Share

Bab 2326

Author: Anggur
Seperti kata nenek mereka, jarang-jarang mereka bisa makan makanan yang dimasak oleh Kak Stefan. Hanya Nenek yang berani meminta Kak Stefan untuk memasak, mereka tidak punya nyali sebesar itu.

Setelah punya istri, Kak Stefan jadi sering memasak. Berkat Kak Olivia, semua orang bisa merasakan masakan Kak Stefan.

Kalau semua orang lagi pulang ke Vila Permai, asalkan Kak Olivia bilang mau makan apa, Kak Stefan pasti akan langsung menyiapkannya, berusaha mungkin untuk membuat Kak Olivia senang. Kak Stefan bilang dia akan membuat semua wanita iri pada Kak Olivia, dan dia benar-benar melakukannya.

Stefan memasuki dapur. Samuel berdiri diam selama dua menit sebelum akhirnya berjalan keluar dari rumah dan pergi ke halaman belakang untuk mencari Nenek.

Neneknya benar-benar berada di halaman belakang, tidak sedang berlatih Tai Chi, tapi sedang menari dengan ditemani suara speaker.

Samuel terdiam. Dia tidak suka menari. Dulu ketika dia pertama kali bekerja, dia menggunakan uang yang dia hasilkan s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2327

    Samuel mengerutkan kening. Setelah melihat gambarnya itu, Yuna mengembalikannya pada Samuel.“Nenek.”Yuna mengangkat tangannya untuk memberi isyarat agar Samuel tidak mengatakan apa pun. Dia kemudian berkata, “Kamu yang memimpikannya. Kamu yang mempertanyakannya. Kamulah yang justru harus memahami penyebabnya dengan jelas. Apa gunanya tanya Nenek? Nenek bukan dewa yang tahu segalanya.”Samuel berkata dengan ekspresi muram, “Tetapi, Nenek sudah memilihkan calon istri padaku dan bahkan sudah memberikan foto wanita itu padaku. Aku bisa mulai mengejar wanita itu kapan saja. Tapi, orang yang Nenek pilihkan dengan wanita yang aku mimpikan itu malah berbeda.”“Para pria dari keluarga Adhitama nggak akan bercerai dan nggak akan punya simpanan. Aku nggak mau jadi pria pertama di keluarga Adhitama yang melakukan sesuatu yang mengecewakan istri sendiri.”Yuna masih memasang ekspresi seolah hal itu tidak ada hubungannya dengan dirinya, lalu berkata, “Sudah dibilang, itu urusanmu. Kamu yang harus

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2328

    Yuna masih tidak luluh dan berkata, “Samuel, kamu bisa tanya Ricky. Jadikan situasinya sebagai referensi.” Samuel berkata, “Nek, aku benar-benar bukan mau melarikan diri. Nenek sudah dengan sepenuh hati memikirkan kami. Bagaimana mungkin aku melarikan diri? Aku benar-benar sudah memimpikan hal itu untuk beberapa waktu, dan setiap malam selalu nggak bisa lepas dari wanita itu.”Dia berani bersumpah dia mengatakan yang sebenarnya. Dia memang bermimpi, dan dia memang ingin neneknya melepaskannya.“Pemikiran Nenek masih sama. Sebelum memutuskan calon istri untukmu, Nenek sudah melakukan banyak penyelidikan. Wanita itu cocok untukmu, makanya Nenek memilihnya. Kamu bahkan belum pernah bertemu langsung dengan orangnya, nggak pernah mengenalnya. Bagaimana kamu bisa tahu dia nggak cocok denganmu?”“Begini saja, kalau kamu bisa menemukan wanita yang ada dalam mimpimu, kamu boleh melepaskan wanita yang Nenek pilihkan untukmu. Nenek nggak akan menyalahkanmu.”Samuel berkata, “Di dunia ini ada ban

