia tersenyum, "Ceritain dong, Om. Ada apa? Aku dengerin dulu, entar baru aku kasih pendapat."

“Aku bisa melihat garis tangan, tapi sebenarnya aku nggak punya guru beneran. Aku cuma belajar sembarangan dari orang lain, terus baca-baca buku sendiri dan coba-coba.”

Om Chiko berhenti makan, berkata pelan, “Tapi, aku pikir sekarang aku bisa buka stan di jembatan penyeberangan atau taman untuk lihat garis tangan. Mungkin saat aku nggak sibuk, aku bisa cari tambahan dengan cara itu. Meskipun usaha toko kelontong kami juga masih lumayan.”

“Tapi, anak-anak semakin besar, orang tua semakin tua. Beban kami sebagai generasi sandwich semakin berat. Dengan pendapatan dari toko itu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1485

    Olivia mengunjungi kakaknya di rumah sakit. Ketika dia sampai, Odelina dan putranya, Russel, telah selesai makan malam."Tante."Melihat Olivia, Russel sangat senang. Dia berlarian memeluk Olivia. Saat melihat sang kakak hendak membersihkan kotak makan, dia segera menawarkan, "Kakak, biar aku yang cuci."“Nggak usah. Aku sekarang lagi bosen banget, jadi pengin cari sesuatu buat dilakuin.” Kalau tidak, dia sudah suruh Bi Lesti untuk membersihkannya."Kamu tutup lebih awal hari ini?"Sambil memegang keponakannya di dekat pintu kamar mandi, Olivia menonton kakaknya mencuci kotak makan. Olivia menjawab, “Junia mau traktir makan malam. Russel, kamu makannya pagi banget. Tadi Tante pikir mau ajak kamu makan malam.”Odelina tertawa kemudian berkata, "Aku sekarang cuma makan dan tidur saja kerjaannya. Makanan yang Pak Arif kirim enak banget. Kalau begini terus, berat badanku bisa balik lagi jadi 75 kg pas keluar nanti." Odelina mudah gemuk. Sedikit makan berlebihan saja, pinggangnya bisa jad

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1486

    Semua orang membayangkan adegan Stefan membawa bayi ke kantor untuk bekerja. Mereka semua tak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. Sulit dibayangkan!Para eksekutif senior yang berbicara dengan Olivia tersenyum dan berkata, "Bu Oliv, Pak Stefan sudah datang. Kami pergi dulu, ya."Mereka tak ingin menjadi “obat nyamuk” di sana.Olivia tersenyum mengangguk. Setelah para eksekutif pergi, ia berjalan menuju Stefan dan Russel.“Stefan, kamu harus pegang dia kuat-kuat, loh.”Ada orang yang saat mengangkat atau memutarkan anak-anak tidak memegangnya dengan kuat, sehingga akibatnya anak-anak jatuh dan cedera.Stefan segera berhenti memutar-mutar Russel di udara.Dia meletakkan Russel dan memeluknya, lalu berkata, "Tenang saja, aku akan memegangnya dengan kuat. Siapa pun boleh jatuh, tapi aku nggak akan membiarkan Russel jatuh."“Russel, Om Stefan baik nggak?”Russel menjawab, “Om Stefan baik, baik banget.”“Selama Russel tidak lagi disebut sebagai obat nyamuk, Om Stefan akan jadi lebih baik

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1487

    "Memang masih lama, tapi kita juga harus mulai mempersiapkannya."Stefan berkata, dan segera menambahkan, "Kamu nggak perlu repot, cukup kooperatif dengan desainer saja. Desainer akan mendesain gaun pengantin yang cocok dengan bentuk tubuh dan aura kamu, menjamin kamu akan menjadi pengantin paling cantik setelah mengenakannya."Olivia tertawa, "Menurutku, meskipun aku nggak pakai gaun pengantin yang dibuat khusus, aku tetap pengantin tercantik buat kamu."Dia sangat percaya diri dengan penampilannya.Stefan juga tertawa, "Iya, kamu memang selalu menjadi pengantin tercantik untukku, aku hanya ingin memberimu yang terbaik."Stefan juga harus mempersiapkan mas kawin untuk Olivia.Seluruh harta yang dia miliki, termasuk yang diberikan oleh keluarganya, akan dia gunakan sebagai mas kawin untuk Olivia.Pasangan ini keluar dari gedung perkantoran, menuju ke mobil Rolls Royce milik Stefan."Kalian nggak perlu ikut."Stefan berkata kepada para pengawalnya.Para pengawal dengan hormat menyetujui

