Share

Bab 2540

Auteur: Anggur
  Daniel terkekeh dan berkata, “Aku juga sibuk, nggak ada waktu.”

“Kamu dan Olivia juga sedang bulan madu. Aku juga nggak enak mengganggu kalian.”

Meski kedua orang itu tidak bulan madu di luar negeri dan hanya di Mambera, Daniel juga sungkan mengusik mereka. Jika dirinya menikah dengan Odelina dan sedang bulan madu, dia juga tidak suka diganggu. Dia suka berdua bersama setiap hari dan berkeliling sambil menatap matahari terbit serta terbenam. Kehidupan seperti itu sungguh sangat menyenangkan.

Pengurus rumah membawa Russel ke rumah Malvin. Ketika kembali, kebetulan dia melihat Reiki yang membawa Junia kemari.  Dia masuk dan dengan sopan berkata pada Stefan, “Pak, Pak Reiki datang.”

Dewi terkekeh dan berkata, “Baru saja dibicarakan langsung datang.”

“Untung saja kita nggak menjelekkannya,” ujar Olivia menimpali.

Semuanya kembali tertawa.

Reiki membawa  kantong cukup banyak dan masuk bersama Junia.

“Junia,” panggil Olivia sambil melambaikan tangannya.

Stefan bangkit berdiri meng
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3826

    Samuel mengerutkan dahi dan berpikir keras. “Aroma dagingnya sampai masuk ke dalam. Pasti mereka sudah selesai manggang. Aku mau keluar sebentar makan daging. Kamu coba pikir-pikir lagi nasihatku tadi.” Olivia tidak banyak bicara lagi melihat Samuel menangkap inti perkataannya. Dia pun bangkit dari sofa dan pergi ke halaman untuk menyantap daging yang sudah selesai dipanggang. Dia sudah lama sekali tidak makan makanan yang dipanggang. Semenjak hamil, Olivia sangat menjaga pola makannya meski tidak seketat Junia. Makanan yang tidak boleh dimakan atau hanya boleh dimakan sedikit saja sebisa mungkin tidak dimakan. Odelina sudah berkali-kali mengingatkan untuk memperhatikan hal ini. Melihat Olivia keluar dari rumah, Stefan langsung menyajikan sepiring daging untuknyadan berkata, “Ini aku sediakan khusus untuk kamu, kamu bisa makan …. Russel sudah tidur?” “Sudah tidur dari tadi. Hari ini dia main sampai kecapekan.” Olivia juga menyapa yang lain, kemudian duduk di samping Stefan dan me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3825

    Di saat itu Nenek Sarah tidak perlu turun tangan lagi untuk memberi pelajaran, kakak-kakaknya Samuel pasti yang akan lebih dulu menegurnya karena sudah merusak nama baik keluarga dan melibatkan mereka semua. “Samuel, sudah kubilang kalau nggak percaya sama Nenek, pasti kamu sendiri yang rugi. Lihat, ‘kan. Sekarang kamu mulai kesusahan.” Mungkin ada yang bertanya siapa itu Nenek Sarah? Dia adalah orang yang baik hati. Saking baik sampai ketika dia menjahati orang lain sekalipun, orang itu malah akan berterima kasih dan membantunya. Wanita mana pun yang dilirik oleh Sarah, pasti adalah wanita luar biasa yang cocok untuk cucunya. “Kak Olivia, aku bukannya nggak percaya. Tapi aku benar-benar nggak tertarik sama Katarina. Dua sampai tiga bulan kurasa waktu yang cukup untuk memastikan apakah aku suka sama dia atau nggak. Sewaktu aku tinggal bersama dia, aku selalu teringat sama si Rubah. Aku juga bukan anak kecil polos yang nggak tahu apa-apa. Aku ngerti kalau aku terus memikirkan si Rub

