Share

20. Menyembunyikan Pernikahan

Penulis: Queenazalea
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-20 22:06:18

Maudy diajak ke tempat Regan oleh Vanesa. Meskipun dia pernah protes pada Vanesa kalau dia tidak ingin dikenalkan dengan pria itu. Tetap saja, Regan pernah membantunya dalam mengerjakan skripsi. Orang suruhan Leon memang membantunya cukup banyak. Tapi untuk revisi terakhir, dia meminta bantuan Regan untuk itu.

Maudy bisa melewati semuanya atas bantuan dari orang yang pernah ditolaknya untuk dikenalkan dengannya waktu itu.

Waktu buku menu telah diberikan. Pelayan datang dan Maudy memesan cheseecake yang pernah dibawakan oleh Leon untuknya. Ternyata itu sangat enak dan dia menyukainya.

“Tumben?” tanya Vanesa.

“Ya, aku pernah mencobanya.”

“Kamu ke sini tanpa mengajakku?”

Maudy menggelengkan kepalanya dan mengatakan. “Aku dibawakan oleh Leon.” Meski waktu itu suaminya mengatakan bahwa itu dari adiknya. Sampai detik ini Maudy tidak pernah melihat adik iparnya.

Jadi, dia menganggap kalau hadiah itu dari suaminya saja.

Saat dia menganggap kalau dia bisa menghormati larangan suaminya.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pernikahan Sementara: Diam-diam Aku Mencintainya   26. Godaan Istri

    Di dalam kamar hotel, Leon mengusap tengkuknya karena merasa agak sedikit pegal setelah bekerja seharian penuh. Regan tidak bisa diandalkan, pria itu pulang lebih awal. Bukannya membantu, malah kabur begitu saja sebelum pekerjaan selesai. Dia kembali ke atas ranjang dan merebahkan tubuhnya. Tidak biasanya dia lelah seperti ini. Erland tidak pernah tahu bagaimana lelahnya Leon dalam bekerja, lalu semua hasilnya diberikan untuk Regan yang bahkan tidak terhitung dalam membantu mengembangkan bisnis itu. Ini adalah hari terakhirnya di sini, karena besok akan pulang. Mungkin Leon akan pulang siang dan tiba malam harinya. Maudy juga pasti tidak ada kegiatan kalau malam. Dia mengambil ponsel di atas meja. Dilihatnya chat dari istrinya ada beberapa. Leon menekan tombol panggilan video, dua kali penyambungan sampai Maudy menjawab panggilannya. “Aku baru cuci muka,” ucap istrinya. “Besok aku pulang.” “Oh, siang?” “Mungkin sampai sana malam hari.” “Aku siapkan makan malam buat kamu.”

  • Pernikahan Sementara: Diam-diam Aku Mencintainya   25. Rencana Menggoda

    Perfect Sunday selalu sama seperti dulu. Tempat itu selalu ramai untuk lantai satu. Mereka yang sibuk untuk mengerjakan tugas atau sekadar berkencan. Regan datang menghampirinya. “Hey, beberapa hari aku tidak melihatmu. Kamu sakit?” Pria itu menarik kursinya dan kemudian duduk di hadapan Maudy dan Vanesa. “Aku tidak sakit. Papa memintaku untuk ikut dengan kakakku ke luar kota. Aku balik lebih dulu, karena dia di sana selama dua Minggu.” Membahas tentang luar kota dan juga dua minggu. Maudy teringat suaminya yang sibuk di luar kota juga untuk bekerja. Leon memang mengabarinya setiap hari. Dia juga selalu izin untuk ke mana saja dia pergi. “Dia punya kafe?” tanya Vanesa. “Dia berbeda denganku. Kakakku jadi orang penting di perusahaan papa. Selama ini, aku tidak pernah bisa mengejar kehebatan dia. Aku memutuskan untuk tidak berada di perusahana yang sama dengannya, itu hanya akan mempermalukan diriku sendiri ketika berhadapan dengan orang seperti dia.” “Kalian tidak akur?” Regan m

