Share

Bab 1614

Author: Anggur
Odelina selalu berusaha menjaga jarak dari Daniel sehingga Daniel hanya bisa menggunakan Russel sebagai alasan untuk membuat Odelina tak bisa menolak kehadirannya.

“Itu sih kamu yang cari masalah. Kamu itu ninggalin Cherly yang jelas-jelas punya perasaan ke kamu dan ingin jadi pasanganmu, terus malah ngejar Odelina. Kamu ‘kan tahu Odelina nggak punya perasaan ke kamu. Kamunya saja yang ngotot. Kamu malah merendahkan diri, ngejar-ngejar dia,” kata Yanti tanpa sedikit pun memberikan simpati terhadap kesulitan anaknya.

Yanti bahkan berharap Odelina akan terus bertahan dengan sikapnya, sehingga Daniel menyerah.

“Ma, aku nggak punya perasaan itu ke Cherly. Aku sukanya Odelina.”

“Coba kasih tahu Mama, apa yang bikin Odelina lebih baik dari Cherly?' tanya Yanti.

“Cherly punya kelebihannya, Odelina juga punya kelebihannya. Mereka punya kelebihan masing-masing,' jawab Daniel.

Dia tidak membenci Cherly, tapi Daniel tahu betul bahwa Cherly bukan tipenya.

Cherly adalah wanita karir yang kuat.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1615

    Setelah sampai di tempat yang disebutkan Yanti, Odelina melihat Yanti sudah menunggunya. Odelina memarkir skuter listriknya, melepas helm, kemudian berjalan mendekati Yanti.Odelina menyapa dengan sopan, “Selamat malam, Bu Yanti.”Meskipun Yanti baru saja bertengkar dengan Daniel dan masih merasa sangat marah, dia tetap mempertahankan sikapnya dengan baik saat berhadapan dengan Odelina. Yanti menyambut salam Odelina dengan lembut. “Ayo kita masuk,” ajak Yanti.Odelina mengangguk, mempersilahkan Yanti berjalan lebih dulu, baru kemudian mengikutinya. Pak Darius, suami Yanti, tidak mengikuti mereka. Dia diperintahkan Yanti untuk tetap tinggal di dalam mobil dan tidak turun. Yanti memilih meja di sudut yang jauh dari pelanggan lain. Dia merasa tempat itu cukup tenang, cocok untuk bercakap-cakap dengan Odelina, tanpa khawatir ada yang mendengarkan.Setelah Odelina duduk, Yanti memanggil pelayan dan memesan jus buah, memutuskan untuk tidak minum kopi karena sudah malam. “Odelina, mau min

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1616

    “Silakan bicara, Bu Yanti," ujar Odelina. Yanti memperhatikan wajah cantik Odelina yang sudah berhasil menurunkan berat badan. Dia memuji, "Odelina, kamu mirip deh sama Yuna di masa mudanya. Bibi kamu itu dulu adalah wanita kuat dan cantik. Entah berapa banyak orang tua yang ingin menjadikan Bibi kamu sebagai menantu mereka." "Akhirnya, Pak Sanjaya yang berhasil mendapatkannya lebih dulu, terus bibi kamu jadi menantu keluarga Sanjaya. Sekarang, dia jadi tiang penyangga keluarga Sanjaya." Nyonya Besar Keluarga Sanjaya dulu awalnya tidak setuju dengan pernikahan anaknya dengan Yuna, tetapi karena suami dan anaknya menyukai Yuna, akhirnya dia mau tak mau harus menerima Yuna dengan berat hati. Hubungan antara mertua dan menantu itu tidak pernah baik. Hingga kemudian suatu hari, ketika Sanjaya Group mengalami masalah, Yuna-lah yang membantu menyelesaikannya. Baru kemudian saat itulah Nyonya Besar Keluarga Sanjaya benar-benar menerima Yuna. Amelia juga pernah bercerita bahwa ibunya dul

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1617

    Cherly menyerah pada Daniel karena dia tahu Daniel menyukai Odelina. Dia hampir tidak berusaha melakukan hal lebih lain sama sekali sebelum akhirnya menyerah. Daniel memiliki selera yang unik dan Cherly tidak bisa memenuhinya. Menurut Cherly, lebih baik menyerah daripada membuat Daniel membencinya. Dengan demikian, mereka masih bisa menjadi mitra bisnis. "Bu Yanti, saya juga sudah coba bujuk Pak Daniel. Saya bilang Cherly itu baik, dan mereka berdua kelihatannya cocok," kata Odelina. Memang benar, Odelina sudah mencoba, tapi tidak berhasil. Seperti kata Yanti, Daniel adalah pria mandiri dan keras kepala. Dia tidak mudah berubah pikiran kecuali jika dia sendiri yang memutuskan."Odelina, saya tahu ini bukan salah kamu, masalahnya ada pada Daniel," kata Yanti. Jika Odelina yang mengejar Daniel, Yanti mungkin sudah sejak lama mengusirnya. Tidak peduli seberapa kuat latar belakang Odelina. Tapi karena Odelina tidak menyukai anaknya, Yanti pun tidak bisa berbuat apa-apa. "Tapi, Odeli

