Share

Hari Ke-2 (Berkunjung)

~ Kediaman Lucas Von Hagens ~

Tuk... Tuk... Tuk...

Terdengar suara ketukan di jendela Lucas. Lucas yang sudah paham pun berjalan terburu-buru membuka jendelanya dan mengambil surat dikaki burung merpati tersebut.

"Ha?!" Lucas tampak kesal membaca surat kecil tersebut.

"Felix s*alan!" Geram Lucas.

Lalu ia kembali duduk dan mengerjakan tugasnya yang seharusnya menjadi jatah tugasnya untuk besok.

~ Esok Paginya, di Kediaman Elysia ~

Elysia sudah bersiap-siap untuk pergi ke kediaman Felix ditemani oleh Jenette.

Elysia memandangi dirinya di depan cermin.

"Menurut mu pakaiannya cocok dengan ku? Kok rasanya sedikit aneh ya?" Tanya Elysia pada Jenette.

"Itu adalah pakaian yang dipilihkan Nyonya Agustine, sudah pasti cocok untuk anda Nona Elysia" Jawab Jenette sopan sambil menata rambut Elysia yang panjang dan berwarna silver.

Jenette membuat sanggul pada rambut Elysia dan dengan sengaja membiarkan beberapa helai rambut terjuntai.

"Udah belum??" Tanya Elysia pada Jenette.

"Sebentar lagi Nona" Jawab Jenette lalu mengambil sebuah kalung dengan liontin berbentuk hati dari ruby.

"Sudah selesai Nona" jawab Jenette sambil membungkukkan badannya pada Elysia.

Elysia menatap dirinya di cermin.

"Cantik banget, coba aja tubuh ku dulu mempunyai paras seperti ini" batin Elysia.

"Ayo Nona, kereta kuda sudah menunggu" Ucap Jenette.

Elysia mengangguk lalu berjalan keluar dari kamarnya dan menuju halaman tempat kereda kuda menunggu.

"Silahkan Nona" Ucap Jenette mempersilahkan majikannya untuk masuk terlebih dahulu.

Elysia masuk ke dalam kereta kuda diikuti oleh Jenette yang duduk di depannya.

"Oohh, jadi seperti ini rupa di dalam kereta kuda? Bagus banget, apa karena ini milih bangsawan ya? Yang aku lihat di dunia nyata tidak seperti ini" batin Elysia memandangi isi di dalam kereta kuda tersebut, terlihat sangat cantik dengan nuansa kain berwarna peach di sisi kereta kudanya.

~ Di Sisi Lain, Kediaman Lucas ~

Lucas sedang bersiap-siap untuk pergi. Cedric (asisten Lucas) tiba-tiba datang dan berkata.

"Tuan, anda mau kemana?" Tanya Cedric

"Ada urusan, urusan pribadi, kau tidak perlu ikut" Jawab Lucas sambil mengancingkan jas nya.

"Tetapi tuan, tugas anda tidak boleh ditinggalkan begitu saja" Jawab Cedric yang berjalan ke arah meja Lucas, memperhatikan berkas-berkas yang akan menjadi tugasnya hari ini.

"Sudah selesai semua" Jawab Lucas lalu hendak pergi dari ruangannya, sebelum sepenuhnya beranjak keluar dari ruangannya, Lucas berkata

"letakkan saja tugas yang untuk besok di meja ku, nanti sore akan aku kerjakan, jangan cari aku, aku sedang sibuk"  Lucas pun pergi begitu saja tanpa memberi tahu Cedric kemana tujuannya.

"Tuan, saya khawatir, jika anda begadang terus dan kurang istirahat, kesehatan anda akan terpengaruh" Ucap Cedric, tetapi Lucas sudah tidak ada di ruangannya.

Cedric menghela nafasnya, ia lalu duduk di kursi kerja Lucas dan memeriksa tiap berkas dan dokumen yang sudah dikerjakan oleh Lucas.

~ Kediaman Felix ~

Seorang wanita berpakaian maid datang menghampiri Felix yang sedang duduk beristirahat di sofa nya.

"Tuan Felix, Nona Elysia datang, beliau ingin menjenguk anda" Ucap pelayan tersebut sambil membungkukkan badannya sebagai tanda hormat.

"Terima kasih Jane, sampaikan pada mereka untuk langsung saja masuk, perut ku masih sakit jika berjalan" Ucap Felix ramah sambil tersenyum pada pelayannya.

"Baik Tuan" Jawab pelayan Felix, Jane, lalu ia pergi untuk mempersilahkan Elysia dan Jenette masuk.

"Felix?" Panggil Elysia dengan ragu saat tiba di ruangan tempat Felix bersantai.

