“Ya, tidak juga. Tidak perlu mengaitkan persahabatan kita dengan reputasi, aku bersedia tidak menerima kehormatan gelar apapun di istana ini asal bisa bersamamu!”
“Ya, tapi itu akan mengorbankan masa depanmu untuk gadis yang belum tentu mencintaimu ini kan? Kamu tidak boleh seperti ini. Tapi aku akan mendukung apapun keputusanmu, kamu harus bersikap dewasa kan?”
“Hah, siapa sangka kamu adalah gadis yang peduli pada kemanusiaan ya? Kamu tenang saja, aku dan brother akan membantu kamu.”“Terima kasih!” ucapku sangat senang, tetapi aku mulai teringat akan sesuatu. Sesuatu itu lah yang membuatku terhenti senang, aku teringat akan Pangeran Kazame, Pangeran Kanzuka dan Pangeran Kim yang menyatakan cinta padaku. Dan, aku belum menjawab pertanyaan mereka. Aku ragu untuk meminta bantuan pada mereka dan pria ini. Aku merasa jika meminta
Aku tersenyum manis, dan menjawab dengan jawaban yang sama seperti menjawab pangeran lainnya dengan pernyataan cinta “Maaf, aku belum memiliki perasaan apapun padamu.”“Jadi begitu ya, apakah itu karena ada pria lain dihatimu?”
“Eh, kenapa menatapku begitu? Aku tidak mengatakan apapun. Aku sudah bersikap baik!” jawab Kim.“Huh, menyebalkan!” ucap Kazame yang spontan langsung dipukul Kim dikepala. Kim berucap, “Apa maksudmu? Aku jelas-jelas tidak melakukan apapun!”
Aku kaget ketika Kazexian meletakan tangannya di pundakku, aku segera melihat ke arahnya.He berucap, “Jangan sedih, kami tidak akan membiarkanmu sedih. Kami akan membantu mencari Akira untukmu! Tapi pria itu bagaimana rupanya?”
Aku kaget ketika Kazexian meletakan tangannya di pundakku, aku segera melihat ke arahnya.He berucap, “Jangan sedih, kami tidak akan membiarkanmu sedih. Kami akan membantu mencari Akira untukmu! Tapi pria itu bagaimana rupanya?”“Huh, ya aku tida
“Oh, kamu gadis yang perhatian sekali. Terima kasih telah mengkhawatirkan tuanku itu. He pasti sangat senang dan he akan makan yang banyak jika kamu yang memperhatikan dirinya.”“Benarkah? Oh, apakah aku sangat istimewa dimatanya hingga he bersikap berlebihan?”
Aku yang telah diturunkan, melihat wajah pria ini. He sangat jelas tidak mau meminta maaf padaku atau pun membantuku. Ya seperti pertemuan pertamaku dengannya, he pria yang menakutkan. Pria ini terus saja memandingiku dengan sikap dingin.“Apa kamu akan pergi meninggalkanku? Kenapa? Apa aku tel
Burung gagak itu kembali mengeluarkan suaranya yang seram, “GAKKK....GAKKKK....GAKKK!” yang membuat diriku semakin takut.“Tenanglah, gagak itu tidak akan bisa menyakitimu. Aku ada disini, aku akan melindungimu. Mari kita pergi dari sini!” ucap Akira padaku.