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3824

    “Kak Calin juga bawa Kak Rosalina dan Jordan ke sini. Sekarang mereka lagi ngumpul di halaman.” Olivia mengiyakan. Dia kemudian menutup pintu kamar Russel dan berkata kepada Samuel, “Kamu nggak mau Stefan tahu, ya? Kalau begitu kita ngobrol dia ruang kerjanya saja.” “Bukan begitu juga. Kak Stefan tahu atau nggak tahu terserah. Tadi aku sudah ngomong sama dia, tapi dia nggak menggubris. Aku juga coba ngomong ke Bram, tapi Bram bilang dia lagi sibuk. Besok dia sudah mau menikah sama Kak Chintya. Padahal aku cuma mau minta bantuan sedikit saja, bukannya minta dia melakukannya sendiri.” Samuel mengeluh Bram tidak memandangnya. Padahal Bram sudah cukup memandang mereka. Kalau bukan karena Stefan teman baiknya Reiki, Bram tidak akan sedekat ini dengan Stefan. Di antara keluarga Adhitama, orang yang paling dihormati oleh anggota keluarga Ardaba adalah Sarah. Tentu saja jika ada urusan penting, keluarga Ardaba pasti akan dengan senang hati membantu jika diminta. Yang jadi masalah, Bram men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3823

    “Akhir-akhir ini aku lagi nggak begitu suka makan camilan,” kata Olivia. “Apa karena buatan rumah nggak sesuai sama selera kamu?” Biasanya Olivia paling suka menyantap kudapan yang dibuat oleh koki rumah. Begitu Olivia bilang tidak ingin makan, Stefan jadi berpikir apa kemampuan koki rumahnya mengalami penurunan sehingga Olivia jadi tidak suka lagi. “Bukan, aku memang lagi nggak nafsu makan saja. Aku rasa mungkin anak kita sama kayak kamu, nggak suka makanan manis.” “Bagus, dong, kalau dia mirip kayak aku. Berarti dia bakal jadi cowok yang stabil. Nanti ada aku dan anak kita yang selalu menjaga kamu.” Andaikan anak mereka adalah anak perempuan, Stefan berharap akan jadi seperti Olivia. Stefan mengakui sifatnya bukanlah sifat yang mudah untuk disukai oleh orang lain. Dia ingin anak perempuannya menjadi orang yang mudah disukai oleh orang lain. “Aku nggak perlu dijaga sama kalian. Aku bisa jaga diri sendiri.” “Sayang, jangan begitu, dong. Aku kan suami kamu, kamu harus kasih aku k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3822

    “Aku juga bisa perhatian begitu ke kamu,” sahut Bram dengan spontan. Mendengar itu, Chintya terkekeh dan berkata, “Aku nggak ada maksud apa-apa. Kamu nggak perlu membandingkan diri sendiri sama Stefan.” “Kamu iri sama Olivia, ya. Aku nggak mau kamu iri sama siapa pun, aku mau orang lain yang justru iri sama kamu.” Ah, kata-kata itu juga pernah diucapkan keluar dari mulut Stefan. Terkadang, Bram tampaknya benar-benar menjadikan Stefan sebagai contoh pria yang idaman. Chintya merasa sangat tersentuh mendengar ucapan Bram. Dia pun merangkul lengan Bram dan berkata dengan suara pelan, “Aku sudah jadi target iri orang lain, kok. Lagi pula aku nggak iri sama Olivia, aku cuma ngomong saja. Semua orang bilang Olivia beruntung punya suami yang begitu memanjakan dia, akhirnya aku lihat sendiri secara langsung dan percaya, makanya tadi aku spontan ngomong. Aku sendiri juga beruntung ada kamu yang baik sama aku. Aku bersyukur banget dan nggak perlu merasa iri sama orang lain.” Sementara itu S

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3821

    “Iya, dua hari lagi Sandy sudah harus kerjain tugasnya. Hari ujian masuk universitas makin dekat, dia nggak bisa terlalu santai-santai.” “Nilainya Sandy cukup bagus dan stabil. Seharusnya nggak susah bagi dia untuk masuk ke universitas unggulan. Nggak perlu kasih dia terlalu banyak tekanan, toh dia nggak harus masuk ke universitas kalian dulu,” kata Olivia. Olivia masih ingat, tekanan yang dia alami sewaktu di SMA tidak separah apa yang Sandy rasakan sekarang. Odelina hanya menuntut Olivia untuk berusaha semampunya saja. Tidak peduli berapa pun nilai ujiannya, Odelina akan tetap menerimanya. Tentu akan lebih baik jika Olivia bisa diterima di universitas negeri terbaik, tetapi kalau tidak bisa, universitas negeri biasa atau universitas swasta juga tidak masalah. Odelina selalu bilang yang terpenting adalah kesehatan. Bisa lulus sampai kelas SMA 3 saja sudah melampaui sebagian besar orang. Tidak sedikit siswa-siswi yang mengalami depresi akibat tekanan yang terlalu berat. Tidak sediki

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status