Share

Bab 1693

Penulis: Anggur
Jhon dengan wajah masam, tidak berkata apa-apa.

Kellin berjalan menuju sebuah gazebo dan duduk di sana.

Jhon, seperti biasa, mengikuti di belakangnya. "Minta orang bikinin teh dan camilan, gih. Supaya kita bisa menjamu Den Calvin nanti," ujar Kellin.

Jhon mengeluarkan ponselnya, menelepon pelayan untuk meminta beberapa teh, camilan, dan buah-buahan, termasuk snack favorit Kellin.

Sejak hamil, Kellin selalu ingin ngemil, terutama saat terjaga.

Meski makan tiga kali sehari, tubuhnya tidak terlihat gemuk, seolah semua nutrisi diserap oleh bayi di dalam perutnya.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Calvin datang bersama pelayan masuk ke gazebo.

"Den Jhon, Dokter Dharma," sapa Calvin tersenyum.

Jhon masih dengan wajah datar. Dia segera mengubah ekspresinya menjadi lebih ramah saat menyambut Calvin, "Den Calvin, silakan duduk."

Calvin bisa melihat bahwa Jhon tidak terlalu senang melihatnya.

Calvin yang datang tiga atau empat kali sehari, mungkin sudah membuat Jhon jenuh.

Tapi demi Rosal
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1694

    Saat ini, dengan kondisi Kellin yang tengah hamil besar, setiap kali pergi melakukan pemeriksaan kehamilan Jhon selalu mengawal Kellin dengan beberapa pengawal pribadi untuk memastikan keselamatannya. Calvin dengan tergesa-gesa berkata, “Pak Jhon saya ngerti, kok. Bahkan kalau pun Dokter Dharma bersedia bantu tunangan saya, saya nggak akan membiarkan beliau keluar rumah."Calvin menatap Kellin, memohon, "Dokter Dharma, apa bisa minta guru Dokter Dharma yang datang? Nggak peduli berapa pun biayanya, saya sanggup bayar. Apa pun persyaratannya, saya bersedia memenuhinya." Kellin memang dokter yang hebat, tapi Dokter Panca lebih ulung. Nama Dokter Panca sudah sangat terkenal selama beberapa dekade. Reputasinya sebagai seorang ahli telah terbukti.Jika Dokter Panca bersedia membantu Rosalina, maka kesempatan Rosalina untuk sembuh sangatlah tinggi. Dokter Panca dan Kellin adalah harapan terakhir untuk Rosa. Calvin sudah berjanji pada Rosa bahwa ia akan mendapatkan bantuan dari Dokter Pa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1695

    Setelah mendapat janji dari Kellin, Calvin merasa lega. Dia tidak enak hati berlama-lama di Vila Ferda, terutama karena Jhon tampak sangat tidak suka melihatnya. Calvin tahu cerita Jhon dan Kellin dari kakaknya. Awalnya, Kellin hanya ingin memiliki anak tanpa ingin terikat dengan pria mana pun. Meski tahu Jhon sedang mencarinya, Kellin tidak pernah mengungkapkan bahwa dirinya adalah orang yang dicari Jhon. Bahkan, Kellin sampai kabur dan tidak menghadiri pernikahan Mulan dan Yose. Baru ketika Jhon mengetahui bahwa Kellin adalah wanita yang dia cari, dia meninggalkan segalanya dan terbang menemui Kellin, menghabiskan lebih dari setengah tahun bersamanya hingga akhirnya Kellin bersedia kembali ke kota Aldimo dengannya.Apa saja yang Jhon lakukan selama waktu itu, dan berapa banyak yang dia korbankan, hanya diketahui oleh mereka berdua. Tapi, bisa dibayangkan betapa sulitnya bagi Jhon untuk memenangkan hati Kellin. Sekarang mereka sudah seperti pasangan baru. Jhon sangat menikmati

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1696

    Melihat kedatangan keluarga Adhitama ke rumah sakit, pengawal keluarga Lumanto langsung merasa khawatir. “Den Stefan,” sapa mereka dengan hati-hati, sambil berusaha menghalangi langkah Stefan, Calvin, dan Olivia.Dengan nada penuh permintaan maaf, pengawal itu berkata, “Den Stefan, maaf, tapi saat ini Den Daniel belum siap untuk bertemu dengan siapa pun. Den Stefan bisa kembali lain waktu?”Pengawal itu berbicara dengan harapan agar Stefan dan yang lainnya mengerti dan tidak memaksa bertemu Daniel. Mereka sebenarnya berharap Daniel mau bertemu teman-temannya, berharap interaksi itu bisa membantu mendongkrak semangat Daniel. Namun, Daniel, yang bahkan tidak mendengarkan orang tuanya sendiri, tentu tidak akan mendengarkan nasihat dari para pengawal.Daniel sudah terbaring lemah di tempat tidur selama lebih dari sepuluh hari dengan keadaan mental yang sangat terganggu. Dia sangat ingin bisa kembali berdiri dan berjalan seperti biasa. Daniel tidak mau terus bergantung pada orang lain.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1697

