Share

Bab 2778

Author: Anggur
“Oke, kamu kerja dulu. Sekarang juga Mama telepon papamu. Kami akan pergi beli gaun dan sepatu hak tinggi.”

Cathy mengakhiri panggilan dengan gembira. Dia menjauhkan ponselnya dari telinganya, lalu berteriak keras, “Rhom, Rhoma. Rhoma.”

Rhoma yang sedang berada di luar menjawab, “Ada apa?”

Pria itu segera berlari masuk dari luar. “Ada apa? Kamu teriak begitu keras, buat orang jadi panik.”

“Ayo, cepat ganti baju. Temani aku pergi beli baju. Aku mau pilihkan sendiri baju untuk Rika. Dia mau pakai baju perempuan. Akhirnya aku bisa beli gaun-gaun yang cantik lalu dandani anak kita jadi cantik.”

Rhoma spontan tersenyum lebar ketika mendengar hal itu. “Rika sendiri yang bilang? Itu benar-benar kabar bagus. Tinggal suruh orang bawa sketsa desainnya ke sini, kamu tinggal pilih. Nggak usah pergi sendiri ke toko. Rika mau pakai baju perempuan. Kita harus belikan yang terbaik. Pakai pesan saja.”

“Kalau pesan sudah nggak keburu lagi. Dia mau pakai buat besok malam. Katanya dia mau ke pesta besok m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3699

    “Serius? Mama minggu depan sudah bisa pulang?” ujar Russel dengan gembira.”Mama, sebentar lagi tahun baru, ‘kan? Tahun baru aku mau main kembang api.” “Nggak boleh main kembang api. Kalau mau lihat kembang api, kamu harus ke rumahnya Stefan.” Di kaki gunung Vila Permai terdapat padang rumput yang sangat luas, di mana mereka bisa bermain kembang api sepuasnya. Tempat lain tidak cocok untuk bermain kembang api karena khawatir akan menimbulkan kebakaran. Area perkotaan dilarang untuk bermain kembang api. Area pedesaan tidak ada larangan untuk itu, tetapi tidak mungkin Odelina membawa Russel pulang ke kampung halamannya hanya untuk merayakan tahun baru. Rumah yang ditinggalkan oleh orang tua Odelina sekarang masih ditempati oleh kakek neneknya. Sebelum tahun baru, Odelina dan Olivia kemungkinan akan pulang ke sana sebentar. Sejauh apa pun hubungan Odelina dan Olivia dengan kakek nenek, mereka berdua tetaplah kakek neneknya. Setidaknya Odelina dan Olivia bisa memberikan beberapa makanan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3698

    “Mama, aku bukannya membandingkan diri sama Liam. Aku kan nggak belajar kedokteran. Aku ikut dia menyalin cuma untuk meemani dia saja, supaya dia nggak bosan sendirian.” Bagaimanapun juga mereka berdua adalah teman baik, sudah sewajarnya Russel menemani Liam dalam susah dan senang. Olivia pun bilang ke Russel, tidak ada salahnya ikut menyalin, karena itu juga dapat memberikan manfaat untuk Russel sendiri. Di dunia ini, orang yang paling kepada Russel adalah ibu dan tantenya. Karena itu Russel juga sepenuhnya percaya dengan apa pun yang mereka katakan. Karena Olivia mengatakan itu akan memberikan manfaat, Russel pun melakukannya. Anggap saja itu sebagai latihan, supaya ketika tahun ajaran baru dimulai, dia bisa melampaui teman-teman di kelasnya. “Iya, nggak perlu membanding-bandingkan. Gimana dua hari ini, kamu senang nggak main di sana?” tanya Odelina. “Senang banget. Setiap hari aku senang di sini sampai aku nggak mau pulang. Tante Olivia bilang … apa ya, lupa apa gitu.” “Kesenan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3697

