Share

Bab 1532

Author: Anggur
Rosalina tampak malu.

Calvin menarik napas dalam-dalam beberapa kali, lalu berkata dengan nada lebih lembut, “Berikan ujung tongkatmu. Aku akan membawamu ke sana, sehingga kamu nggak perlu mengambil jalan memutar dan menabrak orang lain.”

Terlalu banyak orang di pesta pernikahan ini.

Rosalina tidak bisa melihat dan bisa bertabrakan dengan orang lain dengan mudah.

“Pak Calvin ….”

“Panggil aku Calvin!”

Rosalina mengerucutkan bibirnya lagi dan akhirnya berkata, “Beri tahu saja aku rutenya, aku bisa berjalan ke sana sendiri.”

“Aku akan menghitung sampai tiga. Kalau kamu masih nggak memberiku ujung tongkatmu, aku akan menggendongmu ke sana!”

Rosalina terdiam, akhirnya menyerahkan salah satu ujung tongkat kepada Calvin.

Tangan Calvin meraih ujung itu dan menyelipkannya ke tengah mereka berdua, sehingga memperpendek jarak antara keduanya.

“Ikuti aku,” ujar Calvin dengan suara rendah.

Dia membawa Rosalina ke toilet.

“Aku akan menunggumu di depan pintu. Kalau kamu nggak keluar dalam setengah ja
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1533

    “Aku akan menghitung sampai tiga. Kalau kamu masih belum bisa mengambil keputusan, aku akan membawamu pergi.”Melihat Rosalina masih menolak untuk mengatakan iya, Calvin kembali mengancam.Dia benar-benar mulai menghitung.Rosalina khawatir pria itu akan benar-benar membuatnya pingsan dan membawanya pergi. Jadi, ketika pria itu menghitung sampai dua, dia cepat-cepat menyela dan berkata, “Kalau begitu, tolong antar aku pulang. Tapi, kamu sudah minum banyak alkohol. Nggak boleh mengemudi setelah minum.”Calvin tersenyum dan berkata, “Aku nggak minum setetes alkohol pun, karena aku memang berencana untuk mengantarmu pulang.”Dia adalah groomsmen yang paling tidak bertanggung jawab malam ini.Groomsmen lainnya membantu Reiki untuk minum alkohol, menggantikan Reiki bersulang dengan para tamu, sementara dia satu-satunya yang tidak minum satu tetes pun.Rosalina tidak bisa berkata apa-apa.Tangan yang hangat itu menggenggam tangannya. Dia ingin melepaskan diri.“Ada banyak orang yang keluar m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1534

    Tak lama kemudian, Calvin dan Rosalina sampai ke vila keluarga Siahaan.Villa Keluarga Siahaan terang benderang. Ada beberapa mobil yang diparkir di pintu masuk dan di halaman, juga sebuah ada truk. Ada orang yang terus menerus memindahkan barang dari truk ke dalam rumah.Calvin menghentikan mobilnya dan bertanya kepada Rosalina, “Kamu mau pindah? Atau kamu memindahkan barang dari tempat lain ke sini?”“Apa?” Rosalina belum turun dari mobil. Pintu dan jendela mobil tertutup rapat, jadi dia tidak bisa mendengar suara yang ada di depan pintu vila. Dia tertegun ketika mendengar pertanyaan Calvin.Dia berkata, “Ada beberapa mobil yang diparkir di depan rumahmu, dan sebuah truk di halaman. Seseorang sedang memindahkan barang-barang dari truk ke dalam rumah. Seperti sedang pindah rumah. Apa kamu sudah menyetujui orang pindah ke rumahmu?”“Nggak.” Rosalina melepas sabuk pengamannya, mengambil tongkatnya, lalu membuka pintu dan keluar dari mobil.“Kalau tebakanku nggak salah, dua tanteku yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1535

    “Rosalina, coba saja kalau kamu berani buang barang-barang kami.”“Kenapa aku nggak berani? Ini rumahku, dan aku nggak suka kalian tinggal di rumahku. Aku nggak akan membiarkan kalian tinggal di sini. Memangnya kenapa?”“Ini adalah rumah kami!”Rosalina tersenyum dan berkata, “Rumah kalian itu rumah yang surat kepemilikannya atas nama Kakek dan Nenek. Rumah ini bukan rumah mereka lagi, jadi bukan rumah kalian. Meskipun aku keponakan kalian, aku nggak punya kewajiban untuk menghidupi kalian, jadi aku nggak mengizinkan kalian untuk tinggal di sini!”Kedua bibinya ini mempunyai pikiran yang sama dengan pamannya. Mereka memilih untuk membohonginya tentang kematian ayahnya. Sekarang, mereka menolak untuk membantunya. Mereka juga menyebutnya licik dan mencaci-makinya.Mereka tidak baik padanya, jadi dia juga tidak perlu baik pada orang-orang ini.“Kalau papamu masih hidup dan Tante mau pindah ke rumah ini, papamu juga nggak bisa mengusir Tante. Atas dasar apa kamu memperlakukan Tante seperti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1536

