Share

BAB 14 : KESEMPATAN? CIH!

Safira terbangun sekitar pukul delapan pagi. Ia melihat ke sisi sebelahnya, yang tentu saja Bima tak ada di sana. Semalam ia baru tidur pukul tiga pagi setelah berhasil menenggak setengah botol wine dan itu cukup membuatnya mabuk. Ah.. sejak dulu dia memang tak pandai minum.

Ketika mendengar suara seseorang sedang mandi di toilet, Safira sedikit terperanjat. Ia kira Bima belum pulang. Namun nyatanya ‘suami’nya itu sudah kembali yang entah sejak kapan.

Sebenarnya yang membuat Safira terbangun padahal ia masih sangat mengantuk adalah karena ia bermimpi yang menurutnya cukup aneh. Sebelum ini, ia tak pernah bermimpi begini sejak ia putus dengan Bima. Tetapi tadi … haaah.. Safira menghela napas panjang. Masa ia bermimpi jika Bima meminta maaf, mengecup keningnya dan dia yang memohon agar lelaki itu tidak pergi?

Tanpa sadar gadis itu terkekeh sinis. Mimpi yang sangat absurd menurutnya. Mana mungkin ia bermimpi seperti itu. Cih. Ada-ada saja.

“Kenapa ketawa sendiri?”

Safira tersedak sampai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status