Share

Bab 6

Olivia tersenyum dan berkata, “Kakak sepupumu kan sudah punya pacar. Masa aku memintanya untuk menikahiku? Lagi pula, aku sudah menikah dengan pria itu, sudah terlambat untuk menyesalinya! Tapi, kamu harus merahasiakan hal ini, ya. Jangan sampai kakakku tahu yang sebenarnya. Kalau nggak, dia akan sedih.”

Junia, “....”

Temannya satu ini benar-benar berani.

“Tokoh utama wanita di novel-novel biasanya menikah dengan miliarder. Oliv, apa suamimu itu juga miliarder?”

Olivia memukul temannya itu dengan pelan dan berkata sambil tersenyum, “Kamu pasti sudah membaca semua novel di toko kita ini, ‘kan? Kamu berkhayal, ya? Mana bisa sembarangan menikah dengan miliarder. Kamu pikir di dunia ini ada banyak miliarder?”

Junia menyentuh bagian tubuhnya yang dipukul pelan oleh Olivia. Dia pikir, perkataan temannya itu juga benar. Dia pun menghela napas pelan dan bertanya lagi, “Rumah suamimu di mana?”

“Lotus Residence.”

“Kalau begitu, lumayan. Lingkungannya bagus, jalur transportasinya juga oke, dan nggak terlalu jauh dari toko kita. Suamimu bekerja di perusahaan apa? Orang yang bisa membeli rumah di Mambera, dan belinya di Lotus Residence yang merupakan kompleks tempat tinggal kalangan atas seperti itu, pasti memiliki penghasilan yang sangat tinggi. Kamu dikasih berapa setiap bulannya? Apa kamu perlu ikut membayar cicilan?”

“Oliv, kalau dia memintamu untuk ikut membayar cicilan rumah, kamu harus memintanya untuk menambahkan namamu di sertifikat rumah. Kalau nggak, kamu yang rugi. Ini umpamanya saja ya, kalau hubungan kalian nggak berjalan dengan lancar, rumah itu kan aset pranikah pria itu. Kamu nggak akan dapat apa-apa.”

Olivia melirik temannya itu dan berkata, “Apa yang kamu pikirkan sama dengan apa yang kakakku pikirkan. Pria itu membeli rumahnya tanpa cicilan, jadi nggak perlu bayar cicilan. Aku nggak mengeluarkan uang sepeser pun, jadi aku nggak mungkin memintanya untuk menambahkan namaku.”

Junia berkata, “Kalau kalian rukun, itu nggak masalah.”

Olivia tiba-tiba teringat bahwa rumah yang ditinggali kakaknya juga dibeli kakak iparnya sebelum menikah. Cicilan rumah juga dibayar oleh kakak iparnya. Hanya saja, semua biaya renovasi menggunakan uang kakaknya. Namun, kakak iparnya tidak menambahkan nama kakaknya ke dalam sertifikat rumah. Olivia jadi khawatir karena akhir-akhir ini kakak iparnya itu sering mengeluh kakaknya hanya tahu menghabiskan uang dan tidak bisa menghasilkan uang.

Lain kali kalau ada kesempatan, dia harus mengingatkan kakaknya.

Olivia tidak menutup tokonya sampai jam sebelas malam.

Rumah Junia sangat dekat dengan toko dan malam ini ada saudara yang ingin mentraktirnya makan, jadi Olivia menyuruh temannya itu pulang duluan.

Setelah menutup pintu toko, Olivia mengeluarkan kunci dari saku celananya dan berjalan menuju motor listriknya.

Dia mengendarai motor listriknya selama 20 menit, sampai akhirnya tiba di depan rumah kakaknya. Namun sesampainya di sana, dia baru ingat dia sudah pindah rumah.

Dia menengok ke atas dan mengamati lantai tempat unit rumah kakaknya berada. Lampu rumah kakaknya sudah dimatikan. Dia merasa sedikit kecewa. Dia pun tidak mengganggu mereka, mengendarai motor listriknya lagi dan pergi.

Ketika dia sampai ke Lotus Residence, hari sudah lewat tengah malam.

Dia membuka pintu dan masuk. Ruangan itu benar-benar gelap, tidak ada cahaya sedikit pun.

Dia mengeluarkan piyama dari koper, mandi air panas, lalu menjatuhkan diri ke tempat tidur dan terlelap.

Pada saat ini di Mambera Hotel.

Stefan berjalan dikelilingi pengawal, keluar dari hotel milik perusahaannya. Dia baru saja selesai menegosiasikan kerja sama dengan nilai yang besar, dengan klien besar. Kliennya sudah disediakan akomodasi di kamar presidential suite.

Stefan teringat pada istri yang baru dinikahinya hari ini, akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah.

“Den Stefan, mau pulang ke vila taman atau vila di atas gunung?”

Vila adalah rumah keluarga Adhitama, sedangkan vila di atas gunung adalah vila besar yang kepemilikannya berada di bawah nama Stefan. Dia biasanya tinggal di vila yang berada di atas gunung dan kadang-kadang pulang ke rumah keluarga Adhitama untuk makan bersama para orang tua.

“Pulang ke Lotus Residence.”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status