Share

Jangan Bercanda!

last update Last Updated: 2025-12-14 06:00:32

Ayudhia bergeming dengan tatapan tak percaya atas apa yang suaminya katakan, beberapa detik membeku karena ucapan suaminya, Ayudhia kemudian tertawa kecil sejenak, sebelum kembali memasang wajah serius dan berkata, “Jangan bercanda, Ar.”

“Aku butuh penjelasan, tapi kenapa kamu malah berkata seperti itu?” Ayudhia kembali menatap serius pada Arlo.

Arlo mengembuskan napas kasar, dia sudah tegang karena takut Ayudhia syok, tetapi istrinya malah mengira kalau dia bercanda.

“Aku serius, Ay. Tuan Andreas adalah ayahmu. Putrinya bernama Cataleya dan dia memiliki potongan liontin milikmu.”

Kali ini, tubuh Ayudhia benar-benar membeku. Otaknya tiba-tiba tidak mampu mencerna apa yang Arlo ucapkan.

Masi

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
~•°Putri Nurril°•~
walaupun ayu terpukul sama kebenarannya. tapi lebih baik ayu tau, sekarang tinggal usaha pak Andreas buat yakinin ayu
goodnovel comment avatar
wardah
semoga ayu menerima ya,,, jngn stress yu jangan ya
goodnovel comment avatar
eva nindia
saat.a Andreas jelasin semua.a ke ayudhia... jngan d persulit ya kak proses.a baik ayu dan Andreas slama ni udh sma2 tersiksa
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Tamu Tak Terduga

    Ayudhia langsung bangkit dari duduknya, begitu juga dengan Arlo. Tatapan mereka kini sama-sama tertuju ke titik yang sama.“Ada keperluan apa Anda kemari? Papa sedang ke perusahaan,” kata Ayudhia dengan tatapan tak teralihkan dari William yang sekarang berdiri memandangnya.William menatap begitu dalam pada Ayudhia, nada bicara Ayudhia sedikit keras tak seperti saat pertama kali mereka bertemu dan belum mengenal satu sama lain.“Bahkan datang ke tempat yang pernah menjadi miliknya, juga harus dipertanyakan niatnya,” ketus William.Ayudhia tersentak mendengar ucapan William. Dia sampai membalas, “Pernah menjadi milik Anda, ‘kan? Bukan masih menjadi milik Anda?”William yang sekarang dibuat terkejut karena ucapan Ayudhia. Namun, meski begitu William tidak meledak-ledak saat menghadapi Ayudhia yang dianggapnya tidak sopan.Sedangkan Arlo, dia cemas emosi istrinya tidak stabil dan bisa memengaruhi kondisi kehamilan istrinya.Sambil memegang lengan Ayudhia, Arlo berucap, “Ay, tenang, sabar

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Kedatangan Pengacara

    Keesokan harinya.Mobil yang ditumpangi Andreas berhenti di depan lobby perusahaan Haven. Dia ditemani Steven masuk ke dalam lobby untuk melakukan pelepasan jabatannya setelah mengurus semua sisa pekerjaan yang harus dikerjakan.Ketika sampai di lantai ruangannya berada. Andreas terkejut melihat sekretaris dan para staffnya berdiri di depan pintu ruang kerjanya, wajah semua orang begitu sendu.“Tuan.”Andreas menatap satu persatu staffnya. “Kenapa kalian tidak bekerja dan malah berdiri di sini?”“Tuan, apa Anda tidak bisa mempertimbangkan keputusan Anda? Tanpa Anda, Haven tidak akan seperti sekarang,” kata sekretaris.“Kami membutuhkan Anda, Tuan. Jangan lepas jabatan Anda,” pinta staff lain.Andreas mengembuskan napas kasar mendengar permintaan karyawannya, tetapi keputusannya sudah bulat.“Haven akan dipimpin oleh pemimpin yang lebih baik, kalian jangan cemas, meski ada aku atau tidak di sini, kesejahteraan kalian akan tetap terjamin di Haven.”Andreas menepuk pundak sekretarisnya,

