“Nona, sebenarnya kami memohon pada dewa untuk menyelesaikan sebuah masalah. Dewa menjawab dalam mimpi kami berdua bahwa akan ada seorang gadis yang datang pada kami untuk memberikan jawabannya. Gadis itu kami melihatnya dalam mimpi bahwa gadis ini menulis sebuah buku, gadis ini menulis di dalam benda aneh. Kami diberi petunjuk oleh dewa, yang digunakan gadis itu untuk menulis adalah laptop. Apakah gadis ini adalah nona?” jawab perempuan di sampingku.
“Eh
“Begitu ya, aku tinggal di rumah besar dengan tanaman yang hampir mati. Tetapi aku tidak melihat vampir juga.”“Hah, benarkah? Dimana nona tinggal?” “Tidak jauh dari sini, rumah b
“Lalu bagaimana dengan pacar vampirmu? Apakah kalian saling percaya dan mencintai?” tanyaku yang membuat Leisa menjadi malu dan wajahnya tampak memerah.“Hah, apakah ayah ibuku juga menceritakan hal itu padamu?”
Dokter pergi meninggalkan istana ini, pelayan dan pengawal mengantarkannya hingga ke depan istana. Akira menatap tajam Aresha dan Yasashi, he memasang wajah kesal.“Kalian kemana saja? Aresha! Bukannya kamu berjanji padaku akan menjadi gadis ini?” ucap Tuan Akira.
Aku telah sadar, dan Akira ada di dekatku. He bersikap seperti anak kecil, memeluk erat diriku. Begitu kesadaranku kembali sepenuhnya, aku langsung memukul pria ini. Aku tidak tahu apa yang telah he lakukan, tetapi aku tidak akan membiarkannya terlalu dekat denganku. Aku harus sedikit mencurigainya sekarang. Aku bahkan sengaja mengusirnya dari kamar ini dengan terus memukul dirinya dengan bantal. “Awww.... hei! Aku tidak melakukan apapun, dengarkan dulu penjelasanku
“Ya, antara 100 botol. Itu sudah kami bagi untuk yang lainnya!”“Oh itu bagus, ya baiklah datang saja ke istana. Bawa saja semuanya. Apakah kamu membawanya sekarang?”“Tidak, kami
“Oh he! Mungkin he sedang berkeliling seperti biasa. Ini adalah hari pertama kebebasan kan, jadi he akan menikmati waktu ini. Oh ya kapan kamu akan mengatakan semua ini pada gadis itu? Kamu yang membawanya kan, apakah kamu sudah mencari tahu tentangnya? Ya maksudku yang berkaitan dengan apa yang she tulis.”“Oh tenang saja, aku belum menanyakan apapun!”
“Ya, aku ingin menemuimu. Tadinya aku ingin lewat pintu depan, tetapi aku yakin akan mengganggumu. Jadi aku lewat disini saja!”“Oh begitu ya, diluar sini sangat ramai ya? Apa yang terjadi? Waktu pertama kali datang, semuanya terlihat sepi” ucapku melihat banyaknya orang-orang beraktivitas dimalam hari dari kejauhan. Tempat yang aku lihat itu seperti pasar malam yang ramai pengunjung.
Ketika Tuan Akira pergi, semua orang tersenyum manis dan mulai membicarakan tentang Tuan Akira.“Oh, Tuan Akira! Sebentar lagi kita akan memiliki ratu, she sangat cantik, menawan dan memiliki aroma tubuh bunga mawar. Darahnya sangat segar dan sangat lezat!” ucap seseorang.