    Ricky, di saat itu sedang berada di ruang kantor CEO Aurora Group menemani calon istrinya, Rika. Odelina juga sudah kembali ke perusahaannya sendiri. Sudah terlalu banyak pekerjaan yang perlu dikerjakan menumpuk di kantor karena dari beberapa hari terakhir ini, dia selalu berada di luar. Odelina harus segera menyelesaikan semua pekerjaannya agar bisa berlibur dan melewati tahun baru bersama keluarganya di Mambera. Oh, Odelina melupakan sesuatu. Russel dan Olivia masih berada di Vila Ferda. Mungkin dia dan Stefan harus terbang ke Aldimo terlebih dahulu untuk menjemput mereka, baru bisa pulang ke Mambera. Setelah menjalani kesibukan selama satu tahun penuh, akhirnya Odelina punya waktu beberapa hari untuk beristirahat. Mengenai urusan dia dengan keluarga Gatara, biarlah dia urus nanti di tahun depan saja. Di tahun depan, Odelina pasti akan sangat sibuk. Ketika Olivia akan melahirkan anaknya nanti, Odelina pasti akan menjaganya di luar ruang bersalin. Karena itu, Odelina harus segera me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3696

    Dikta bergumam pelan. Dia berlutut dan membenturkan kepalanya tiga kali dengan keras ke arah rumah Patricia, lalu berdiri dan berjalan keluar. Bawahannya yang tidak mengetahui apa tujuannya pun hanya mengikuti Dikta pergi. Begitu Dikta berada di luar rumah, dia naik ke mobilnya sendiri dan meminta anak buahnya untuk tidak mengikutinya lagi.Hari sudah gelap, menandakan waktu sudah di tengah malam. Namun di saat kegelapan berlalu, di situlah terang datang.Hari baru pun dimulai.Topik pembicaraan yang sedang hangat di Cianter didominasi oleh berita tentang tewasnya Patricia akibat bunuh diri, serta beberapa berita terkait kematian kakak adiknya. Dalam berita ditulis dengan jelas alasan Patricia membunuh kakaknya adalah rasa iri. Karena mencintai asisten pribadi kakaknya, tetapi cinta hanya bertepuk sebelah tangan, membuat Patricia tega menghabisi nyawa kakak kandungnya.Berita ini menjadi sangat panas. Semua anggota keluarga Gatara mendapat telepon dari teman atau kerabat mereka untuk m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3695

    “Ma, jangan!” Felicia menjerit kencang. Dia segera berlari untuk menghentikan ibunya, tetapi di saat itu juga dia mendengar suara pistol tertembak. Lalu, dia melihat ibunya sudah terkapar lemas di lantai. “Ma!” Felicia segera menghampiri dan memapah tubuh ibunya yang sudah tak berdaya. Pistol yang ada di tangan Patricia juga sudah terjatuh ke lantai. “Ma, Mama ….” Patricia membuka mata dan melihat wajah anaknya. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Dia seakan baru saja bertemu dengan kakak dan adiknya. Di momen itu dia melihat Sofia sedang menatap dengan wajah serius. Adiknya juga, sedang menatapnya dengan marah. Tentu saja mereka marah, karena Patricia telah membunuh mereka. “Kak … maaf ….” Patricia dengan suara lirihnya meminta maaf kepada kakaknya. Perlahan-lahan matanya terpejam dan menyunggingkan senyum tipis di ujung bibir. Patricia sudah lega. Akhirnya dia meminta maaf secara langsung kepada kakak dan adiknya. Dia mengakui kesal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3694

    Dengan jarak sejauh itu, Patricia bahkan tidak bisa melihat wajah orang lain. Dan dengan peluru yang tinggal tersisa dua buah, siapa yang bisa dia tumbangkan? Satu-satunya yang kalah di sini adalah dirinya sendiri. Patricia melihat orang yang dia jadikan sandera. Dia kenal dengan wanita itu, seorang gadis muda yang cukup berbakat. Jika dibiarkan hidup, di bisa menjadi hambatan bagi Felicia. Patricia sempat berpikir untuk membunuhnya saja, tetapi jika itu dia lakukan, itu hanya akan memberikan citra yang buruk dan menyulitkan Felicia nantinya. Jika dibiarkan hidup, siapa tahu mereka justru bisa memberi hambatan bagi Odelina. Sebelumnya Odelina hanya memiliki pengalaman bekerja sebagai karyawan. Sejak menikah dan punya anak, cukup lama dia tidak melibatkan diri dalam dunia kerja. Ketika bangkit kembali setelah bercerai, dia hanya menjalankan usaha kecil berupa rumah makan. Meski rumah makannya sudah berkembang, tetap saja itu hanya usaha yang sederhana. Hanya ketika menginjakkan kaki