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2329

    Beberapa saat kemudian, Samuel berkata, “Nek, Nenek pasti lapar, ‘kan? Kita masuk untuk sarapan, yuk. Kak Stefan sedang memasak dan menyiapkan sarapan sendiri.”“Kak Stefan sangat baik pada Kak Oliv. Kita jarang-jarang bisa memiliki kesempatan untuk memakan masakan Kak Stefan, tapi Kak Oliv bisa memakannya setiap hari.”Samuel terdengar sangat iri pada kakak iparnya. Stefan sangat peduli pada Olivia.Yuna berdiri dengan bantuan Samuel. Dia memberi isyarat kepada Samuel untuk membantunya membawa speaker kembali masuk ke dalam rumah.Dia berkata, “Kamu iri dengan hubungan antara Stefan dan Olivia, ‘kan? Kamu juga bisa membuat orang lain iri.”Samuel membantu neneknya membawa speaker dan mengikuti neneknya kembali ke rumah. Dia berkata, “Aku bahkan belum pernah bertemu orang yang nenek pilih. Siapa yang bisa tahu aku cocok atau nggak dengannya? Terlebih lagi, masih ada wanita lain di mimpiku.”“Sekarang aku nggak tahu siapa yang akan kunikahi pada akhirnya. Kalau aku menikahi wanita yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2330

    Namun, ibu-ibu dari keluarga lain tidak sesehat nenek mereka. Nenek mereka sudah tua, tapi masih sering terbang naik pesawat ke sana kemari demi mencarikan calon istri untuk mereka beberapa bersaudara ini. Mereka yang tidak berbakti, masih suka mengeluh.Samuel menggerutu dalam hati. Kalau bukan karena Nenek sudah memberinya tugas, dia tidak akan mau menikah cepat. Dia kalau mau menikah juga tidak akan menikah di umur 28 tahun, mungkin akan menunggu sampai dirinya berumur 35 tahun.Meskipun dia merasa iri saat melihat kakak dan kakak iparnya memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia, dia lebih memilih untuk bebas, tidak ada yang mengatur hidupnya.Nenek mungkin tahu apa yang mereka pikirkan, tahu bahwa kalau dibiarkan memilih sendiri, mereka baru akan menikah di umur 35 tahun. Makanya nenek mereka memberikan tugas pada mereka.“Nenek juga bisa berolahraga dengan menari. Menari di rumah nggak akan mempengaruhi orang lain.”Stefan sudah tahu neneknya pergi keluar untuk belajar menari da

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2331

    “Nenek bilang seperti itu?” tanya Stefan.“Nenek bilang, aku saja yang memastikannya sendiri. Pokoknya Nenek nggak peduli.”Samuel bergumam, “Nggak tahu aku cucu kandung Nenek atau bukan. Dia ingin aku menjadi lelaki pertama yang cerai di keluarga Adhitama.”“Nenek pasti lagi ingin memukul orang. Kita terlalu dewasa dan berbakti. Sehingga dia nggak ada alasan untuk memukul kita. Makanya Nenek sengaja membuat aku terkesan seperti lelaki nggak bertanggung jawab. Dengan begitu, dia sudah ada alasan untuk menghajarku.”Stefan menyemburkan tawanya dan berkata, “Kalau sampai Nenek dengar ucapanmu, dia bisa menghajarmu sekarang juga.”“Memang benar.”“Kamu nggak bisa menggabungkan target yang Nenek tentukan untukmu dan juga gadis impianmu itu?”“Bagaimana cara menggabungkannya? Mereka juga nggak mirip. Bukan di zaman dahulu kala yang bisa disamarkan,” cicit Samuel.“Juga bukan nggak mungkin. Kamu bisa menjadikan kemampuannya Nyonya Kedua di keluarga Junaidi sebagai referensi. Kamu juga bisa c

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2332

    Stefan naik ke lantai dua. Dia membuka pintu kamar dan langsung mendengar suara mual milik Olivia dari kamar mandi. Setiap harinya setiap terbangung, perempuan itu pasti akan berlari ke kamar mandi dan mengeluarkan muntahannya.“Olivia.”Stefan mempercepat langkah kakinya ke arah kamar mandi. Dia melangkah ke belakang punggung perempuan itu dan menepuknya dengan perlahan sembari berkata, “Setiap hari selalu muntah setiap bangun. Bocah ini suka sekali menyiksa orang.”Mungkin dia anak yang bandel.“Reaksi dari ibu hamil itu berbeda-beda. Belum tentu ibu hamil tersiksa karena anaknya.”Stefan menarik selembar tisu dan dan mengusap bagian mulut Olivia yang tengah membela bayi di perutnya.“Aku ingin sekali menggantikanmu merasa mual.”“Kalau kamu bisa menggantikanku, berarti kamu sudah bisa hamil dan melahirkan anak. Kamu bisa menolong kaum perempuan seperti kami dari kehamilan.”Stefan terdiam. Dia menggandeng Olivia keluar dari kamar mandi dan duduk sejenak di sofa. Setelah itu, dia men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2333