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1488

    Semua yang hadir tahu bahwa tanggal pernikahan Reiki dan Junia telah ditetapkan, akhir bulan ini mereka akan mengadakan pesta pernikahan. Semua orang di sana menggoda Reiki.Reiki dengan lepas menerima candaan dan ucapan selamat dari semua orang."Di antara kalian, selain Stefan, kalian semua masih bujang sejati," kata Reiki sambil menuangkan penuh segelas anggur dan tersenyum pada semuanya, "Mulai hari ini, aku, Reiki resmi keluar dari kelompok kalian. Jadi, jika ada acara buat kalian para bujang, jangan undang aku lagi. Kalian bebas berpesta sesukanya."Jonas tertawa, "Aku iri denganmu, Pak Reiki."Daniel berkata, "Mulai hari ini Reiki akan seperti Stefan, menjadi pria yang sepenuhnya di bawah kendali istrinya."Stefan dengan nada serius menjawab, "Aku mungkin memang hidup di bawah kendali istri, tapi kamu belum punya kesempatan untuk seperti itu."Daniel membalas, "Stefan, itu menyakitkan. Olivia, kamu harus menegur Stefan."Olivia memberi makanan keponakannya, Russel yang sudah mak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1489

    Reiki bertanya dengan perasaan khawatir, "Kak, apanya yang bukan orang biasa, sih?"Bram menjawab setelah mengambil napas, "Aku rasa kita sudah cukup kenal, kalian juga sudah berpengalaman. Jadi aku nggak takut kalian ketawa. Aku itu, nggak bisa merasakan apa-apa terhadap perempuan."Semua orang diam.Olivia dan Junia, yang merupakan sahabat baik, secara bersamaan menjatuhkan udang yang mereka pegang kembali ke dalam mangkuk."Kak, kamu ini cuma cari alasan, ya? Kami nggak bakal ngejodohin kamu, kok. Nggak perlu ngomong gitu depan kami buat ngerjain kami."Reiki teringat ekspresi penuh harapan dari pamannya, dan wajah antisipatif tantenya. Dia merasa mungkin dia tidak seharusnya bertanya seperti itu.Kata-kata yang diucapkan oleh kakaknya sangat mengejutkan baginya.Jonas, yang sedang duduk di samping Bram, bertanya dengan ragu, "Bram tertarik sama pria?"Jonas perlahan-lahan bergeser, siap untuk pindah tempat duduk jika Bram mengatakan ia tertarik pada pria. Tapi, Bram, yang tahu Jona

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1490

    Tidak mungkinkan mengadakan ajang pencarian jodoh untuk kakaknya?Stefan membuka sarung tangannya setelah selesai mengupas semangkuk udang untuk Olivia lalu berkata, “Kayaknya aku pernah dengar penyakit itu.”“Pak Bram, biarkan semuanya mengalir secara alami. Atau mungkin Bapak mau aku perkenalkan dengan ahli spiritual kepercayaan nenek? Nanti dia akan meramal Pak Bram dan melihat apakah Bapak memiliki jodoh dan keturunan di masa depan atau mungkin akan melajang seumur hidup.”Kemudian Bram berkata, “Ahli spiritual kepercayaannya nenek keluarga Adhitama? Wah, pastinya ahli spiritual itu benar-benar ahli di bidangnya, ya.”Bram sangat menghormati sosok nenek keluarga Adhitama. Dia pasti akan mempercayai 100 persen semua yang dikatakan oleh nenek. “Ya sudah, Kakak cepat minta tolong sama nenek untuk kenalin ahli spiritual itu sama Kakak. Mungkin saja orang itu benar-benar bisa membantu,” ujar Reiki.Kemudian Reiki kembali berkata kepada Stefan dengan raut wajah cemas, “Stefan, kamu tele

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1491

    Stefan langsung menatap ke arah adiknya. Namun, Calvin langsung berpura-pura seakan tidak terjadi apa-apa. Dia juga mengambil sendok dan garpu seakan dia terlihat ingin makan. Padahal tatapannya kosong dan dia tidak terlihat tertarik dengan makanan apa pun saat ini. Calvin sebenarnya ingin langsung pergi ke rumah keluarga Siahaan untuk mencari Rosalina. Namun, Reiki mengundangnya untuk makan bersama. Dia tidak bisa menolak undangan Reiki karena dia tidak ingin memperlakukan sahabat kakaknya itu. Jadi, sekarang dia tidak bisa pergi ke kediaman keluarga Siahaan dan harus berada di hotel ini terlebih dahulu. Olivia memiringkan kepalanya dan menatap adik iparnya itu. Dia tahu apa yang sedang terjadi setelah melihat reaksi Calvin. “Sayang, kamu kenyang, ya?” tanya Stefan lembut.Olivia menganggukkan kepalanya. Dia benar-benar merasa kenyang dengan semua makanan yang diambilkan Stefan untuknya. “Jangan terus natap Calvin,” bisik Olivia. Kemudian dia mengambil ponselnya dan langsung men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1492