    Perkataan kedua bibinya itu bagaikan jarum yang menusuk di hati Rosalina.Dia merasa sangat rendah dan merasa tidak pantas bersanding dengan Calvin.Setelah mendengarkan perkataan kedua bibinya, dia semakin merasa harus menjauh dari Calvin.Dia buta! Tidak bisa melihat apa-apaCalvin memperingatkan kedua wanita itu dengan muka masam, “Aku nggak akan mempermasalahkan ini lebih lanjut karena kalian berdua tantenya Rosalina. Tutup mulut kalian. Kalian nggak pantas menilai Rosalina pantas atau nggak untukku. Aku hanya menyukainya. Putri-putri kalian itu bahkan nggak pantas membawakan sepatuku, apalagi bersanding denganku!”Kalau Rosalina setuju untuk menikah dengannya, Rosalina akan menjadi menantu kedua dari keluarga Adhitama. Anak-anak perempuan dari kedua bibi ini bahkan tidak pantas memakai sepatu Rosalina!”“Apa yang kalian lakukan, berdiri di sana? Cepat buang sampah-sampah itu keluar!” Calvin meninggikan suaranya.Pengawal Keluarga Siahaan bisa menilai dengan cerdas perintah mana ya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1537

    Kalau Jordan, keponakan laki-laki mereka satu-satunya, anak itu bahkan belum dewasa. Mereka sama sekali tidak menganggapnya dengan serius.Mereka berdua tahu dari pengacara kalau kakak dan kakak ipar mereka akan dijatuhi hukuman berat, terutama ipar mereka, yang mungkin bisa dijatuhi sepuluh bahkan dua puluh tahun. Kakak mereka sudah mencelakai adik mereka sampai meninggal. Kalau polisi berhasil menemukan semua buktinya, kakak mereka itu juga akan dijatuhi hukuman berat.Kakak dan ipar mereka akan menghabiskan sisa hidup mereka di penjara, sementara harga keluarga Siahaan sangat banyak dan bisnis mereka sangat besar. Mereka tidak bisa membiarkan Rosalina si Buta itu mengambil alih seenaknya saja. Mereka harus merebutnya dan membagi semuanya dengan rata. Satu orang mungkin bisa dapat 10 triliun.“Kak, nanti kalau kasus Kak Johan disidangkan, apa kita mau memberikan saksi di pengadilan,” tanya Intan dengan lirih, tiba-tiba teringat akan kasus kakak mereka.Mereka tidak memiliki bukti yan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1538

    Calvin mengambil segelas air hangat dan menyesapnya dengan anggun.“Calvin.” Rosalina menghadap pada pria itu dan berkata dengan tenang, “Aku bukan tunanganmu.”“Sekarang memang bukan, tapi kamu akan menjadi tunanganku dan bahkan istriku di masa depan.”Calvin berkata dengan sikap dominan, “Rosalina, aku sudah yakin mau memilihmu. Aku nggak akan menikahi wanita lain selain kamu. Terserah kamu mau menghindar, atau menerimanya. Yang jelas, aku hanya mau menikahimu.”“Aku tahu aku membuatmu tersinggung waktu itu. Itu salahku. Wajar saja kamu marah. Tapi, aku nggak menyesal. Aku memang menyukaimu dan ingin menciummu, ingin membuktikan dan memperlihatkannya pada semua orang bahwa kamu adalah milikku.”Rosalina sangat marah mendengar perkataan Calvin itu, sampai-sampai dia tidak mau berkata apa-apa.Tak peduli dia mau bilang apa, pria itu sepertinya tidak akan mendengar.“Rosalina, jangan menghindar dariku lagi.” Calvin bergeser mendekati Rosalina, lalu mengulurkan tangan dan mengambil tas w

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1539

    “Mulai besok, aku akan mengirimimu bunga setiap hari, secara resmi mulai mengejar cinta calon tunanganku. Aku akan memberitahu semua orang di Mambera bahwa kamu, Rosalina, akan dilindungi olehku, Calvin.”Rosalina tidak bisa berkata-kata.“Aku akan mengatakannya satu kali lagi. Kalau kamu terus menghindariku, aku akan pindah dan tinggal di toko bungamu, atau tinggal di rumahmu. Jangan haram kamu bisa lepas dariku, kecuali kalau kamu nggak mau buka toko lagi, atau nggak mau pulang ke rumah lagi.”Rosalina diam saja.Dia tidak bisa mengatakan apa-apa karena terlalu kesal pada Calvin.Sementara itu, suasana hati Calvin sedang sangat baik. Wanita ini sudah membuatnya sengsara hampir setengah bulan.Dia ingin mendapatkan kompensasinya, beserta bunga-bunganya.“Ini sudah larut. Pergilah ke kamarmu dan istirahatlah lebih awal. Aku akan datang dan sarapan bersamamu besok pagi. Tunggu aku datang. Aku akan mengantarmu ke toko bunga. Kalau kamu nggak menungguku, ….” Jari-jarinya yang ramping meny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1540

