Share

BAB 14 Tulus dan Bodoh

“Apa yang kamu lakukan?”

Ayrin hampir memekik ketika Rayden tiba-tiba muncul di belakangnya. Gelas di sebelah tangannya pun hampir meluncur ke lantai.

“Mas sendiri ngapain sih di situ? Kenapa juga lampunya nggak dinyalain? Bikin orang kaget, tahu!” seru Ayrin sambil menebah dadanya.

“Kebiasaanmu belum hilang juga, ya? Ditanya malah balik nanya.”

“....” Ayrin memutar bola matanya malas. Ia melangkah untuk mengisi gelasnya dengan air.

“Tidak bisa tidur?” tanya Rayden yang kini berdiri di samping Ayin.

Gadis itu mengangguk lalu menoleh ke arah Rayden. “Mas juga?”

Rayden mengangguk, matanya terus tertuju pada Ayrin.

“Nggak bisa tidur… tapi malah minum kopi?” gumam Ayrin sambil memandang segelas kopi di tangan Rayden.

Rayden tidak menjawabnya, ia lebih tertarik dengan topik lain. “Hmm… bagaimana pernikahanmu?”

Ayrin mengangkat satu alisnya, merasa dejavu dengan pertanyaan itu. Kenapa Rayden dan Veranda tampak begitu penasaran.

“Ya gitu,” balas Ayrin dengan singkat.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status