Share

Bab 171_ Apa Pun Demi Smith

"Cepatlah ke kelas. Kau bisa telat nanti. Aku akan pergi dulu. Tenang saja, aku sudah izin sakit pada dosen," bisik Janu.

"Apa?" teriak Smith nyaris copot jantungnya karena kaget. Kedua bola matanya juga hampir ke luar mendengar ucapan suaminya.

Smith semakin tidak paham dengan apa yang dilakukan Janu. Bukankah tadi yang seperti orang kebakaran jenggot karena takut terlambat adalah Janu? Tapi sekarang Janu malah membolos, dengan alasan berbohong pula.

Jika sebelumnya Smith menilai bahwa sebagai orang sint*ng Janu terlalu waras, kini penilaiannya berbalik arah dengan garis yang menukik tajam ke bawah. Sebagai orang sint*ing, Janu kelewatan sint*ngnya.

"Nanti kalau ada yang tanya padamu, siapa yang mengantarmu ke kampus, bilang saja teman atau tetangga satu kost Janu. Oke? Aku pergi dulu. Jangan lupa tersenyum!" 

Janu pergi meninggalkan kedongkolan tingkat puncak di batin Smith, lengkap dengan tanda tanya besar yang memenuhi kepala Smith.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status