    Karena itulah, Reiki berpura-pura mabuk.“Sayang.”Tidak ada orang yang mengganggu di kamar pengantin mereka, jadi mereka bisa menikmati malam pertama sepuasnya.Reiki mendekat, duduk di tepi tempat tidur sambil memeluk Junia dan menatap Junia dengan mata membara.“Sayang, kita jangan buang-buang waktu lagi,” katanya, hendak mencium Junia, tapi Junia mendorongnya.“Aku belum menghapus riasanku, juga belum berganti pakaian. Aku juga masih harus mandi. Kamu juga,” ujar Junia sambil berdiri dan duduk di depan meja rias, lalu melepas satu per satu perhiasan yang dipakainya terlebih dahulu.Dia bisa dibilang pohon perhiasan berjalan hari ini.Reiki memberinya banyak sekali perhiasan, yang cukup untuk membuka toko perhiasan. Orang tuanya juga menyiapkan banyak perhiasan untuknya. Ketika dia keluar, leher dan tangannya penuh dengan perhiasan, yang kilauannya mungkin bisa membutakan semua orang.Junia merasa dirinya seperti toko perhiasan keliling saat itu.“Sayang, kamu terlihat sangat cantik

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3661

    Yohanna spontan tersenyum mendengar ucapan manis adik-adiknya. “Berhubung kalian berdua sudah berbaik hati, kalau begitu aku panggil kakak-kakak yang lain untuk pergi belanja bareng. Siapkan dompet kalian, ya. Aku sudah lama nggak pergi belanja, lho. Kalau sudah pergi belanja nanti, apa pun yang aku suka langsung kubeli.” Kedua kakak beradik itu mengangguk, dan Tommy menyahut, “Biasanya Kak Yohanna sibuk kerja, jadi nggak ada salahnya sesekali belanja. Anggap saja waktu untuk bersantai.” Di antara semua anggota keluarga Pangestu, Yohanna memiliki pekerjaan yang paling sibuk dan paling melelahkan. Sejauh yang bisa Tommy ingat, dia tidak pernah satu kali pun melihat kakaknya pergi berbelanja atau pergi berlibur. Setiap hari dia harus bekerja di kantor, menemui klien, dan pergi dinas ke luar kota. Bahkan di akhir pekan pun Yohanna belum bisa bersantai. Terkadang dia masih harus menemani partner bisnis bermain golf, memancing atau berenang. Namun, hanya partner bisnis penting yang bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3659

    Yohanna tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia langsung keluar dari dapur dan duduk kembali ke sofanya semula. Risa tetap memberikan beberapa camilan yang ada dan berkata, “Yohanna, kalau sudah lapar banget, makan saja sedikit. Yang ini nggak terlalu manis. Koki yang biasa tahu kamu nggak suka manis, jadi gulanya dikurangi.” “Selama aku nggak di rumah, dia pasti bikin sesuai sama selera kalian. Aku nggak bisa makan,” balas yohanna. “Nggak terlalu manis pun aku tetap nggak suka.” Bukan hanya perkara tingkat kemanisan saja, tetapi Yohanna memang tidak suka segala jenis dessert yang dibuat oleh kokinya. “Gimana kalau makan biskuit saja?” tanya Risa khawatir seraya menyodorkan bungkusan biskuit kepadanya. “Atau makan buah juga boleh. Di rumah ada buah yang kamu bisa makan. Dijamin masih segar.” “Nggak usah, Ma. Mama duduk saja, nggak perlu kasih aku ini itu. Setengah jam lagi sup yang Ronny buat sudah jadi. Aku tunggu saja.” Yohanna tidak suka makan buah di saat perut kosong. Biasanya di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3658

    Ada sih ada saja, tetapi Yohanna tidak tertarik kepada mereka. Yohanna merasa dia punya selera yang cukup tinggi. “Ma, sudahlah, nggak usah bahas beginian lagi. Aku lapar, aku mau lihat apa ada camilan untuk ganjal perut.” Yohanna pun beranjak dari tempat duduknya karena sudah tidak ingin lagi membicarakan topik tentang pernikahan dengan ibunya. “Selama kamu dan Ronny pergi, dessert yang ada di rumah dibuat sama koki yang satu lagi. Dessert buatan dia terlalu manis buat kamu. Kamu pasti nggak bakal suka,” kata Risa. Walau begitu, anggota keluarga lainnya semua pada suka. Hanya Yohanna saja yang tidak suka. Yohanna masih bisa makan dessert buatan Ronny walaupun tidak terlalu banyak. Ronny mengaku dia tidak begitu pandai dalam membuat makanan manis. Risa pernah mencoba dessert buatan Ronny,dan memang tingkat kemanisannya tidak setinggi koki yang biasa, dan tingkat kelembutannya juga sedikit lebih baik. Mungkin karena itu, Yohanna masih bisa menikmati dessert buatan Ronny. Yohanna pu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status