    Mendengar teriakan keras Daniel, hati Darius juga terasa sangat sakit. Dia tidak bisa lagi menegur. Daniel yang biasanya tampak kuat dan gagah, kini kehilangan berat badan secara drastis selama sepuluh hari terbaring di rumah sakit. Penampilannya yang lemah membuat siapa pun yang peduli padanya merasa sedih. Daniel kehilangan semangat. Matanya yang dulu berbinar kini dipenuhi dengan rasa putus asa.Dokter menyatakan bahwa pemulihan Daniel sangat bergantung pada kemampuannya untuk membangun kembali kepercayaan diri dan kesediaannya untuk terus menjalani perawatan dan rehabilitasi. Ini akan jadi perjalanan yang panjang dan berat. Biasanya orang akan terpuruk jika tidak ada kemajuan yang terlihat.“Darius, jangan salahkan Daniel,” kata Yanti, mencoba menenangkan suaminya. “Ini salahku, Daniel sudah bilang nggak lapar, tapi aku tetap maksa dia makan.” Yanti tetap terus menyalahkan dirinya sendiri, berusaha menanggung semua kesalahannya.Daniel segera mengalihkan pandangannya. Dia tida

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1698

    Olivia memapah Yanti berjalan ke sebuah kursi yang tidak terlalu jauh sana. Keduanya duduk di sana.“Dia enggan ketemu orang, nggak mau berinteraksi sama orang lain. Dia suka menyendiri. Kalau begini terus gimana mungkin dia bisa sembuh?”Yanti mengusap air matanya sambil meminta maaf kepada Stefan dan Calvin, “Stefan, Calvin, jangan salahkan Daniel, ya. Sekarang ini dia memang nggak pengin ketemu siapa pun. Kadang-kadang, bahkan ketika kakaknya datang jenguk pun, dia nggak mau ketemu. Dia juga nggak mengizinkan kakaknya masuk ke kamar rawat.”“Ketiga kakak iparnya ngirim sup. Lebih parah lagi, supnya saja yang bisa masuk, sementara ketiga kakak iparnya nggak boleh masuk. Sekarang dia merasa siapa pun yang dia lihat, mereka hanya merasa kasihan sama dia. Kalau sampai ada orang yang nyoba perhatian sama dia. Daniel selalu merasa itu cuma simpati.”Air mata Yanti tampak tak terbendung. Anak bungsunya selalu terkesan kuat.Keterpurukan anaknya saat ini membuat Yanti merasa tak berdaya. P

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1699

    Mereka semua membawa semua bingkisan yang mereka bawa menuju ruang rawat setelah selesai menenangkan Yanti. Stefan dan yang lainnya juga memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit terlebih dahulu. Yanti ikut mengantar orang-orang yang hendak meninggalkan rumah sakit sampai ke pintu lift. Kemudian perempuan itu kembali berjalan menuju ruang rawat. Dia sempat terdiam di depan pintu ruang rawat sebelum membuka pintu dan masuk. Entah apa yang sedang Daniel pikirkan saat ini, tapi dia terus menatap langit-langit dengan tatapan mata kosong ketika Yanti masuk kembali ke ruang rawat. “Stefan dan yang lainnya sudah pergi?” tanya Darius ketika Yanti masuk. “Daniel juga nggak mau ketemu sama mereka. Jadi, mereka mau nggak mau harus pergi dari sini,” jawab Yanti lalu menghela napas dan berjalan menuju ranjang.Kemudian dia berkata dengan lembut kepada putranya, “Daniel, mereka datang ke sini karena peduli sama kamu bukan karena mereka mengasihanimu. Jadi, kamu seharusnya nggak perlu curiga begi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1700

    “Bu Yanti!”Odelina langsung berdiri dari tempat duduknya ketika melihat kemunculan Yanti di kedainya. Yanti langsung tersenyum lembut membalas panggilan Odelina. Kemudian dia memperhatikan keadaan kedai yang tidak ada pelanggan lalu berkata, “Odelina, apa kamu bisa ikut aku ke kafe dekat sini?”“Bisa kok, Tante,” jawab Odelina sambil mengangguk.Odelina bergegas melepas celemeknya lalu berkata kepada kedua pegawainya, “Kalian beres-beres dulu, ya. Saya mau keluar sebentar. Nanti kalau Dimas sama Russel datang, kalian tolong jagain Russel dulu sebentar sampai saya kembali, ya.”Hari ini, Odelina tidak ingin membuka kedainya sepanjang hari. Karena Odelina berencana untuk berkunjung ke sebuah kedai makanan yang berada di jalan lain. Dia sempat mendengar kalau kedai makanan itu terus merugi setiap bulannya. Si pemilik kedai berniat untuk menutup dan menyewakannya kepada orang lain. Bisa dibilang lokasi kedai makanan itu juga cukup bagus. Jadi, pastinya akan ada banyak pelanggan yang dat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1701