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3693

    Ya, sehebat apa pun Dikta, dia hanyalah manusia yang sudah berumur. Dia hanya sedikit lebih tua dari Patricia, yang kini sudah berusia 80-an tahun. Sehebat apa pun dia, dia tidak akan bisa memang dari Stefan. Dikta bukan dewa. Dia sama seerti Deddy. Deddy pun sangat kuat, bukan? Meski begitu, Deddy hampir kehilangan nyawanya saat dikejar-kejar oleh pembunuh bayaran yang dikirim oleh Patricia, mengalami luka berat, dan butuh waktu bertahun-tahun untuk pulih dari sakit dan siksaannya itu. Kalau tidak ada Dokter Panca yang menolong, mungkin Deddy tidak akan bisa hidup sampai selama ini. Patricia masih tidak percaya dia sudah tidak punya jalan keluar. Dia coba untuk menghubungi Dikta sekali lagi, tetapi kali ini Dikta tidak menjawab meski telepon berdering lama. Setelah deringan berhenti, Patricia masih tetap menghubunginya, tetapi hasilnya sama saja. Seketika itu rasanya jantung Patricia seakan terjatuh dari lantai paling atas ke lantai paling bawah. Kekecewaan dan keputusasaan mulai me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3692

    Yuna juga mengulurkan tangan menarik Felicia ke sampingnya. “Odelina benar, kamu jangan masuk. Lihat saja, waktu dia arahkan ujung pistol ke papa kamu, dia bisa menembak tanpa ragu sedikit pun. Dia sudah gila.” Cakra yang terkena tembak sudah sejak tadi jatuh pingsan akibat kesakitan yang luar biasa. Ivan dan adik-adiknya pun kaget melongo. Mereka sangat tidak mengira ibu mereka tega menembak suaminya sendiri. Namun melihat ibu mereka juga menodongkan pistol ke arah Felicia, mereka makin tidak berani mendekat, takut ibu mereka sudah tidak peduli lagi dan menembak mereka semua hingga tewas. Yang mereka lakukan hanyalah berjaga di sisi ayah mereka sembari menunggu ambulans datang untuk membawa ayah mereka ke rumah sakit. Dengan mata memerah dia mendongak ke tas melihat ibunya yang berdiri di susur tangga. Dia melepaskan diri dari tangan Yuna dan berlari ke depan keramaian, lalu bersujud. “Ma, aku mohon, tolong jangan terus melakukan kesalahan lagi. Ma! Aku yang salah, terserah Mama mau

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3691

    Patricia membawa sanderanya naik sampai ke lantai paling atas. Di sana dia sudah berada sangat jauh dengan keramaian yang ada di bawah. Dengan jarak sejauh itu, pistol dia tidak akan bisa mengenai siapa pun. Patricia hanya bisa mengancam yang lain untuk tidak mendekat. Barang siapa yang masuk, baru akan dia tembak. Dari lantai paling atas, setidaknya dia masih bisa mengenai orang yang masuk sampai ke pintu depan rumahnya. Dengan sandera yang sudah tak sadarkan diri, Patricia bisa menghubungi Dikta dan meminta dia untuk datang menolong. Jika Patricia tidak bisa membunuh Yuna dan yang lain, dia juga belum mau mati. Dia ingin melarikan diri untu hidup lebih lama. Dia memiliki helikopter kecil yang dia simpan di tempat lain. Kalau Dikta bisa datang menjemput dengan helikopter itu, Patricia bisa selamat. Para polisi di bawah sudah melapor ke atasan untuk mendatangkan pasukan penembak jitu. “Ma, aku mohon. Lepasin sanderanya dan letakkan pistol Mama. jangan bikin masalah ini tambah keruh,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status