Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas

Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas

Oleh:  Shylkie  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
17Bab
244Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Elysia bertransmigrasi menjadi seorang wanita bangsawan di sebuah novel, bukannya memiliki kehidupan yang bahagia, justru ia harus menghindari Lucas, seorang pria kasar dan kejam yang sangat terobsesi kepada Elysia. "Aku memberikanmu persyaratan dalam waktu 10 hari untuk membuatku jatuh cinta padamu! jika kau gagal, aku tidak ada menikahi mu!" bagaimana usaha Lucas untuk membuat Elysia jatuh cinta? Rencana apa yang akan dilakukan Elysia dalam waktu 10 hari tersebut?

Lihat lebih banyak
Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
17 Bab
Tempat Apa Ini?!!
PRAAANGGGGElysia kaget mendengar sesuatu yang sepertinya barang pecah belah terjatuh. Ia langsung membuka matanya, ia kaget karena tiba-tiba berada ditempat aneh yang terlihat sangat mewah tetapi juga berantakan dengan barang-barang yang pecah dan sesuatu seperti cairan berwarna merah di lantai dan di dinding."Eh? Dimana ini?" Ucap Elysia dengan panik. Saat matanya sedang sibuk menelusuri tempat tersebut, ia dikagetkan oleh suara seorang pria."Aku sudah menyingkirkannya pria itu demi mendapatkan mu, sekarang menikahlah denganku! Aku akan membahagiakan mu, memberikan mu kemewahan dan barang-barang mahal" Ucap pria berambut hitam yang terlihat berantakan tetapi sangat elegan, di pipinya terdapat percikan berwarna merah yang terlihat seperti darah dan tangan kanannya sedang memegang sebilah pedang.Elysia terdiam kaku, lalu menunduk saat menyadari bahwa dia sedang duduk dilantai dan tangannya sedang memegang sesuatu. Ia sedang memangku seorang pria berambut silver yang terlihat tampan
Baca selengkapnya
Persyaratan
Elysia duduk didepan meja rias, memandangi pantulan dirinya yang terlihat baru. "Trapped?" Gumamnya sambil berfikir.~ Flashback 4 Tahun Yang Lalu ~Elysia duduk di bangku perpustakaan, membaca sebuah buku disaat jam istirahat."Elysia, bisa tolong taruh buku-buku ini di rak buku? Ibu lagi ada urusan" pinta seorang pustakawan yang bekerja di perpustakaan sekolah Elysia. Elysia kerap dimintai bantuan karena ia sangat rajin dan baik hati."Iya Bu" jawab Elysia sambil berjalan mengambil buku-buku baru yang akan disusun dirak buku. Saat sedang menyusun buku satu persatu, ada sebuah buku yang menarik perhatian Elysia."Trapped" gumamnya sambil membawa buku tersebut ke meja untuk dibaca. Buku yang berkisah tentang wanita yang merupakan anak dari seorang adipati disebuah kerajaan yang bertunangan dengan bangsawan dari negeri asing, hanya saja pangeran dari negeri wanita tersebut sangat menyukainya dan terobsesi hingga sang pangeran membunuh tunangan wanita tersebut dan memaksanya menikah den
Baca selengkapnya
Rencana
"Halo lagi Nona Ely, silahkan mandi dan bersiap-siap, saya akan menunggu anda untuk bersiap selama 15 menit lalu akan kita mulai pembelajarannya" Ucap Lucas sambil tersenyum puas melihat ekspresi Elysia.Elysia menatap Lucas dengan jengkel, ia tidak sedang tidur, melainkan memikirkan rencana pelarian dia agar terhindar dari Lucas.Jenette masuk ke kamar. "Nona, maafkan saya, tuan Lucas ngotot ingin tetap pembelajaran hari ini dimulai, mari nona, kita bersiap-siap". Jenette menghampiri Elysia.Elysia berdiri dari tempat tidur dan mengikuti Jenette ke kamar mandi. Jenette mempersiapkan Elysia layaknya seorang wanita bangsawan. Menggunakan parfum, pakaian yang mewah perhiasan, serta sepatu heels yang tidak terlalu tinggi, sekitar 3cm.Setelah Elysia rapi, ia keluar dari kamar mandi yang sekaligus menjadi tempat ia mengganti baju karena Lucas berada di kamarnya."Nona, saya pamit, saya ada pekerjaan mengatur ulang jadwal anda" ucap Jenette seraya menundukkan kepalanya dan keluar dari kama
