Share

Bab 1567

Auteur: Anggur
“Kamu jangan kasih tekanan terlalu besar untuk dirimu sendiri. Nenek memang sudah bilang padamu, tetapi pada aktualnya kamu akan mengurus ini semua sekitar beberapa tahun kemudian. Sepintar dan sehebat apa pun, mereka akan menghabiskan waktu beberapa tahun baru bisa menguasai semuanya.”

“Kalau kamu ada waktu, lebih banyak baca pembukuan ini. Biar tahu dulu keluarga kita ada usaha di mana saja dan bidang usahanya apa saja. Yang lainnya boleh perlahan-lahan baru diketahui.”

Olivia mengangguk dan berkata, “Mama juga bilang seperti itu. Minimal butuh waktu dua hingga tiga tahun untuk menguasai semuanya.”

“Semua toko dan properti bisa dikembangkan menjadi begitu banyak juga berkat setiap tuan rumah perempuan yang sudah pernah memegang kendali. Uang yang dihasilkan menjadi berlipat ganda, mereka membeli toko baru dan juga rumah. Selain itu juga bisa diinvestasikan ke dalam produk keuangan lainnya yang bisa menghasilkan uang lagi.”

“Dengar ucapanmu justru membuatku semakin tertekan. Aku nggak
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1568

    Olivia menjauh dari bahu lelaki itu dan menatapnya ingin tahu sambil bertanya, “Apa kata Ahli Spiritual? Apakah Bram bisa diobati? Atau dia hanya berbohong saja?”“Dari apa yang Ardian cari tahu, Bram nggak bohong dan nggak mungkin berani berbohong tentang hal itu. Sehebat apa pun Bram, yang menjadi pengendali di keluarga Ardaba masih papanya. Papanya nggak lepas tangan secara penuh dan Bram nggak akan bisa lari dari genggaman papanya.”“Dia beneran sakit mental?”Stefan mengangguk saja. Hal itu diketahui karena lelaki itu terus menanyakannya pada Sarah hingga pada akhirnya Sarah memberi tahu Stefan.“Lalu apa kata Ahli Spiritual?”Bram merupakan lelaki yang hebat, tetapi dia justru terkena penyakit mental. Orang seperti itu hanya akan sembuh jika ditakdirkan untuk sembuh. Dengan begitu dia baru bisa mengakhiri masa lajangnya dan hidup normal. Sekarang Bram terlihat sangat normal, dia hanya tidak akan merespons pada perempuan saja.“Katanya dia akan bertemu dengan orang yang berjodoh,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1569

    Olivia mengingat tugas utamanya saat ini adalah mengetahui seluruh usaha keluarga suaminya sebagai persiapan untuk menjadi calon tuan rumah perempuan. Perhatiannya terbagi, sehingga dia tidak lagi memikirkan perihal hamil atau tidak.Stefan memeluknya lagi dengan erat sambil berbisik pelan di telinganya. Wajah perempuan itu langsung memerah malu. Dia mencubit paha lelaki itu dengan pelan dan dibalas dengan rintihan kesakitan Stefan, “Sayang, kamu ingin membunuh suamimu sendiri, ya?”“Nggak perlu berlebihan, aku bahkan nggak mengeluarkan tenaga. Teriakanmu sudah seperti aku membunuhmu.”Stefan terbahak mendengar respons perempuan itu.Di waktu yang sama, Yuna tengah dibawa masuk oleh kepala pelayannya bersama dengan seorang lelaki asing. Melihat pemandangan itu membuat Amelia yang sedang bersiap-siap untuk pergi keluar melemparkan tasnya ke sofa, kemudian menghampiri ibunya dengan cepat sembari bertanya dengan cemas, "Mama, apa yang terjadi?”Seingatnya ibunya hanya bilang mau pergi jal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1570

    Selama perjalanan pulang, dia terus mengucapkan terima kasih pada lelaki itu.Yogi terkekeh dan berkata, “Hanya bantuan sederhana. Kita bisa dibilang keluarga jauh, kamu jangan sungkan.”Di depan pintu masuk, Yogi berhenti dan menatap Amelia sambil mengeluarkan sebuah kartu nama untuk diberikan pada perempuan itu.“Ini kartu namaku.”Amelia menerimanya dan membaca kartu nama tersebut. Ternyata lelaki itu menjabat sebagai wakil CEO di Aksari Group. Yang menjadi CEO nya adalah kakak kandungnya sendiri. Amelia menerima kartu nama tersebut dan berkata,“Terima kasih sudah mengantarkan mamaku pulang. Kalau Pak Yogi ada waktu, biar aku yang traktir makan.”Yogi terkekeh dan berkata, “Baik, aku pergi dulu.”Amelia mengantarkan lelaki itu dan melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan. Dia menunggu hingga mobil Yogi menghilang. Pemandangan tersebut tidak luput dari tatapan Jonas. Liburan kali ini lelaki itu tidak kembali ke Vila Ferda. Dia bilang pada keluarganya bahwa dirinya baru membeli