    Sepuluh menit kemudian, Olivia sudah selesai mengganti pakaian dan digandeng turun oleh Stefan. Samuel dan Nenek tengah menikmati sarapan mereka di ruang makan. Ketika melihat pasangan suami istri tersebut, Samuel langsung menghentikan makannya dan berdiri sambil menyapanya, “Kak.”Olivia berdeham merespons. Dia sudah terbiasa pada sikap santun yang ditunjukkan para adik iparnya. Dia juga tahu jika semuanya menghormatinya karena Stefan. Olivia meminta Samuel untuk duduk kembali.“Nenek,” panggil Olivia.Nenek Sarah bertanya dengan penuh sayang, “Hari ini lebih mendingan?”“Masih sama. Nggak tahu sebulan lagi akan membaik atau nggak.”“Pasti akan lebih membaik.”Sarah melirik Stefan sekilas. Jika Olivia terus mual, cucunya ini pasti akan tidak tega.“Olivia, Stefan bangun pagi-pagi sekali dan menyiapkan sarapan untukmu. Nenek kebagian keberuntunganmu sedikit,” ujar Sarah sambil tersenyum lebar.“Nenek bilang seakan-akan aku nggak berbakti. Asal Nenek ingin makan, aku mana berani nggak t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2334

    Pak Arif tersadar dan langsung menjawab, "Bu, sekarang juga akan saya siapkan mobil.""Cepat, cepat. Hari ini saya nggak pulang makan. Besok baru kembali lagi. Nanti bilang sama Stefan waktu dia pulang," pesan Sarah."Baik, Ibu."Sarah memang senang sekali berpindah-pindah dan Pak Arif juga sudah terbiasa dengan hal itu. Perempuan tua itu pulang ke rumahnya sendiri sehingga tidak perlu membawa apa pun. Dia mengambil ponselnya dan langsung berjalan ke arah luar rumah.Pak Arif sudah mempersiapkan mobil. Sarah ingin mengendarai sendiri, tetapi langsung ditolak mentah-mentah oleh Pak Arif. Meski kondisi tubuh majikannya itu masih sangat kuat, bagaimanapun dia tetap orang tua. Bagaimana jika terjadi sesuatu di tengah jalan? Pak Arif tidak akan sanggup mengemban tanggung jawab tersebut. Apalagi Sarah sangat suka balap.Baik Stefan atau kedua orang tua lelaki itu, mereka menitipkan pesan bahwa jangan pernah mengizinkan Sarah untuk menyetir sendiri."Baik, baik. Saya buru-buru pulang dan ngga

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3659

    Yohanna tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia langsung keluar dari dapur dan duduk kembali ke sofanya semula. Risa tetap memberikan beberapa camilan yang ada dan berkata, “Yohanna, kalau sudah lapar banget, makan saja sedikit. Yang ini nggak terlalu manis. Koki yang biasa tahu kamu nggak suka manis, jadi gulanya dikurangi.” “Selama aku nggak di rumah, dia pasti bikin sesuai sama selera kalian. Aku nggak bisa makan,” balas yohanna. “Nggak terlalu manis pun aku tetap nggak suka.” Bukan hanya perkara tingkat kemanisan saja, tetapi Yohanna memang tidak suka segala jenis dessert yang dibuat oleh kokinya. “Gimana kalau makan biskuit saja?” tanya Risa khawatir seraya menyodorkan bungkusan biskuit kepadanya. “Atau makan buah juga boleh. Di rumah ada buah yang kamu bisa makan. Dijamin masih segar.” “Nggak usah, Ma. Mama duduk saja, nggak perlu kasih aku ini itu. Setengah jam lagi sup yang Ronny buat sudah jadi. Aku tunggu saja.” Yohanna tidak suka makan buah di saat perut kosong. Biasanya di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3658

