Share

13. Apa aku kurang mencintaimu?

***

Sekuat apa pun ketegaran hati seorang wanita. Jika saatnya runtuh, maka akan jatuh juga dalam tangisan yang tak mampu lagi terbendung. Naima yakin dia kuat, dan dia harus kuat menghadapi cobaan itu. Namun, kekuatannya tentu ada batas. Naima tidam bisa selalu berdiri jika kakinya tidak lagi bisa menopang.

"Sayang, maafkan abang." Helmi kembali ingin mengusap air mata Naima.

"Aku bilang jangan sentuh!" Lagi-lagi Naima berteriak. Kali ini lebih keras, hingga suaranya terdengar nyaring.

"Naima … Sayang. Abang …."

"Aarrgghhhh," Naima meraung memukuli dada Helmi dengan keras berkali-kali. Dia meluapkan seluruh emosinya yang tertahan.

Helmi berusaha menenangkan. "Sayang, stop, hentikan!" Dia memeluk istrinya itu.

Helmi yang sejak tadi berusaha menenangkan Naima, rupanya itu tak berpengaruh sama sekali. Naima masih terus meraung dan berteriak dalam dekapannya. Wanita itu bukan lagi seperti Naima yang Helmi kenal sebelumnya. Naima yang tenang, Naima yang sabar. Bahkan baru pertama kali ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status