Share

Bab 2944

Author: Anggur
Cakra sadar kalau putrinya tidak ingin mengobrol dengannya, jadi dia pun berkata, “Papa memang cukup lelah dan mau istirahat sebentar karena tadi sempat menonton film sebentar.”

Felicia ingin membantu ayahnya berbaring, tapi Vandi justru maju untuk melakukannya. Felicia membiarkan Vandi membantu ayahnya mewakili dirinya.

“Pa, Pak Vandi dan aku akan menunggu di ruang tamu. Papa bisa memanggilku kalau butuh sesuatu. Kakak tertua juga akan datang untuk menemanimu nanti.”

“Kenapa Ivan yang datang menemani Papa? Bukannya kamu yang mau menemani Papa selama dua hari? Kamu nggak mau, ya?” tanya Cakra bingung.

“Kak Ivan kan anak Papa juga. Nggak ada salahnya kalau dia mau menjaga Papa, kan? Lagi pula, semua ini nggak ada hubungannya dengan aku mau atau nggak untuk menemani Papa di rumah sakit. Lagi pula, aku bukan anak Papa satu-satunya,” balas Felicia.

Cakra tersentak lalu berkata, “Kakakmu kan harus bekerja.”

“Aku juga harus bekerja. Bahkan aku jauh lebih sibuk dari Kak Ivan.”

Cakra ingin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3955

    Daniel dan Odelina masih tergolong pengantin baru karena mereka baru saja resmi menikah beberapa hari yang lalu. Meski selalu didampingi oleh sang istri, Daniel tetap menghubungi Russel melalui video call berkali-kali dalam sehari. Dia bahkan lebih merindukan Russel daripada ibu kandung Russel sendiri. Daniel selalu bertanya apakah Russel di sana makan banyak atau tidak, tidurnya nyenyak atau tidak, serta bertanya apakah Shella ada datang dan mengganggunya. Russel sudah belajar bela diri, tetapi ilmunya masih belum terlalu dalam. Russel juga dididik dengan baik sehingga dia tidak akan semudah itu menggunakan kekerasan. Daniel jadi khawatir Russel mendapatkan perlakuan yang tidak adil selama berada di sana. Saking perhatiannya sampai Odelina pun merasa Daniel lebih cocok menjadi ayah kandung Russel daripada Roni. “Russel sudah turun,” kata Daniel. Dia langsung berdiri dan menghampiri Russel tanpa memedulikan kondisi kakinya. Sekarang Daniel sudah sanggup berjalan sendiri cukup jauh.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3954

    “Papa, Om Daniel orang yang baik. Dia baik banget sama aku. Dia bukan orang jahat,” ujar Russel. Dia berusaha untuk menghilangkan kesalahpahaman antara ayahnya dengan Daniel. Roni yang mendengar itu merasa iri, tetapi dia tetap berusaha untuk memperlihatkan senyumannya dan menjawab, “Iya. Om Daniel bukan orang jahat. Dia juga baik ke Papa dan mama kamu. Papa justru senang kamu dan mama kamu bisa hidup bareng dia.” Secemburu apa pun Roni, dia harus mengakui kalau Daniel sangat menyayangi anak dan mantan istrinya, bahkan lebih baik darinya. Odelina sangat beruntung bisa menikah lagi dengan Daniel. Sekalipun Daniel saat ini hanya bisa duduk di kursi roda, suatu saat dia pasti akan pulih. Ketika Daniel sudah sembuh total, dia akan kembali ke masa jayanya dan menjadi sandaran bagi Odelina dan Russel. “Russel, Russel,” Rita memanggil dari ruang tengah. “Russel, Nenek manggil kamu, tuh. Coba kamu ke sana,” ujar Roni. Russel mengiyakan ucapan ayahnya dan berbalik menuju ke ruang tengah. D