    Ada sih ada saja, tetapi Yohanna tidak tertarik kepada mereka. Yohanna merasa dia punya selera yang cukup tinggi. “Ma, sudahlah, nggak usah bahas beginian lagi. Aku lapar, aku mau lihat apa ada camilan untuk ganjal perut.” Yohanna pun beranjak dari tempat duduknya karena sudah tidak ingin lagi membicarakan topik tentang pernikahan dengan ibunya. “Selama kamu dan Ronny pergi, dessert yang ada di rumah dibuat sama koki yang satu lagi. Dessert buatan dia terlalu manis buat kamu. Kamu pasti nggak bakal suka,” kata Risa. Walau begitu, anggota keluarga lainnya semua pada suka. Hanya Yohanna saja yang tidak suka. Yohanna masih bisa makan dessert buatan Ronny walaupun tidak terlalu banyak. Ronny mengaku dia tidak begitu pandai dalam membuat makanan manis. Risa pernah mencoba dessert buatan Ronny,dan memang tingkat kemanisannya tidak setinggi koki yang biasa, dan tingkat kelembutannya juga sedikit lebih baik. Mungkin karena itu, Yohanna masih bisa menikmati dessert buatan Ronny. Yohanna pu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3657

    Risa sedikit banyak juga sudah mendengar tentang asal-usul keluarga Brata. Dia pun berkata, “Keluarga konglomerat kebanyakan cuma kelihatan damai di luar saja, padahal di dalamnya banyak ribut dan saling bermusuhan. Paling cuma sebagian kecil saja keluarga konglomerat yang nggak punya konflik internal. Bahkan keluarga dekat saja bisa jadi musuh cuma demi mendapat keuntungan pribadi.” “Waktu aku pergi untuk perjalanan bisnis, aku dengar keluarga Gatara yang ada di Cianter juga akhir-akhir ini lagi ribut parah. Ada perebutan kekuasaan antara keturunan kepala keluarga yang sebelumnya dengan kepala keluarga yang lagi menjabat sekarang. Bahkan ada rumor yang bilang kalau kepala keluarga yang sekarang itu membunuh pendahulunya. Nggak ada yang tahu kebenarannya, tapi yang jelas konfliknya dalam banget dan terjadi banyak pertikaian,” Yohanna menambahi. “Nggak usahlah urusin keluarga orang lani. Yang penting keluarga kita sendiri aman sentosa, nggak perlu ribut sampai berselisih kayak keluarg

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3656

    “Aku sudah kenyang makan. Sekarang aku mau tidur sebentar, nanti sebelum jam tiga sore aku harus balik ke kantor. Jam setengah empat sore ada rapat, minta Dira untuk cepat pulang malam ini, biar Tante Afika nggak marah-marah lagi.” “Tante kamu itu dari dulu memang suka mengomel, kayak hidupku sendiri sudah sempurna saja. Sebagai yang tertua, aku juga punya banyak tanggung jawab,” ujar Risa cemberut. “Kita yang tinggal di satu atap rumah saja juga jarang ketemu. Kalau begitu, aku harus ngomel ke siapa?” Pagi-pagi saat Risa baru bangun tidur, Yohanna sudah berangkat ke kantor. Ketika Yohanna baru pulang ke rumah larut malam, Risa sudah tertidur lelap. Makanya Yohanna dan Risa juga sebenarnya jarang bertemu meski tinggal di satu rumah yang sama. Dengan kondisi seperti itu, Risa mau mengadu ke siapa? Risa menikah ke keluarga Pangestu, tetapi suaminya tidak begitu bisa diandalkan. Untung saja putri sulungnya memiliki masa depan yang cukup cerah, jadi sebagai ibu, dia harus lebih banyak b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3655

    “Nggak gemuk, kok. Tapi cuma agak berisi sedikit saja, nggak kayak dulu yang kurus banget. Justru sekarang kamu lebih berisi jadi kelihatan lebih menarik. Terlalu kurus malah jelek,” ucap Risa tersenyum. “... aku nggak makan sembarangan. Sehari-hari juga rutin latihan dan sibuk sama kerjaan, tapi masih saja gemukan.” “Itu artinya masakannya Ronny enak. Asal sehari makan tiga kali seperti biasa dan nutrisinya seimbang, badan kamu pasti bisa menyerap dengan baik dan bikin warna muka kamu kelihatan lebih segar.” Ronny adalah sosok koki pribadi idaman yang terbaik di antara semua koki pribadi yang pernah bekerja untuk keluarga Pangestu. Tidak hanya masakannya yang enak untuk disantap, tetapi penampilan luarnya juga sangat enak untuk dilihat, dan sifatnya juga sangat baik. Ronny sama sekali tidak terlihat seperti koki, dia lebih terlihat seperti seorang tuan muda dari keluarga kaya raya yang terampil dalam segala hal. Tutur katanya sopan dan hangat, dan ketika dia menanggalkan seragam ke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3654

