Share

Terserah Kau Saja

Manan melirik Safia yang terlihat menahan senyum membuat Manan sedikit jengkel pada wanita itu.

'Baiklah hari ini kau menang, lain kali akan kubuat tersenyum saja tidak bisa,' pikirnya

Mereka pun melanjutkan sarapannya dengan tenang tanpa celoteh anak-anak yang biasanya akan riuh karena sibuk memilih lauk yang hendak di makan.

Setelah selesai mereka pun keluar dan masuk kedalam mobil. anak-anak duduk di bangku tengah sedang safia duduk dibangku depan di sebelah dirinya.

"Antarkan ke rumah ayah aku akan mengambil mobilku," ucap safia.

"Apa kau akan bawa mobil sendiri jangan gila kau, sudah sangat lama kau tidak mengemudi," protes Manan pada Safia.

"Aku sudah membiasakannya, Mas, saat aku menjemput anak -anak sekolah aku mampir ke rumah Ayah dan melatih kemampuanku dalam mengemudi," ucap Safia sambil memasang sabuk pengamannya.

Manan kembali dikejutkan dengan kata-kata Safia. Wanita itu mulai seenaknya dan tidak lagi meminta ijin terlebih dulu dan ia tidak dapat menegurnya karena ada an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status