Share

5. Singapura - Aku Merindukanmu, Lin

Keesokan harinya Aze berangkat ke Singapura bersama dengan Evita Daveno, nenek Aze dan Eve. Kehamilan Aze yang mencapai bulan keempat akan makin kelihatan dan bisa menjadi santapan media. Dia hanya harus hadir di acara pernikahan Eve dan Dexter agar tidak ada kabar miring tentang itu, selanjutnya dia harus segera menyembunyikan diri.

Evita sendiri ingin menemui Eve secara pribadi agak lama, tetapi itu gagal dilakukannya. Dia bertemu hanya sepintas sebelum Eve memulai rangkaian upacara pernikahannya. Mereka hanya bisa berpelukan sebentar dan Evita mengatakan betapa cantiknya Eve hari itu. Senyuman Eve hampir membuat Evita menangis. Tak lama kemudian, Eve berlalu dan Evita tidak ingin mengganggunya karena cucunya itu terlihat sibuk.

Jika Evita tidak mengenal Eve dengan begitu baiknya, dia pasti mengira Eve sangat bahagia seperti tamu-tamu undangan lainnya. Evita masih bisa mendengar bisikan tamu-tamu itu satu sama lain, “Lihatlah mereka sangat serasi dan kelihatan bahagia”, “Mereka beruntung mendapatkan satu sama lain, dua raksasa bisnis saling mengikat diri, luar biasa”, dan banyak komentar lain.

Eve dan Dexter menyusul ke Singapura 1 minggu kemudian. Keberangkatan Dexter terhambat karena Eve harus menyelesaikan beberapa pekerjaan. Dexter tampaknya tidak keberatan. Mereka tinggal di rumah keluarga masing-masing. Tidak ada anggota keluarga yang protes soal itu.

Di Singapura, Eve akan bekerja memegang jabatan direktur The Daveno Market sementara direktur itu akan bertukar dengan jabatan Eve di kantor pusat Jakarta. Ini akan berlangsung selama 6 bulan karena Eve dan Dexter berencana akan pulang setelah bayi itu lahir. Mereka memiliki banyak pekerjaan di Indonesia.

***

“Aku merindukanmu, Lin,” kata Evita memeluk menyambut Eve. Eve dan Dexter sudah tiba di depan pintu gerbang rumah Evita yang sangat luas.

Evita, nenek Eve, terbiasa memanggil Reveline dengan panggilan Lin. Lin itu adalah panggilan Reveline untuk dirinya sendiri saat dia masih kecil. Nama Lin lebih mudah diucapkan oleh Reveline kecil daripada nama Eve. Evita menyukai nama Lin dan enggan mengganti panggilannya menjadi Eve seperti cara semua orang memanggil Reveline.

“Aku juga, Oma. Oma pasti masih ingat dengan suami Eve, Dexter,” sahut Eve. Membuat Evita terpaksa tersenyum pada Dexter juga meski dia tidak niatan pada awalnya. Dia mengerti Eve membuat Evita berbuat begitu untuk menjaga perasaan Dexter.

Seorang pelayan mengantar Dexter masuk ke dalam dan menunjukkan kamar tidurnya sementara Eve masih mengobrol dengan neneknya. Barang-barang mereka telah diturunkan dari mobil yang menjemput mereka. Evita hanya memiliki satu mobil dan sopir saja karena tidak ada anggota keluarga yang menetap dengannya.

“Besok mobilmu dan Dexter akan sampai di sini.”

“Iya, Oma.”

“Kamu pasti capek? Mau istirahat dulu?” tanya Evita. Dia mengelus-elus rambut kepala Eve dengan rasa sayang.

“Sedikit. Oma tidak suka sama Dexter?” bisik Eve.

“Ayolah, Eve, kau tahu Oma tidak suka pura-pura,” sahut Evita terkekeh.

Dia memang tidak menyukai Dexter karena sudah mendengar apa yang terjadi antara Aze dan Dexter. Jika saja bukan cucu kesayangannya, Eve, yang menikah, Evita tidak akan mau hadir dalam pesta perkawinan itu meskipun diundang secara pribadi oleh Keluarga Wongso.

Evita Daveno memang memiliki hubungan pribadi yang kental dengan Keluarga Wongso. Bertahun-tahun lalu, Evita muda berteman baik dengan Andrew Wongso, ayah dari Aksa, dan berniat menjodohkan keturunan mereka. Evita dan Andrew tidak bisa menjodohkan anak-anak mereka karena mereka masing-masing memiliki satu anak dan keduanya adalah laki-laki.

Perjodohan itu turun ke cucu mereka, Reveline Daveno dan Darren Wongso saat Darren beranjak remaja. Meskipun sampai saat ini Evita tidak percaya alasan mengapa bukan Darren yang dijodohkan dengan Eve karena Darren sudah memiliki kekasih, tetapi dia tidak ambil pusing saat Dexter menggantikan kakaknya. Eve juga tidak terlihat peduli dengan itu, dia tidak menentang meskipun tidak terlihat antusias.

Namun Eve sekarang bukan menikah karena cita-cita Evita yang sudah lama diucapkan dulu melainkan terpaksa melanjutkan semuanya karena melaksanakan kewajibannya terhadap keluarganya. Jika saja Dexter menghamili gadis lain, Eve dengan mudah akan dilepaskan dari perjodohan itu, tetapi yang hamil itu adalah Aze, adik Eve sendiri.

Evita sebenarnya sudah muak dengan pernikahan yang terpaksa harus dilakukan oleh cucu kesayangan yang dirawatnya sejak kecil itu. Namun dia sudah mengenal Eve dengan baik, dia akan melaksanakan kewajibannya dengan baik sebagai anak tertua Keluarga Daveno apapun yang terjadi.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wiro Sableng
revelin memang patut dipuji atas sifatnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status