Share

TAMAT

Bab 32 TAMAT

"Sudah, Mas. Mau berangkat sekarang?" cetus seorang pria yang diminta Mas Fathan membantunya mengangkut barang-barang kami.

Mas Fathan menoleh ke arah pria tersebut dan berkata," iya. Saya nyusul di belakang, ya."

"Baik, Mas," balas pria tersebut lalu masuk ke dalam mobil.

Aku dan Mas Fathan pun kembali berpamitan pada Bu Joko dan Budhe Sri. Mencium takzim tangan kanan mereka lalu mulai mengendarai sepeda motor kami dan mengikuti mobil yang memang sudah melaju beberapa menit yang lalu.

***

Beberapa hari berlalu...

Wajah kebahagian menyelimutiku juga suamiku hari ini. Karena aku dan Mas Fathan telah diberikan amanah yang akan menjadikan kami orang tua sebentar lagi. Benar, aku hamil.

Kehamilan yang dinanti-nanti ini sangatlah membuatku dan Mas Fathan tak henti-hentinya bersyukur. Bahkan, wajah berseri terus saja ditampakkan oleh suamiku itu sejak kami keluar dari ruang pemeriksaan tadi. Sungguh, rezeki yang sangat luar biasa telah kami terima hari ini.

"Alhamdulillah, ya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status