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3953

    “Papa, aku sudah rapikan dan sudah dicek juga. Nggak ada yang ketinggalan,” jawab Russel. Dia tidak menyadari kalau ayahnya sengaja lelet karena tidak ingin dia cepat-cepat dijemput. “Kalau ada yang ketinggalan juga nggak apa-apa, aku bisa datang lagi menemani Papa. Bukannya Papa sendiri yang bilang, ini selamanya jadi rumahku?” Kalaupun Russel meninggalkan barangnya di rumah ini, dia masih bisa datang lagi di lain waktu. Rumah ibunya adalah rumahnya, dan rumah ayahnya adalah rumahnya juga. Dengan nada lembut Roni menyahut, “Iya, rumah ini selamanya adalah rumah kamu. Selama Papa masih ada, rumah ini akan selalu terbuka untuk kamu. Russel, kamu temani Nenek nonton TV saja dulu. Sebentar lagi Papa selesai. Kakek Nenek sudah belikan kamu makanan untuk nanti kamu bawa pulang.” Russel tidak pernah merasa kekurangan hidup bersama dengan ibu kandung dan ayah tirinya. Akan tetapi dia tetap bisa menghargai apa yang kakek neneknya berikan. Roni berharap Russel bisa akrab dengan kakek nenekn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3952

    Di hari itu juga Samuel langsung memesan tiket pesawat pulang ke Mambera. Hari itu bertepatan dengan waktunya Odelina dan Daniel menjemput Russel dari rumahnya Roni. Russel hanya menginap di sana selama dua hari, tetapi setiap hari Daniel selalu meminta waktu setiap satu atau dua jam sekali untuk video call. Demi bisa mengobrol dengan Russel, Daniel sampai mengesampingkan gengsinya dan mengikuti Roni di media sosial agar lebih mudah melakukan video call. Lalu Daniel juga tentu saja tidak lupa untuk mengunggah setiap momen mesranya dengan Odelina agar Roni bisa melihat dan membuatnya iri. Sementara itu di rumahnya, Roni sedang merapikan pakaian Russel sengaja dengan gerakan selambat mungkin agar Russel terus berada di dekatnya lebih lama. Biar saja Daniel menunggu di bawah. Daniel bersikeras ingin menjemput Russel bersama dengan Odelina, tetapi dia tidak mau naik dan lebih memilih untuk menunggu Roni turun. Odelina sendiri juga tidak mau masuk ke rumah mereka. Dia memilih untuk menun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3951

    Katarina terdiam sejenak, dan berkata, “Aku juga nggak tahu. Kalau bukan Samuel yang bilang, aku nggak tahu apa-apa. Aku pernah ketemu dan ngobrol sama Nenek Sarah waktu itu ikut guruku bertamu ke keluarga Adhitama. Nenek Sarah itu orangnya baik, aku bisa asyik ngobrol sama dia tanpa merasa tertekan. Kalau cuma lihat luarnya saja, nggak kelihatan kalau ternyata dia sehebat itu. Pantas saja sampai anggota keluarga Ardaba juga hormat sama dia, bahkan guruku juga nggak berani bertingkah di depan dia. Guruku bilang waktu masih muda, Nenek Sarah itu hebat banget. Dia berperan banyak dalam terbentuknya keluarga Adhitama yang sekarang. Dari delapan cucu yang Nenek Sarah sama suaminya rawat saja sudah kelihatan betapa hebatnya mereka.” Pauline menyahut, “Mereka bukannya sembilan bersaudara?” “Yang paling kecil, Sandy, dibesarkan sama orang tua dan kakak-kakaknya. Nenek Sarah cuma sebatas kasih arahan saja, jadi nggak bisa dibilang dia juga dibesarkan sama kakek neneknya,” balas Katarina. Sa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3950

    Samuel curiga kalau Katarina adalah Rubah. Jika benar mereka adalah satu orang yang sama, maka benar seumur hidup ini dia hanya pernah mendekati Katarina. “Dia nggak apa-apa, ‘kan, habis kedinginan di luar setengah jam?” tanya Andre. Pauline menjawab, “Katarina sudah minta pelayan bikin sup jahe. Aku tahu dia nggak bisa makan pedas, jadi aku sengaja tambahkan jahenya yang banyak biar dia kepedasan. Pelayan tadi bilang Katarina minta dia minum sampai habis baru boleh pulang.” Bahkan dengan sup yang begitu pedasnya, Samuel tetap menghabiskannya begitu diminta oleh Katarina untuk menjaga kehormatannya. Tampaknya Samuel ingin hubungan dia dan keluarga Doha membaik. “Masih keenakan buat dia,” ujar Andre. “....”“Katarina, jadi dia minta ketemu sama kamu untuk apa? Dia minta balikan lagi? Kalau begitu, jangan mau segampang itu memenuhi permintaan dia. Bikin dia mengejar kamu lagi dari awal. Paling nggak cobalah dua tahun, baru kamu terima. Biar dia belajar untuk menghargai kamu. Manusia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status