  • Pernikahan Sementara: Diam-diam Aku Mencintainya   24. Terbiasa

    Maudy berada di kamar dan melihat notifikasi dari ponselnya. Ucapan satu tahun atas foto kenangan dari google foto. Usai Maudy menekannya, foto pernikahan mereka yang tidak terasa sudah berjalan satu tahun. Entah kapan mereka akan benar-benar bercerai. Maudy hanya tidak siap kalau dirinya yang akan menjadi sulit untuk melepaskan Leon suatu hari nanti. Kebaikan suaminya, setiap kali Leon berbuat baik padanya. Seolah itu membuat Maudy merasa dirinya bergantung pada sang suami. Semua hal yang dilakukan oleh Leon tidak pernah dilakukan oleh orang lain untuk dirinya. Menjadi salah satu penyebab kenapa Maudy pernah mengatakan dirinya belum siap untuk tidur dengan suaminya sendiri. Dadanya tiba-tiba terasa sesak dan dipenuhi dengan ketakutan untuk kehilangan. Bergantung terhadap Leon yang tidak seharusnya dia lakukan. Dulunya, dia sudah berjanji pada suaminya kalau mereka tidak akan pernah saling merugikan satu sama lain. Sayangnya, melihat kebaikan yang dilakukan oleh suaminya sendir

  • Pernikahan Sementara: Diam-diam Aku Mencintainya   23. Setelah Kehidupan Baru

    “Leon, kali ini saja.” “Apa?” Tanya Leon sambil memasang dasinya. Lalu kemudian wanita itu mengambil alih dan memasangkan Leon dasinya. Tatapan Maudy terlihat begitu teduh. “Aku ingin kamu datang ke hari berhargaku kali ini. Mungkin mama atau papa tidak hadir. Aku berharap kalau kamu yang hadir di sana.” Leon mengingat kalau dia ada rapat sampai siang ini. Tidak mungkin bisa menemui Maudy. “Aku tidak tahu apakah bisa datang atau tidak.” “Aku ingin punya satu kenangan sama kamu sebelum kita bercerai.” “Apakah kamu benar-benar ingin bercerai?” tanya Leon dengan nada yang sedikit ingin memastikan kalau pilihan itu bukan keluar dari mulutnya sendiri. Melainkan mulut istrinya sendiri yang melontarkan kalimat itu. Setelah memasangkan Leon dasinya. Maudy berani menatapnya. “Kita sudah janji kalau setelah ini akan asing. Aku akan cari pekerjaan. Setelah semua aku dapatkan, kamu akan melepaskanku. Kita akan jadi dua orang asing. Setidaknya, aku pengen punya foto wisuda dengan suamiku. E

  • Pernikahan Sementara: Diam-diam Aku Mencintainya   22. Mengharapkan Perceraian

    “Leon, bangun!” Leon masih sangat mengantuk. Namun dia dibangunkan oleh istrinya. Saat dia membuka mata, wanita itu sudah ada di sebelahnya. “Aku masih ngantuk, Maudy.” Tapi dengan berat hati, dia bangun dari tidurnya dan melihat Maudy sudah mengenakan jaket. “Jam berapa ini?” Leon bangun saat istrinya berusaha menariknya. Wanita itu mengatakan. “Jam setengah 4 pagi.” “Terus?” “Aku mau pergi. Kamu antarin aku.” “Ke mana?” “Salon.” Leon tercengang saat dia harus bangun pag buta begini karena ulah istrinya. Dia mengucek matanya dan berusaha mencari kesadaran penuh. “Kamu ngapain ke salon jam segini?” “Aku mau dandan untuk wisuda, Leon. Aku harus buru-buru biar aku diutamakan.” Leon menghela napas panjang. Dia mengacak rambutnya karena benar-benar masih mengantuk. Saat dia sudah di posisi duduk. Maudy menatapnya dan seperti sedang memohon. “Aku akan tidur lagi.” Maudy menariknya. “Tidak bisa. Kamu harus mengantarku.” Dia meraba ponselnya di atas meja dan kemudian mengataka

  • Pernikahan Sementara: Diam-diam Aku Mencintainya   21. Perenggut Kebahagiaan

    Erland pulang ke rumah istri keduanya. Memang lebih sering di sana dibandingkan dengan rumah istri pertamanya.Mendapatkan perlakuan yang berbeda sehingga membuatnya merasa lebih nyaman di rumah ini.Namun ketika berurusan dengan perusahaan. Memang anak dari istri pertama lebih dominan melakukan semuanya untuk dirinya.Masuk ke rumah itu. Dia membuka dasinya dan disambut oleh Marsha seperti biasanya.“Regan belum pulang?”“Belum. Akhir-akhir ini dia sibuk di kafe.”Erland menganggukkan kepalanya tanpa bisa mengatur apa yang diinginkan oleh Regan. Waktu itu dia meminta anaknya untuk sekolah mengambil jurusan yang lebih berguna dan bisa melanjutkan bisnisnya. Berbeda halnya dengan Leon yang tentu saja memiliki prestasi yang cemerlang dari dulu. Leon memang bisa mengalahkan Regan dalam segala hal sejak dulu.Dia mandi dan kemudian turun untuk makan malam.Saat dia baru saja t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status