Baca selengkapnya
Hari Ke-1 (Berkuda I)
SrraaakkkJenette membuka gorden jendela kamar Elysia, sinar matahari pagi mengenai wajah Elysia dan membuatnya membuka mata."Nona sudah pagi, kegiatan anda hari ini dimulai pukul 9, skrg sudah pukul 7, anda harus segera bersiap-siap" Ucap Jenette yang menata pakaian yang akan dipakai oleh Elysia."Hari ini ngapain?" Elysia beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi"Hari ini nona akan belajar berkuda" ucap Jenette mengikuti Elysia ke kamar mandi.Elysia membuka pakaian dan masuk ke bath tub, sementara Jenette menggosok punggung Elysia."Pelajaran bangsawan memang seperti ini ya?" Batin Elysia"Nona sangat ahli dan pintar dalam hal materi, tetapi Nona cukup payah kalau soal hal praktek, saya jadi ingat dulu saat masih kecil Nona pernah tidak sengaja menginjak kaki Tuan Lucas saat belajar berdansa" Jenette cekikikan mengingat hal yang terjadi dulu."Aku pernah berdansa dengan Lucas?" Elysia bingung, ia sama sekali tidak ingat pernah membaca hal ini di novel, bahkan tidak a
Baca selengkapnya
Hari Ke-1 (Berkuda II)
"Karena hari ini aku yang akan mengajarimu, akan lebih aman jika kita berkuda bersama, aku tidak ingin istri ku dimasa depan ini terluka" Ucap Lucas sambil tersenyum.Semburat merah muncul dikedua pipi Elysia, ia dapat merasakan hangatnya tubuh Lucas dipunggung."Nyebelin banget" Batin Elysia.Mau tidak mau agar latihan ini cepat selesai Elysia menurunkan ego-nya."Ajarin" gumam Elysia kepada Lucas.Lucas yang mendengar itu sangat senang, bahkan jantung berdebar kencang."Apa? Ga dengar, coba ulang lagi" Lucas berniat untuk menjahili Elysia."Iiihh, ajarin!!" Elysia menaikkan nada bicaranya. Tanpa sadar ia berbicara selayaknya dia berada di dunianya yang sebelumnya.Lucas berteriak di hatinya."Lucu banget!!" Ia bahkan menunjukkan senyuman diwajahnya.Elysia melirik kebelakang, Elysia terpukau dengan senyuman Lucas, serta matanya yang menatap Elysia terlihat penuh kasih sayang. "Hmm.. bisa juga dia senyum gitu" batin Elysia.Lucas sedikit maju, sehingga tubuhnya benar-benar menempel p
Baca selengkapnya
Hari Ke-1 (Kedatangan Ayah)
Tanpa sadar Elysia menyentuh pipi Lucas."Padahal ganteng gini, tapi kasar" Gumamnya pelan.Tiba-tiba mata Lucas terbuka, matanya bertemu dengan mata Elysia, tangan Elysia yang masih menyentuh pipinya membuat pupi Lucas terasa hangat."Mau ciuman?" Tawar Lucas blak-blakan.Wajah Elysia memerah saat mendengar omongan Lucas, langsung ia mendorong wajah Lucas."Mesum!!" Teriaknya pada Lucas."Berani banget bilang seperti itu terang-terangan" gumam Elysia.Hanya dibalas tawa renyah oleh Lucas sambil memperbaiki duduknya dan bersender di pohon."Aku hanya bercanda lho, berarti kalau minta diam-diam atau langsung aku lakuin, boleh domg?" Ujar Lucas sambil melirik usil ke arah Elysia."GAK!!" Sentak Elysia dengan kesal.Lucas hanya tertawa melihat respon Elysia."Udah selesai mainnya?? Mau pulang atau jalan-jalan lagi?" Tanya Lucas."Pulang saja" jawab Elysia yang sudah tidak mood karena tingkah Lucas.Lucas berdiri dari duduknya dan membantu Elysia berdiri. Elysia menyambut tangan Lucas.L
Baca selengkapnya
Hari Ke-2 (Berkunjung)