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1571

    “Seharusnya iya. Tapi aku nggak pernah bertemu dengannya karena keluarga Aksari lumayan tertutup,” ujar Amelia. Jonas membulatkan mulutnya karena dia juga tidak begitu memperhatikan keluarga Aksari.Usaha keluarga Aksari tidak ada di Mambera dan tidak ada hubungan kerja sama dengan Ferda Group. Mereka semua sangat misterius sehingga Jonas juga tidak akan memperhatikan keluarga Aksari. Akan tetapi, mulai saat ini sepertinya dia harus mencari tahu tentang Yogi.Entah mengapa Jonas merasa lelaki itu akan menjadi saingannya dalam mendapatkan hati Amelia. Sedangkan perempuan itu masih belum tahu jika Jonas sudah waspada pada Yogi.“Liburan ini kamu nggak pulang?” tanya Amelia.“Hanya dua hari saja, aku malas bolak balik. Renovasi di sini juga harus aku pantau,” ujar Jonas.Dia menatap Amelia dalam-dalam dan berkata lagi, “Aku lebih berharap bisa membawamu pulang.”Amelia hanya tersenyum dan tidak merespons apa pun. Mereka berdua masih belum tentu cocok, masih belum saatnya bertemu orang tua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1572

    Akan tetapi dia juga tahu bahwa mertuanya tidak rela putrinya menikah jauh. Sebaik apa pun Jonas, dia merupakan orang dari Kota Aldimo dan jauh sekali dari Mambera. Bahkan untuk mencapai kota tersebut harus menggunakan pesawat selama tiga jam!Kalau saja keluarga Aksari menetap di Mambera, maka keluarga Sanjaya akan merestui hubungan Jonas dan Amelia dan tidak akan membuat rencana seperti ini. Aksa mencubit pelan tangan Tiara dan memberi kode untuk tidak membocorkannya. Biarkan mereka memperhatikan dulu untuk sementara waktu.Yang paling disayangi oleh Aksa adalah adiknya. Dia merasa Jonas lelaki yang baik, tetapi dia pribadi juga tidak rela jika adiknya menikah dan pindah jauh. Jika adiknya masih ada pilihan lain di Mambera, maka dia tidak akan mendukung Jonas membawa adiknya pergi.Tekanan Jonas sangat besar sekali. Meski keduanya saling mencintai, tidak semudah itu untuk bersatu. Tidak terbersit pemikiran apa pun dalam benak Amelia. Dia merasa keluarganya harus berterima kasih pada

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1573

    Jonas tidak peduli dengan sikap Yuna. Namanya mengejar cinta, dia harus memutuskan urat malunya. Dengan raut penuh perhatian dia bertanya, “Tante, kakinya yang keseleo sudah diolesi obat? Aku juga beliin beberapa salep buat Tante.”Mendengar ucapan lelaki itu membuat Amelia langsung membuka beberapa kantong plastik tersebut. Dia menemukan sebuah kantong kecil dengan tulisan apotek. Dia melihat isi dalamnya yang terdapat berbagai macam salep untuk kaki luka dan keseleo.“Jonas, di rumahku ada obat-obat yang cukup lengkap. Mamaku juga sudah dioles salep.”Meski Amelia berkata demikian, dia tetap menyerahkan obat tersebut pada ibunya. Hatinya menghangat dengan sikap pemuda itu. Jonas menghargai keluarganya berarti sama saja artinya lelaki itu menghargainya. Ternyata rasanya ada orang yang berlawan jenis memperhatikanmu sungguh menyenangkan.Dulu ketika dia mengejar Stefan, lelaki itu enggan meliriknya apalagi menghargainya.“Baguslah kalau sudah pakai obat. Kalau obatnya nggak ampuh, coba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1574