    “Odelina, jangan di masukkan ke dalam hati semua perkataan Daniel itu. Dia tidak ingin bertemu dengan siapa pun karena dia pikir mereka semua hanya mengasihani dirinya,” lanjut Yanti. “Bu Yanti, aku juga tidak menyalahkannya, kok,” balas Odelina sambil tersenyum sambil berusaha menarik tangannya. Dia tidak terbiasa mendapat kasih sayang seperti ini dari Yanti. “Odelina, aku datang menemuimu hari ini karena aku mau minta tolong sama kamu,” ujar Yanti lagi. “Odelina, kami semua merasa sangat sedih dengan keadaan Daniel yang seperti ini. Namun, sayangnya kami semua nggak bisa membujuknya untuk bangkit. Dia sangat suka sama kamu, tapi dia nggak mau bertemu denganmu karena dia merasa rendah diri dengan kecacatannya. Dia nggak mau mengajakmu jatuh bersamanya. Oleh karena itu, dia nggak mau bertemu sama kamu,” ujar Yanti langsung ke inti pembicaraan. Yanti sempat terdiam selama beberapa saat sampai akhirnya dia kembali berkata, “Odelina, aku mau kamu memintamu untuk merawat Daniel agar d

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3668

    “Terima kasih banyak atas perhatiannya, Non Yohanna. Nenekku sudah berumur 80 tahun lebih, tapi badannya masih segar bugar dan nggak masalah bepergian naik pesawat. Tapi masalahnya anggota keluargaku terlalu banyak, rasanya nggak enak kalau kami semua datang,” kata Ronny. “Atau begini saja, aku coba bilang ke mereka kalau tahun ini aku nggak pulang. Kurasa mereka pasti bisa mengerti.” Sebelum menginjakkan kaki di Aldimo, Ronny sudah memikirkan soal ini. Begitu pun dengan para senior di keluarga Adhitama yang juga sudah mempersiapkan diri andaikan Ronny tidak bisa pulang untuk melewati tahun baru bersama. Di tahun depan, Ronny berniat untuk membawa Yohanna ke pulang ke Mambera untuk mengurus pernikahan mereka. Nenek Sarah memberi waktu satu tahun kepada Rony dan saudara-saudaranya. selama mereka memperlakukan calon istri mereka dengan baik, satu tahun sudah cukup untuk meluluhkan hati seorang wanita. “Soal gaji kerja di libur tahun baru, Non Yohanna sesuaikan saja dengan hari kerjaku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3667

    Christian tidak bersuara saat dia ditendang oleh Tommy, tetapi raut wajahnya tidak bisa menutupi rasa sakitnya. Christian mengira Tommy memang ingin belajar,bukan karena paksaan dari kakaknya. Yohanna sangat tegas dalam mendidik mereka, bahkan lebih tegas dari guru-guru mereka di sekolah. Para senior di keluarga saja sampai tidak berani ikut campur ataupun berkomentar di hadapan Yohanna. Tommy melampiaskan kekecewaannya ke nafsu makan. Dia makan banyak sekali, sampai-sampai Yohanna harus menghentikannya karena khawatir akan sakit perut. Tommy sengaja ingin membuat diri sendiri kekenyangan sampai sakit perut, karena dengan begitu dia punya alasan untuk kabur dari tugasnya. Setelah makan, Yohanna berkata kepada Ronny, “Ronny, habis istirahat siang, kamu bikinin dessert untuk bocah-bocah, ya. Oh ya, sisain sedikit untuk Dira juga. Dia paling suka sama dessert buatan kamu. Nanti malam aku nggak makan di rumah, kamu bebas mau pulang atau tetap di sini. Oh ya, aku mau diskusi tentang jadw

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3661

    Yohanna spontan tersenyum mendengar ucapan manis adik-adiknya. “Berhubung kalian berdua sudah berbaik hati, kalau begitu aku panggil kakak-kakak yang lain untuk pergi belanja bareng. Siapkan dompet kalian, ya. Aku sudah lama nggak pergi belanja, lho. Kalau sudah pergi belanja nanti, apa pun yang aku suka langsung kubeli.” Kedua kakak beradik itu mengangguk, dan Tommy menyahut, “Biasanya Kak Yohanna sibuk kerja, jadi nggak ada salahnya sesekali belanja. Anggap saja waktu untuk bersantai.” Di antara semua anggota keluarga Pangestu, Yohanna memiliki pekerjaan yang paling sibuk dan paling melelahkan. Sejauh yang bisa Tommy ingat, dia tidak pernah satu kali pun melihat kakaknya pergi berbelanja atau pergi berlibur. Setiap hari dia harus bekerja di kantor, menemui klien, dan pergi dinas ke luar kota. Bahkan di akhir pekan pun Yohanna belum bisa bersantai. Terkadang dia masih harus menemani partner bisnis bermain golf, memancing atau berenang. Namun, hanya partner bisnis penting yang bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status