"Elysia, aku pikir kamu tidak akan datang berkunjung" Ucap Felix dengan nada yang terdengar sangat senang, ia tersenyum ke arah Elysia lalu berdiri dan menghampiri nya.

"Maaf, ada beberapa hal yang harus aku urus" jawab Elysia memberikan alasan pada Felix.

"Tidak apa-apa, selamat datang" Ucap Felix menyambut Elysia, ia membungkukkan badannya dan mencium tangan Elysia. "Silahkan duduk" tambahnya.

Elysia duduk di sofa dan berhadapan dengan Felix, sementara Jenette berdiri tepat di samping Elysia.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Elysia.

"Seperti yang kamu lihat, sudah lebih baik, tetapu luka pada perut ku lumayan dalam, jadi masih masa pemulihan" jawab Felix menjelaskan keadaannya oada Elysia.

"Ada yang ingin aku bicarakan, maaf jika ini mendadak padahal keadaan mu sedang seperti ini" ucap Elysia, ia ragu membahas perihal pertunangannya, tetapi ia berpikir, ia harus membatalkan ikatan dengan siapa pun jika ia ingin kabur.

"Katakan saja, tidak apa-apa" jawab Felix

"Begini..ayah ku berkata akan membatalkan pertunangan kita" Elysia berkata terus terang.

Tampak ekspresi kaget pada wajah Felix.

"Apa tidak terlalu terburu-buru?" Tanya Felix.

"Tentu saja tidak, Tuan Adipati sudah mengurus semuanya" Lucas tiba-tiba masuk dan membuka pintu dengan kasar.

"Apa yang kau lakukan disini?!" Elysia kaget melihat Lucas yang berada disana.

"Menjemput mu, ayo pulang, kau tidak boleh berlama-lama berada disini" Lucas menghampiri Elysia dan menarik tangan Elysia.

"Sangat tidak sopan masuk tanpa memberitahu tuan rumah" Felix berdiri dari duduknya.

"Pelayan mu sudah mengizinkan" jawab Lucas enteng. Ia menjentikkan jarinya, beberapa pelayan Lucas masuk ke dalam kediaman Felix.

"Sebagai permintaan maaf ku" Ucap Lucas sambil memberi isyarat kepada pelayannya untuk memberikan sesuatu pada Felix.

Pelayan tersebut berjalan ke arah Felix lalu membuka tutup pada nampan dan menunjukkan isinya pada Felix.

Felix terdiam melihat isinya.

"Bagaimana? Jika kurang, aku bisa menambahkan" Ucap Lucas.

Elysia berdiri dari duduknya, ia melepaskan pegangan tangan Lucas pada tangannya.

"Apa yang kau lakukan disini? Aku sedang membahas hal penting dengan Felix" Geram Elysia.

"Sudah ku bilang, aku menjemputmu, dan soal hal penting yang ingin kau bahas, pelayan ku sudah membawakannya, dia bisa membacanya sendiri" Jawab Lucas.

Felix yang tadinya masih memperhatikan isi dari nampan lalu berkata.

"Maaf Lucas, hal seperti ini tidak bisa menyogok ku" Jawab Felix.

"Elysia, sepertinya hari ini kita tidak bisa berdiskusi dengan tenang, kita lanjutkan di lain hari, dan Lucas, sangat tidak sopan cara mu memperlakukan orang lain" Felix tampak kesal.

"Dan kau juga sangat tidak sopan memanfaatkan jabatan tunangan mu untuk mendapatkan keuntungan" Lucas mencebik.

Fekix tampak gelagapan, secara bergantian ia melirik Lucas dan Jenette. Jenette yang sejak tadi diam hanya memandang Felix dengan tatapan kesal.

"Aku tidak terima dengan tuduhanmu, kita bahas di lain hari, aku masih dalam masa pemulihan" Felix keluar dari ruangannya dan berbicara pada pelayan yang berdiri di ambang pintu.

"Para tamu sekalian, mohon meninggalkan kediaman Tuan Felix, tuan Felix ingin beristirahat, dan Tuan Lucas, di mohon untuk mengambil kembali barang-barang yang Tuan berikan" Ucap Jane dengan ramah.

Semua pelayan Lucas keluar dari kediaman Felix, diikuti oleh Elysia, Lucas, dan Jenette.

"Elysia akan baik kereta kuda dengan ku" Ucap Lucas.

"Aku tidak mau, kau mengacaukan hari ku!" Bentak Elysia.

"Aku akan menjelaskan semua nya di dalam, ayo masuk" Ucap Lucas sambil mempersilahkan Elysia untuk masuk ke dalam kereta kudanya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status