    Teringat dengan kakak pertamanya saat awal pernikahan dan setelah kakak iparnya mengetahui identitas asli sang kakak, perempuan itu langsung meminta cerai. Mertua kakaknya juga meminta mereka bercerai. Namun lelaki itu tidak merasa tersinggung dan menyerah. Dia membuktikannya melalui sikapnya bahwa lelaki itu tulus.Setelah menghapuskan berbagai kekhawatiran mertuanya, sekarang mereka berdua hidup dengan bahagia dan harmonis. Jonas juga bukan pertama kalinya mendapat sorot sinis dari Yuna. Biasanya Yuna akan menjaga sikapnya agar Amelia tidak menyadari, sekarang sepertinya dia sudah tidak peduli.Jonas pikir sepertinya Yuna sudah membulatkan tekadnya untuk menghalanginya bersatu dengan Amelia. Lelaki itu menegak minumannya dengan perlahan dan memberikan perhatian kecil pada Yuna. Dia menghabiskan waktu selama setengah jam untuk menghabiskan satu gelas air hangat.Setelah meletakkan gelasnya kembali, Jonas berkata, “Tante, maaf mengganggu. Aku pulang dulu mau lihat pekerjaan renovasi.”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1575

    “Harus! Lebih cepat lebih baik. Jangan sampai mereka berdua tenggelam terlalu dalam, apalagi adikmu. Setiap dia memikirkan Stefan, perasaannya pasti masih sedih. Jangan pikir Mama nggak mengetahuinya.”Hanya saja saat ini Stefan sudah menjadi keponakan menantunya, Yuna tidak bisa berkata apa pun lagi. Oleh karena itu, jika sangat tidak terpaksa sekali maka Stefan tidak akan datang ke kediaman keluarga Sanjaya.“Ma, Amelia sudah melupakan Stefan. Aku lihat dia cukup santai ketika berhadapan dengan Stefan.”Setelah diam sejenak, lelaki itu kembali menambahkan, “Ma, apakah kaki Mama yang keseleo murni hanya kecelakaan saja? Lalu ada apa dengan Yogi? Mama mau menjodohkan Amelia dan Yogi?”“Yogi itu adik sepupunya Stefan. Meski mereka cukup tertutup, keluarga Adhitama dan Aksari besanan dan itu nggak bisa dipungkiri.”Yuna terdiam dan menoleh ke arah pintu masuk. Setelah memastikan bahwa putrinya tidak masuk, dia baru berkata, “Di seluruh kota Mambera, yang cocok dengan kita nggak banyak. Y

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3656

    “Aku sudah kenyang makan. Sekarang aku mau tidur sebentar, nanti sebelum jam tiga sore aku harus balik ke kantor. Jam setengah empat sore ada rapat, minta Dira untuk cepat pulang malam ini, biar Tante Afika nggak marah-marah lagi.” “Tante kamu itu dari dulu memang suka mengomel, kayak hidupku sendiri sudah sempurna saja. Sebagai yang tertua, aku juga punya banyak tanggung jawab,” ujar Risa cemberut. “Kita yang tinggal di satu atap rumah saja juga jarang ketemu. Kalau begitu, aku harus ngomel ke siapa?” Pagi-pagi saat Risa baru bangun tidur, Yohanna sudah berangkat ke kantor. Ketika Yohanna baru pulang ke rumah larut malam, Risa sudah tertidur lelap. Makanya Yohanna dan Risa juga sebenarnya jarang bertemu meski tinggal di satu rumah yang sama. Dengan kondisi seperti itu, Risa mau mengadu ke siapa? Risa menikah ke keluarga Pangestu, tetapi suaminya tidak begitu bisa diandalkan. Untung saja putri sulungnya memiliki masa depan yang cukup cerah, jadi sebagai ibu, dia harus lebih banyak b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3655

    “Nggak gemuk, kok. Tapi cuma agak berisi sedikit saja, nggak kayak dulu yang kurus banget. Justru sekarang kamu lebih berisi jadi kelihatan lebih menarik. Terlalu kurus malah jelek,” ucap Risa tersenyum. “... aku nggak makan sembarangan. Sehari-hari juga rutin latihan dan sibuk sama kerjaan, tapi masih saja gemukan.” “Itu artinya masakannya Ronny enak. Asal sehari makan tiga kali seperti biasa dan nutrisinya seimbang, badan kamu pasti bisa menyerap dengan baik dan bikin warna muka kamu kelihatan lebih segar.” Ronny adalah sosok koki pribadi idaman yang terbaik di antara semua koki pribadi yang pernah bekerja untuk keluarga Pangestu. Tidak hanya masakannya yang enak untuk disantap, tetapi penampilan luarnya juga sangat enak untuk dilihat, dan sifatnya juga sangat baik. Ronny sama sekali tidak terlihat seperti koki, dia lebih terlihat seperti seorang tuan muda dari keluarga kaya raya yang terampil dalam segala hal. Tutur katanya sopan dan hangat, dan ketika dia menanggalkan seragam ke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3654