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1618

    Odelina sadar, dia memang bisa menghindar dari orangnya, tapi tidak bisa menghindar dari masalahnya. Dan, pergi, jelas tidak bisa menyelesaikan masalah, terlebih lagi akar masalahnya. "Akan lebih baik jika Bu Yanti yang bisa membujuk Pak Daniel. Itu akan jadi solusi terbaik. Saya harap Bu Yanti bisa lebih berusaha untuk membujuknya," ujar Odelina. Yanti merasa wajahnya memanas mendengar kata-kata Odelina. Dia ingin Odelina menjauh dari Daniel, tapi Odelina malah berharap dia bisa menghentikan anaknya dari mengganggu Odelina.Setelah beberapa saat, Yanti berkata dengan nada memohon, "Odelina, saya pasti sudah mencari cara lain jika saya bisa. Anak saya itu benar-benar keras kepala. Saya hanya bisa meminta tolong sama kamu." "Odelina, saya nggak bermaksud merendahkan kamu, tapi pernikahan itu perlu sepadan. Kamu orang yang paham. Nggak perlu bicara tentang kamu yang sekarang sudah hidup tenang dan nggak mau mempertimbangkan menikah lagi. Bahkan jika kamu mempertimbangkan untuk menika

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1619

    "Bu Yanti, ada hal lain yang ingin dibicarakan? Kalau nggak, saya pamit pergi dulu, Russel masih di mal, saya harus jemput Russel pulang." Odelina merasa sedikit tidak nyaman. Dia memang tidak pernah memiliki perasaan khusus terhadap Daniel, tapi permintaan Yanti benar-benar membuatnya tak nyaman.Odelina hanya menyewa toko milik Daniel, dan Daniel adalah teman baik adik iparnya. Ditambah dengan bantuan yang sudah diberikan Daniel kepadanya, membuat Odelina harus bersikap lebih hangat kepada Daniel. Namun, Odelina benar-benar tidak memiliki perasaan lebih dari itu. Entah mengapa malah dia yang harus menghadapi tekanan tidak langsung dari Yanti. Odelina merasa tidak bersalah, mengapa dia yang harus meninggalkan Mambera?"Ya sudah, silakan. Hati-hati di jalan, jalanan lagi padat," kata Yanti, berupaya untuk tetap bersikap lembut. Odelina mengambil kunci skuter listriknya, mengucapkan selamat tinggal pada Yanti, lalu berdiri dan pergi. Setelah Odelina pergi, Darius datang. Melihat i

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1620

    Yanti berkata, "Entah gimana sih selera dia itu. Anakku hebat gitu dia nggak suka. Memangnya mau menikah dengan siapa lagi?" "Memangnya perempuan yang bercerai harus menikah lagi? Menurutku Odelina benar-benar kecewa, dia nggak akan mudah untuk menerima perasaan baru. Jika pun Daniel nggak menyerah, mungkin butuh bertahun-tahun untuk meluluhkan hati Odelina. Mungkin nanti bukan kamu yang menghalangi mereka, tapi malah kamu yang memohon Odelina untuk bersama anakmu." Yanti tampak kesal. "Aku nggak akan pernah memohon sama Odelina untuk jadi sama Daniel, kecuali jika hujan merah turun dari langit." Darius dalam hatinya berpikir, “Bicara terlalu pasti nanti malah kena batunya. Siapa tahu nanti Yanti malah yang harus menciptakan "hujan merah" untuk memohon pada Odelina agar menikah dengan anaknya.”Di mal, Daniel menjaga Russel dengan pikiran yang terganggu. Dia ingin menemui ibunya dan Odelina, ingin tahu apa yang mereka bicarakan. Apa Odelina jadi akan semakin tidak menerima perasaann

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1621

    “Mama lagi ada urusan, sebentar lagi balik, kok.”Daniel berbohong. “Kita tunggu Mama di luar, yuk.”Russel setuju.Daniel menggendong Russel turun ke lantai satu, kemudian bertanya lagi, “Russel mau makan apa? Om Daniel beliin.”“Makasih, Om Daniel. Tapi aku punya banyak banget cemilan di rumah. Nggak perlu beli lagi.”Sekarang Russel kebanyakan bermalam di rumah tantenya. Pagi harim, baru kemudian Russel diantar ke sekolah oleh Dimas. Hanya saat keesokan harinya tidak perlu ke sekolah, barulah Russel tinggal bersama ibunya. Tante dan omnya sangat menyayangi Russel. Mereka membelikan Russel banyak sekali cemilan. “Yang ada di rumah tante, ya itu buat di rumah tante, Yang sekarang, Om Daniel yang beliin Russel. Russel kasih Om kesempatan buat show off, dong.”Russel memandangi Daniel. Dia tidak begitu mengerti dengan kalimat Daniel itu. Daniel tidak menjelaskan lebih lanjut. Dia malah bertanya, “Russel, kamu pernah nggak kepikiran jadiin Om Daniel sebagai papa kamu?”“Aku punya Pap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1622