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Sekarang Setara

    Saat sore hari.Ketika menginjakkan kaki keluar dari kamar. Tatapan Ayudhia langsung mengedar ke seluruh sudut ruangan di mansion yang terjangkau matanya.Saat masuk tadi, Ayudhia tidak melihat apa pun karena dia tidur, sekarang dia bisa mengagumi bangunan luas dan indah dengan interior klasik tempat tinggal ayahnya.Di setiap dinding tempat itu, tidak ada foto keluarga, foto Andreas atau yang lain. Mungkinkah Andreas sudah menyingkirkan semua sebelum dia datang?Ayudhia tak mau memikirkannya. Dia tetap mengayunkan langkah bersama Arlo sambil terus mengamati desain interior bangunan ini.Beberapa pelayan yang berpapasan dengan Ayudhia dan Arlo, membungkuk saat mereka lewat.Ayudhia agak canggung, ternyata sikap pelayan di sini lebih sopan dari di rumah mereka.“Mau lihat kebun anggurnya langsung?” tanya Arlo.Ayudhia menoleh pada suaminya, kepalanya mengangguk penuh semangat. “Mau.”Arlo meraih tangan Ayudhia, mereka melangkah bersama keluar dari dalam mansion, lalu menuju samping rum

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Mansion Andreas

    Andreas mengantar Ayudhia dan Arlo ke hotel lebih dulu, menemui semua staff Atelier yang masih di sana. Mereka belum melakukan perjalanan berwisata karena menunggu Ayudhia keluar dari rumah sakit.“Akhirnya kamu keluar dari rumah sakit, kami senang melihatmu baik-baik saja,” kata Maya setelah memeluk Ayudhia.“Maaf, ya. Karena kondisiku, liburan kalian terganggu,” ucap Ayudhia sambil menatap satu persatu staff yang ada di hadapannya.Semua orang kompak membalas jika tak masalah, mereka juga memahami kondisi Ayudhia saat ini.Terharu karena semua orang mengerti, Ayudhia kemudian bicara lagi. “Aku ke sini untuk menyampaikan kalau aku tidak bisa ikut perjalanan liburan kalian. Kuharap kalian menikmati liburan kalian dengan senang. Juga, aku tidak akan kembali dalam waktu dekat karena kondisiku yang tidak memungkinkan melakukan perjalanan jauh. Titip Atelier selama aku tidak ada, ya.”Maya dan yang lain terkejut, tetapi Maya dan Della tahu kondisi Ayudhia saat ini.“Tidak apa-apa, yang pe

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Keluar Dari Rumah Sakit

    Di rumah sakit Paris.Ayudhia menoleh pada Arlo yang duduk di tepian ranjang, menatap dirinya yang baru saja selesai bicara dengan Alina.“Bisa-bisanya El bilang kalau dia akan jadi ayah? Jangan-jangan, kalau anak kita lahir, dia akan menguasai bayi kita untuknya sendiri. Tidak bisa.” Arlo sudah berpikiran jauh ke depan, membayangkan bagaimana Elvano akan mendominasi saat merawat bayinya dan Ayudhia nantinya.Ayudhia tertawa mendengar kecemasan Arlo. Dia meraih telapak tangan Arlo lalu menggenggamnya erat.“Biarkan saja, itu artinya nanti baby kita banyak yang mencintai, terutama Elvano. Biarlah dia juga ambil andil menjaganya, jangan berebut dengannya,” kata Ayudhia.Tetap saja tidak terima jika Elvano menyebut ayah, Arlo kembali protes, “Mana bisa begitu, aku ayahnya, masa aku dikalahkan El?” “Ya, biar El ngurus baby kita, kamu ngurus aku saja.”Mendengar apa yang dikatakan Ayudhia dan tatapan istrinya yang begitu dalam padanya. Arlo mendekatkan wajahnya lalu menyentuhkan kening me

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Kabar Untuk Keluarga

    Berlari terburu-buru meninggalkan dapur, sampai membuat para pelayan terkejut dengan tingkah Alina.Alina berlari mencari keberadaan suaminya yang ada di ruang keluarga sambil berteriak, “Sayang, El, lihat, lihat ini.”Mendengar suara teriakan Alina yang begitu lantang, Aksa dan Elvano sampai menoleh ke arah dapur.“Apa Mama baru saja menciptakan kue rasa baru, sampai berteriak-teriak begitu? Bukan gaya Mama sama sekali bertingkah barbar begitu,” gumam Elvano dengan tatapan heran.Sedangkan Aksa, dia langsung berdiri, teriakan tak biasa dari sang istri membuatnya menebak apa yang terjadi.Begitu Alina muncul di ruang keluarga, tatapannya langsung tertuju pada Aksa dengan senyum begitu lebar di wajahnya.“Mama kenapa teriak-teriak? Dapat resep baru yang rasanya luar biasa enak?” tanya Elvano sampai keheranan setelah melihat sang mama berlari-lari sambil memegang ponsel. Apalagi senyum mamanya kali ini begitu lebar, tidak tampak seperti wanita anggun sama sekali.“Lebih dari resep enak,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status