    “Iya, Ma,” jawab Tommy. Dua anak nakal itu memang tidak bisa diam. Baru sebentar saja, mereka langsung berdiri dan berkata kepada Yohanna, “Kak Yohanna, aku dan Christian tadi habis bikin boneka salju berbentuk kura-kura. Christian bisa bikin bentuknya mirip banget. Aku mau bisa bikin yang lebih bagus dari dia punya.” “Ya sudah, main saja sana. Tapi kalau kamu merasa kedinginan, langsung pulang, ya,” kata Yohanna dengan lembut. Tommy dan Christian mendengar itu pun langsung berlarian ke luar sambil tertawa riang. Begitu sudah asyik bermain, mereka tidak akan merasa kedinginan. Sesaat Tommy baru saja menginjakkan kakinya di luar, dia kembali sebentar ke dapur untuk menyampaikan apa yang dia inginkan untuk makan siang nanti kepada Ronny. Setelah mendapatkan balasan yang memuaskan dari Ronny, barulah dia keluar lagi dengan gembira. Christian tidak seperti Tommy yang menyampaikan apa yang mereka inginkan untuk makan siang. Dia sadar sepenuhnya bahwa Ronny adalah koki pribadinya Yohanna

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3653

    Andaikan bisnis keluarga Pangestu selalu dipegang oleh generasi sebelumnya dan tidak terbantu oleh kehebatan Yohanna, mungkin perusahaan itu sudah gulung tidak sejak lama. Kakeknya Yohanna sudah menyadari bahwa anak-anaknya tidak bisa diandalkan, maka dari itu dia sudah dari awal mendidik cucu-cucunya agar kelak bisa mengambil alih bisnis keluarga sedini mungkin, dan anak-anaknya bisa segera pensiun. Meski ini adalah tanggung jawab yang sangat berat, dia percaya cucu-cucunya pasti bisa berdiri dengan kedua kaki mereka sendiri. Apa boleh buat, keluarga Pangestu memang didominasi oleh perempuan, bukan laki-laki. Risa merasa beban berat yang dia tanggung langsung terangkat ketika akhirnya dia melahirkan Tommy. “Mama bukannya suka melukis, coba melukis saja. Kalau tahun baru sudah lewat dan udara mulai makin hangat, nanti aku bantu Mama buka pameran seni,” kata Yohanna. Sorot mata Risa langsung bercahaya mendengar saran dari anaknya. Dia hobi melukis dan memiliki prestasi yang cukup gemi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3652

    “Kamu juga sering bantu kakak iparmu jagain keponakannya?” tanya Yohanna terkejut. Meski Ronny saat ini bekerja sebagai koki pribadinya Yohanna, dia juga memiliki usahanya sendiri di Mambera. Yohanna kira setiap hari Ronny sibuk dengan usahanya, tetapi siapa sangka di tengah kesibukannya itu, dia masih meluangkan waktu untuk mengajak anak-anak bermain. Kalau keponakan yang dimaksud itu adalah keponakannya sendiri, wajah. Tetapi yang Ronny bicarakan ini adalah keponakan kakak iparnya. “Nggak sering juga. Di keluargaku kan banyak orang. Kalau Russel lagi datang main, pasti yang lebih tua pada berebut mau main sama dia. Aku cuma kadang-kadang saja ngajak dia main. Seperti yang pernah aku ceritakan. Aku punya banyak saudara kandung. Saudaranya papaku juga tinggalnya pisah-pisah, tapi rumah mereka nggak jauh, jadi mereka sering kumpul bareng untuk makan-makan atau cuma sekadar meramaikan suasana. Kurang lebih sama seperti keluarga kamu.” Suasana di keluarga Pangestu juga cukup meriah. Ke

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status