~ Kediaman Lucas Von Hagens ~Tuk... Tuk... Tuk...Terdengar suara ketukan di jendela Lucas. Lucas yang sudah paham pun berjalan terburu-buru membuka jendelanya dan mengambil surat dikaki burung merpati tersebut."Ha?!" Lucas tampak kesal membaca surat kecil tersebut."Felix s*alan!" Geram Lucas.Lalu ia kembali duduk dan mengerjakan tugasnya yang seharusnya menjadi jatah tugasnya untuk besok.~ Esok Paginya, di Kediaman Elysia ~Elysia sudah bersiap-siap untuk pergi ke kediaman Felix ditemani oleh Jenette.Elysia memandangi dirinya di depan cermin."Menurut mu pakaiannya cocok dengan ku? Kok rasanya sedikit aneh ya?" Tanya Elysia pada Jenette."Itu adalah pakaian yang dipilihkan Nyonya Agustine, sudah pasti cocok untuk anda Nona Elysia" Jawab Jenette sopan sambil menata rambut Elysia yang panjang dan berwarna silver.Jenette membuat sanggul pada rambut Elysia dan dengan sengaja membiarkan beberapa helai rambut terjuntai."Udah belum??" Tanya Elysia pada Jenette."Sebentar lagi Nona"
Baca selengkapnya
Hari Ke-2 (Yang Dilihat Lucas)
"Elysia akan baik kereta kuda dengan ku" Ucap Lucas."Aku tidak mau, kau mengacaukan hari ku!" Bentak Elysia."Aku akan menjelaskan semua nya di dalam, ayo masuk" Ucap Lucas sambil mempersilahkan Elysia untuk masuk ke dalam kereta kudanya.Elysia lalu mempertimbangkan, mungkin dia bisa sedikit memanfaatkan Lucas demi mencapai tujuannya."Jenette kau pulang sendiri saja, aku akan pulang dengan Lucas" Ucap Elysia lalu masuk ke dalam kereta kuda Lucas diikuti oleh Lucas di belakangnya.Sementara Jenette membungkukkan badannya sebagai tanda hormat kepada majikannya.Elysia duduk berhadapan dengan Lucas."Apa yang akan kau jelaskan?" Tanya Elysia.Lucas tampak mempertimbangkan perkataan yang akan ia ucapkan."Simpel nya, Felix tidak baik untuk mu" ucap Lucas singkat.Elysia memicingkan matanya, mencoba mencerna perkataan Lucas."Kau tidak akan percaya jika aku jelaskan semuanya, tapi aku berusaha menjauhkan mu dari nya dengan alasan yang baik" Ucap Lucas."Bagaimana aku bisa percaya jika k
Baca selengkapnya
Hari Ke-2 (Tidak Lebih Baik)
"Christopher, bagaimana ini? Kau bilang akan mengurus semuanya, tapi kenapa Elysia masih ingin menemui orang asing itu?!" Agustine terdengar sangat marah."Tenang saja, aku sudah mengirimkan orang untuk mengurusnya, orang asing seperti dia tinggal diberikan uang pasti akan mundur, terlebih lagi bisnis miliknya belakangan ini tidak terlalu lancar" Jawab Christopher sambil tertawa."Kau melakukan sesuatu dengan bisnisnya?" Tanya Agustine."Bukan aku, Lucas yang melakukannya" Christopher menjawab dengan santai."Sangat melegakan jika memiliki menantu seperti Lucas hahah" Agustine dan Christopher tertawa."Lucas?! Sebenarnya apa tujuan dia?! Aku tahu Lucas sangat tidak menyukai Felix, tetapi kenapa dia tega merusak pertunangan teman masa kecilnya?!" Elysia sangat geram.Usai berbincang, Christopher selaku ayah Elysia pamit keluar, sementara Agustine duduk di dalam perpustakaan."Elysia.. sedang apa disini?" Tanya Agustine. Diam-diam ia sudah mengetahui bahwa Elysia berada di dalam perpust
Baca selengkapnya
Hari Ke-3 (Gaun)
"Saya sarankan Tuan untuk memakai pakaian dengan bahan yang sama dengan Nona Elysia, jika Tuan berminat, saya bisa mengurus" tawar Jenette."Kau sangat membantu" Jawab Lucas."Semua saya lakukan untuk Tuan dan Nona Elysia, jika Tuan sama buruknya dengan Felix, saya tidak akan mendukung Tuan" jawab Jenette yang sedang mengurus kain yang dipilih oleh Elysia."Pelayan yang setia" ucap Lucas pergi lalu meninggalkan Jenette. Ia menghampiri Elysia yang duduk di dalam kereta kudanya."Selamat sore Elysia" Sapa Lucas sambil tersenyum."Kau mengikuti ku?" Tanya Elysia menyelidiki."Sejak kemarin kau selalu ada saat aku pergi ke suatu tempat atau sedang mengerjakan sesuatu" lanjut Elysia."Tentu saja tidak, takdir yang mempertemukan kita" Lucas tertawa kecil.Jenette yang selesai mengurus kain yang akan menjadi bahan utama pada gaun Elysia kembali, ia masuk ke dalam kereta kuda."Kalau tida ada keperluan lagi, kami permisi" Ucap Elysia sambil memberi kode kepada kusir.Sementara Lucas hanya ter
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status