    Daniel tak tahu harus berkata apa.Anak kecil ini, sungguh keras kepala."Russel."Odelina juga melihat kedua orang itu. Dia berjalan mendekat.Daniel, yang khawatir, mengingatkan Russel sekali lagi, dengan tegas meminta Russel untuk tidak mengatakan apa-apa. Namun, seolah tidak mendengar peringatannya, Russel melepaskan diri dari pelukan Daniel, dan berlari kecil menuju ibunya."Mama."Ketika Russel mendekat, Odelina menggenggam tangan kecilnya dan tersenyum bertanya, "Russel nggak mau main lagi?""Nggak mau, aku mau pulang.""Oke deh, kita pulang."Odelina melihat Daniel mendekat dan dengan sopan mengucapkan terima kasih, "Pak Daniel, terima kasih sudah bantu saya jagain Russel, ya.""Nggak perlu berterima kasih. Aku senang kok bantu jaga Russel."Daniel mengelus kepala Russel dan berkata, "Russel anak manis, gampang jagainnya."Odelina tersenyum, lalu berkata kepada Daniel, "Pak Daniel, Russel ingin pulang, jadi kami sekarang mau pulang dulu."Daniel segera berkata, "Aku antar kal

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3668

    “Terima kasih banyak atas perhatiannya, Non Yohanna. Nenekku sudah berumur 80 tahun lebih, tapi badannya masih segar bugar dan nggak masalah bepergian naik pesawat. Tapi masalahnya anggota keluargaku terlalu banyak, rasanya nggak enak kalau kami semua datang,” kata Ronny. “Atau begini saja, aku coba bilang ke mereka kalau tahun ini aku nggak pulang. Kurasa mereka pasti bisa mengerti.” Sebelum menginjakkan kaki di Aldimo, Ronny sudah memikirkan soal ini. Begitu pun dengan para senior di keluarga Adhitama yang juga sudah mempersiapkan diri andaikan Ronny tidak bisa pulang untuk melewati tahun baru bersama. Di tahun depan, Ronny berniat untuk membawa Yohanna ke pulang ke Mambera untuk mengurus pernikahan mereka. Nenek Sarah memberi waktu satu tahun kepada Rony dan saudara-saudaranya. selama mereka memperlakukan calon istri mereka dengan baik, satu tahun sudah cukup untuk meluluhkan hati seorang wanita. “Soal gaji kerja di libur tahun baru, Non Yohanna sesuaikan saja dengan hari kerjaku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3667

    Christian tidak bersuara saat dia ditendang oleh Tommy, tetapi raut wajahnya tidak bisa menutupi rasa sakitnya. Christian mengira Tommy memang ingin belajar,bukan karena paksaan dari kakaknya. Yohanna sangat tegas dalam mendidik mereka, bahkan lebih tegas dari guru-guru mereka di sekolah. Para senior di keluarga saja sampai tidak berani ikut campur ataupun berkomentar di hadapan Yohanna. Tommy melampiaskan kekecewaannya ke nafsu makan. Dia makan banyak sekali, sampai-sampai Yohanna harus menghentikannya karena khawatir akan sakit perut. Tommy sengaja ingin membuat diri sendiri kekenyangan sampai sakit perut, karena dengan begitu dia punya alasan untuk kabur dari tugasnya. Setelah makan, Yohanna berkata kepada Ronny, “Ronny, habis istirahat siang, kamu bikinin dessert untuk bocah-bocah, ya. Oh ya, sisain sedikit untuk Dira juga. Dia paling suka sama dessert buatan kamu. Nanti malam aku nggak makan di rumah, kamu bebas mau pulang atau tetap di sini. Oh ya, aku mau diskusi tentang jadw

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3661

    Yohanna spontan tersenyum mendengar ucapan manis adik-adiknya. “Berhubung kalian berdua sudah berbaik hati, kalau begitu aku panggil kakak-kakak yang lain untuk pergi belanja bareng. Siapkan dompet kalian, ya. Aku sudah lama nggak pergi belanja, lho. Kalau sudah pergi belanja nanti, apa pun yang aku suka langsung kubeli.” Kedua kakak beradik itu mengangguk, dan Tommy menyahut, “Biasanya Kak Yohanna sibuk kerja, jadi nggak ada salahnya sesekali belanja. Anggap saja waktu untuk bersantai.” Di antara semua anggota keluarga Pangestu, Yohanna memiliki pekerjaan yang paling sibuk dan paling melelahkan. Sejauh yang bisa Tommy ingat, dia tidak pernah satu kali pun melihat kakaknya pergi berbelanja atau pergi berlibur. Setiap hari dia harus bekerja di kantor, menemui klien, dan pergi dinas ke luar kota. Bahkan di akhir pekan pun Yohanna belum bisa bersantai. Terkadang dia masih harus menemani partner bisnis bermain golf, memancing atau berenang. Namun, hanya partner bisnis penting yang bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status