    “Iya, Ma,” jawab Tommy. Dua anak nakal itu memang tidak bisa diam. Baru sebentar saja, mereka langsung berdiri dan berkata kepada Yohanna, “Kak Yohanna, aku dan Christian tadi habis bikin boneka salju berbentuk kura-kura. Christian bisa bikin bentuknya mirip banget. Aku mau bisa bikin yang lebih bagus dari dia punya.” “Ya sudah, main saja sana. Tapi kalau kamu merasa kedinginan, langsung pulang, ya,” kata Yohanna dengan lembut. Tommy dan Christian mendengar itu pun langsung berlarian ke luar sambil tertawa riang. Begitu sudah asyik bermain, mereka tidak akan merasa kedinginan. Sesaat Tommy baru saja menginjakkan kakinya di luar, dia kembali sebentar ke dapur untuk menyampaikan apa yang dia inginkan untuk makan siang nanti kepada Ronny. Setelah mendapatkan balasan yang memuaskan dari Ronny, barulah dia keluar lagi dengan gembira. Christian tidak seperti Tommy yang menyampaikan apa yang mereka inginkan untuk makan siang. Dia sadar sepenuhnya bahwa Ronny adalah koki pribadinya Yohanna

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3653

    Andaikan bisnis keluarga Pangestu selalu dipegang oleh generasi sebelumnya dan tidak terbantu oleh kehebatan Yohanna, mungkin perusahaan itu sudah gulung tidak sejak lama. Kakeknya Yohanna sudah menyadari bahwa anak-anaknya tidak bisa diandalkan, maka dari itu dia sudah dari awal mendidik cucu-cucunya agar kelak bisa mengambil alih bisnis keluarga sedini mungkin, dan anak-anaknya bisa segera pensiun. Meski ini adalah tanggung jawab yang sangat berat, dia percaya cucu-cucunya pasti bisa berdiri dengan kedua kaki mereka sendiri. Apa boleh buat, keluarga Pangestu memang didominasi oleh perempuan, bukan laki-laki. Risa merasa beban berat yang dia tanggung langsung terangkat ketika akhirnya dia melahirkan Tommy. “Mama bukannya suka melukis, coba melukis saja. Kalau tahun baru sudah lewat dan udara mulai makin hangat, nanti aku bantu Mama buka pameran seni,” kata Yohanna. Sorot mata Risa langsung bercahaya mendengar saran dari anaknya. Dia hobi melukis dan memiliki prestasi yang cukup gemi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3652

    “Kamu juga sering bantu kakak iparmu jagain keponakannya?” tanya Yohanna terkejut. Meski Ronny saat ini bekerja sebagai koki pribadinya Yohanna, dia juga memiliki usahanya sendiri di Mambera. Yohanna kira setiap hari Ronny sibuk dengan usahanya, tetapi siapa sangka di tengah kesibukannya itu, dia masih meluangkan waktu untuk mengajak anak-anak bermain. Kalau keponakan yang dimaksud itu adalah keponakannya sendiri, wajah. Tetapi yang Ronny bicarakan ini adalah keponakan kakak iparnya. “Nggak sering juga. Di keluargaku kan banyak orang. Kalau Russel lagi datang main, pasti yang lebih tua pada berebut mau main sama dia. Aku cuma kadang-kadang saja ngajak dia main. Seperti yang pernah aku ceritakan. Aku punya banyak saudara kandung. Saudaranya papaku juga tinggalnya pisah-pisah, tapi rumah mereka nggak jauh, jadi mereka sering kumpul bareng untuk makan-makan atau cuma sekadar meramaikan suasana. Kurang lebih sama seperti keluarga kamu.” Suasana di keluarga Pangestu juga cukup meriah. Ke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3651

    Yohanna mencubit gemas pipi adiknya dan berkata, “Kamu kangen sama aku atau kangen sama Ronny? Aku baru turun dari mobil tapi kamu langsung tanya di mana Ronny.” Saat itu Ronny baru saja turun dari mobil yang ada di paling belakang. Kebetulan sekali dia juga mendengar Tommy yang bertanya di mana dia kepada kakaknya. Seketika Ronny pun tersenyum dan memanggil Tommy, “Hey, Tommy, aku di sini.” Tommy dan Christian spontan langsung menoleh ke asal suara itu. Saat mereka memastikan itu benar adalah suaranya Ronny, mereka langsung meninggalkan Yohanna dan berlari ke mendatangi Ronny. Hanya saja karena masih belum terlalu dekat, mereka masih tidak enak hati meminta Ronny memeluk. Namun Ronny seakan bisa membaca pikiran, tanpa berlama-lama langsung menggendong Tommy dan berputar-putar. Setelah Ronny menurunkan Tommy, kini giliran Christian yang digendong dan diajak berputar juga. Mereka berdua sangat senang bisa bertemu lagi dan bermain dengan Ronny. Dari kejauhan Yohanna menyaksikan intera

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status