Share

Kevin --Belum Saatnya!

Hari sudah malam, tetapi mata Robert enggan terpejam. Ia gelisah karena Emilia tak kunjung pulang. Sudah lebih dari sepuluh kali pria paruh baya itu menghubungi ponsel Emilia, tetapi nihil. Ponsel Emilia tak dapat dihubungi.

Tok tok tok!

Terdengar suara pintu diketuk.

"Masuk!" seru Robert, sembari menyalakan lampu kamar.

Rupanya orang kepercayaan Robert yang masuk.

"Lapor, Tuan. Nona Emilia menolak untuk pulang."

Rahang Robert mengeras. "Aku bilang seret!"

"Sungguh kami tidak tega, Tuan. Tapi, kami pastikan Nona Emilia kembali esok."

"Kau yakin?"

"Sangat yakin, Tuan."

"Lalu, bagaimana dengan Aaron?"

Orang itu pun melaporkan di mana posisi Aaron dan apa saja yang Aaron kerjakan. Tidak hanya kegiatan Aaron, tetapi apa yang Aaron rencanakan untuk Emilia pun ia katakan.

Robert tersenyum sarkas. "Terus awasi Aaron!"

Robert mengambil selembar foto di dalam laci nakas.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status