Share

BAB 15 : SARAPAN

Safira tetap bungkam meskipun mereka sudah kembali ke rumah Bima. Sejak pembicaraan di pantai tadi, Safira tak berbicara pada Bima sama sekali baik di rumah orangtuanya maupun rumah orangtua lelaki itu. Bukannya apa, apa yang dikatakan Bima di pantai tadi, cukup membuat Safira terkejut, sedih, kecewa, marah dan perasaan lain yang bercampur sampai ia sendiri tak tahu harus bagaimana. Apa katanya? Bima ingin menebus apa yang telah dilakukannya lima tahun lalu selama setahun ini?

Safira sungguh tak mengerti, apakah bagi Bima semuanya memang selalu mudah? Bahkan lelaki itu tak nampak merasa bersalah sama sekali. Dulu hingga sekarang, Bima seperti menganggap semuanya memang baik-baik saja, padahal menurutnya tindakan yang dilakukan Bima sudah cukup berlebihan.

Terlebih pernikahan ini.

Harusnya Bima bersyukur karena dirinya masih mau diajak menikah, mengorbankan masa depannya, padahal hatinya sudah disakiti seperti itu. Harusnya Bima tahu diri dengan tidak meminta lebih.

Tapi apa katanya? D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status