Share

7. Tokyo, Aku Datang!

***

Gadis melangkahkan kakinya di bandara internasional Soekarno-Hatta, hari ini dimulainya lembaran baru dan juga sosok Gadis yang baru. Tidak ada lagi sosok Gadis yang mudah dibohongi dan mudah dimanfaatkan. Hari ini ia terlahir menjadi Gadis yang tidak akan jadi perempuan naif lagi dan tentunya ia mungkin tak lagi percaya dengan namanya apa itu cinta.

Putri terus saja menangis, ia tak pernah melepas anak perempuan satu-satunya untuk pergi jauh darinya, apalagi pergi ke negara orang.

"Sudah, Bu. Jangan nangis terus! Kan Gadis juga nanti sering video call Ibu. Nanti Gadis pasti sering curhat sama Ibu."

Putri menganggguk. "Ibu hanya belum terbiasa melepaskan anak manja seperti kamu. Kalau mau makan kadang kamu minta disuapin, apalagi kalau Mas-mu pulang, kamu minta dikelonin terus sama dia. Ibu hanya khawatir, di sana kamu apa-apa serba sendiri."

Gadis terkekeh, memang benar ia adalah tipe anak yang sangat manja. Mungkin sifat manjanya yang terlalu over itulah membuat Devano lari ke p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status