    Rosalina tahu kasus ibunya itu sudah membuat pihak kepolisian berhasil menemukan bukti keterlibatan Johan dalam kasus kematian ayahnya dengan sangat cepat. Terlebih lagi, Calvin memiliki cukup bukti yang bisa menjerat Johan. Selain itu, Pak Bram juga berhasil menemukan bukti baru yang mengarah kepada Sinta. Hal ini sempat membuat Johan curiga kalau Sinta berniat untuk menjadikannya sebagai kambing hitam dalam kasus ini. Namun, siapa itu Pak Bram? Kenapa dia bisa mengumpulkan semua bukti itu satu demi satu?Akhirnya semua bukti itulah yang berhasil membuat Johan kehilangan kebebasannya.Kasus Sinta benar-benar menggemparkan seluruh kota Mambera. Media memberitakannya secara besar-besaran. Bahkan masyarakat di kota lain juga mengetahui akan hal ini.Para pegawai Siahaan Group juga ikut menyaksikan berita tentang atasannya tersebut. Sekarang mereka sedang menebak, siapa kira-kira yang akan menggantikan posisi pemimpin perusahaan kalau sampai Johan dan istrinya masuk? Siapa juga yang aka

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3668

    “Terima kasih banyak atas perhatiannya, Non Yohanna. Nenekku sudah berumur 80 tahun lebih, tapi badannya masih segar bugar dan nggak masalah bepergian naik pesawat. Tapi masalahnya anggota keluargaku terlalu banyak, rasanya nggak enak kalau kami semua datang,” kata Ronny. “Atau begini saja, aku coba bilang ke mereka kalau tahun ini aku nggak pulang. Kurasa mereka pasti bisa mengerti.” Sebelum menginjakkan kaki di Aldimo, Ronny sudah memikirkan soal ini. Begitu pun dengan para senior di keluarga Adhitama yang juga sudah mempersiapkan diri andaikan Ronny tidak bisa pulang untuk melewati tahun baru bersama. Di tahun depan, Ronny berniat untuk membawa Yohanna ke pulang ke Mambera untuk mengurus pernikahan mereka. Nenek Sarah memberi waktu satu tahun kepada Rony dan saudara-saudaranya. selama mereka memperlakukan calon istri mereka dengan baik, satu tahun sudah cukup untuk meluluhkan hati seorang wanita. “Soal gaji kerja di libur tahun baru, Non Yohanna sesuaikan saja dengan hari kerjaku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3667

    Christian tidak bersuara saat dia ditendang oleh Tommy, tetapi raut wajahnya tidak bisa menutupi rasa sakitnya. Christian mengira Tommy memang ingin belajar,bukan karena paksaan dari kakaknya. Yohanna sangat tegas dalam mendidik mereka, bahkan lebih tegas dari guru-guru mereka di sekolah. Para senior di keluarga saja sampai tidak berani ikut campur ataupun berkomentar di hadapan Yohanna. Tommy melampiaskan kekecewaannya ke nafsu makan. Dia makan banyak sekali, sampai-sampai Yohanna harus menghentikannya karena khawatir akan sakit perut. Tommy sengaja ingin membuat diri sendiri kekenyangan sampai sakit perut, karena dengan begitu dia punya alasan untuk kabur dari tugasnya. Setelah makan, Yohanna berkata kepada Ronny, “Ronny, habis istirahat siang, kamu bikinin dessert untuk bocah-bocah, ya. Oh ya, sisain sedikit untuk Dira juga. Dia paling suka sama dessert buatan kamu. Nanti malam aku nggak makan di rumah, kamu bebas mau pulang atau tetap di sini. Oh ya, aku mau diskusi tentang jadw

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3661

    Yohanna spontan tersenyum mendengar ucapan manis adik-adiknya. “Berhubung kalian berdua sudah berbaik hati, kalau begitu aku panggil kakak-kakak yang lain untuk pergi belanja bareng. Siapkan dompet kalian, ya. Aku sudah lama nggak pergi belanja, lho. Kalau sudah pergi belanja nanti, apa pun yang aku suka langsung kubeli.” Kedua kakak beradik itu mengangguk, dan Tommy menyahut, “Biasanya Kak Yohanna sibuk kerja, jadi nggak ada salahnya sesekali belanja. Anggap saja waktu untuk bersantai.” Di antara semua anggota keluarga Pangestu, Yohanna memiliki pekerjaan yang paling sibuk dan paling melelahkan. Sejauh yang bisa Tommy ingat, dia tidak pernah satu kali pun melihat kakaknya pergi berbelanja atau pergi berlibur. Setiap hari dia harus bekerja di kantor, menemui klien, dan pergi dinas ke luar kota. Bahkan di akhir pekan pun Yohanna belum bisa bersantai. Terkadang dia masih harus menemani partner bisnis bermain golf, memancing atau berenang. Namun, hanya partner bisnis penting yang bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status