Bab 5
Rumah Dahlia no 1
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .
Tak lama Tian pun datang, dan mereka bertiga bergegas meluncur ke sebuah restoran. Di sana sudah ada Natan dan Papa.
Malam ini mereka akan makan bersama, merayakan ulangtahun sang kepala rumah tangga, pak Nanda.
Malam harinya setelah dari restoran. bu Rini tidak bisa lagi menahan gejolak di hatinya, Dia memanggil Tian untuk berdiskusi di teras belakang.
Yah hanya Tian lah yang mengetahui rahasia itu.
Selama ini di sembunyikan dengan rapat oleh Ibu Rini dan tanpa mereka berdua ketahui ternyata ada seseorang yang juga mendengar percakapan malam ini.
Orang ini tidak menyangka kalau maksud hatinya ingin memberikan camilan kepada Ibunya malah membuat dirinya mengetahui sebuah
rahasia penting, rahasia besar yang justru membuat dia ikut terpukul.Semua kue yang tadi dia ingin bawakan untuk ibunya, di bawa kembali masuk lalu di buang semua ke tempat sampah. Dia sangat kecewa terhadap ibunya. Dia ikut sedih merasakan penghianatan yang terjadi dalam keluarganya.
Ibu Titi sudah kembali pulang kerumah ,kali ini dia tampak sangat bahagia. Karena penjualan produk iklan yang baru dia lakukan di luar negeri berhasil sukses, dan sponsor pun memberikan hadiah besar untuknya.Tatiana coba untuk menyapa, lalu Ibunya langsung memberikan sebuah jaket dan tas branded untuknya, kata Ibu oleh-oleh dari luarnegri untuknya.
Ibu sebenarnya dirinya lebih menginginkan kejujuran daripada hadiah mahal. Ingin tahu siapa sebenarnya ayah kandungnya. Berharap sebelum Tuhan memanggil! Bisa bertemu dengan sang ayah kandung, gumam Tatiana dalam hati.
"Tatiana, kamu sudah ngga sekolah lagi kan. Ini sudah libur, terus mau lanjut ke mana? " tanya Ibu
"Mau istirahat dulu bu, ingin buat hidup jadi lebih berarti! Boleh ngga ikut kegiatan sosial. Ingin jadi guru untuk anak-anak jalanan atau anak yang kurang mampu di yayasan Ibu?"tanya Tatiana.
"Oh kamu ingin jadi guru sementara di yayasan, boleh saja. Nanti ibu aturlah, tinggal bilang ke tante Tika" ucap Ibu
"Terimakasih bu"
Tante Tika, Adik bungsu ibuku. Dialah yang mengelola yayasan untuk membantu anak-anak kurang mampu atau anak jalanan.
Nah Ibu juga jadi salah satu donatur tetap, makanya Tatiana ingin membantu di sana. Setidaknya di sisa hidupnya bisa berguna dan menambah kebaikan bagi orang lain.
"Dek , besok lusa ibu mau syuting ke luar kota. Ibu masih lelah dan manager yang biasa merangkap jadi sopir lagi sakit, kang Narji jadi sopir ibu dulu yah, kamu juga sudah ngga ada kegiatan sekolah lagi" pinta ibu.
"Iya bu, pakai saja. Daripada kang Narji bosen. Kalau cuma di rumah , adek belum mau kemana-mana kok" jawabnya.
"Baiklah, ibu istirahat dulu yah dek ,bye " kata Ibu sambil bergegas naik ke atas untuk istirahat.
Sebenarnya banyak hal yang masih ingin Tatiana bicarakan dengan Ibu, tapi dia tahu kalau sebentar lagi ayah akan pulang ke rumah karena ini weekend dan pasti Ibu tidak mau berlama-lama di bawah.
Ibu tidak ingin bertemu ayah dan kak Haris.
Ehmm rumit juga yah, padahal secara finansial keluarga ini sangatlah mapan bahkan lebih dari cukup.
Tetapi soal kasih sayang , keluarga ini sangatlah miskin, satu dengan yang lain mulai menjauh tidak ada perhatian dan kebersamaan lagi.
Weekend ini, Ayah mengajak ke restoran jepang.
Tatiana sangat bahagia, seperti sedang kencan berdua dengan Ayah sendiri. Memang Minggu ini jadwal ngedate dengan Ayah.
Untungnya Ryan memaklumi hal ini, Tatiana ingin lebih lama dengan Ayah, karena dia sadar waktunya tinggal sedikit lagi.
Dia ingin membahagiakan ayah. Seorang pria berjiwa besar, Ayah mau menerimanya padahal hanya anak hasil perselingkuhan istrinya.
Bahkan Ayah juga memberikan nama keluarga dengan kasih sayang yang adil untuk kami bertiga. Ayah sangat luar biasa.
Sepulang dari restoran ,mereka jalan ke bioskop ada film action baru dari luar negri dan Ayah mau nonton, jadi mereka ke bioskop dan saat mengantri tiket tak sengaja bertemu dengan pak Nanda, Natan dan Tian , mereka juga sedang nonton bertiga dan antri lebih dulu, jadi kak Natan menyuruh dia dan ayah menunggu saja di sana dengan pak Nanda dan Tian, biar Natan yang berdiri mengantri untuk beli tiket. Kak Tian mengajaknya pergi membeli pop corn, Tatiana suka pop corn caramel dan susu cokelat, kalau kak Tian dan kak Natan suka pop corn asin, sedangkan papa dan pak Nanda memesan minuman kopi saja. Akhirnya mereka pun nonton film bersamaan.
Tatiana berada di tengah-tengah kedua orang tua, jadi posis duduk mereka : ayah , Tatiana , pak Nanda , Tian dan Natan.
Serasa memiliki dua orang ayah, mereka tampak kompak dengan serius menonton film. Sedangkan Tian kadang usil melemparkan pop corn ke arah Tatiana, huh dasar dokter satu ini terlalu kekanak-kanakan. Sedangkan kak Natan hanya tertawa melihat ia di jahili adiknya.
Selesai menonton, kak Tian mengatakan kalau besok ingin mengajak kami. Pergi ke taman bermain ,karena dia sudah lama tidak merasakan wahana permainan.
Natan juga mau ikut dan akan mengajak tunangannya , Tian kesal mendengar Natan akan membawa tunangannya.
Jadi Tian juga akan membawa sahabatnya supaya kami pas jumlahnya berenam.
Tian bilang kalau jalan harus genap , jangan ganjil entar ada setan lagi.
Hahahaha ada ada saja kak Tian ini , Tatiana baru tahu kalau dia sehomuris ini.
Jangan kira seorang dokter akan jaim, nyatanya dia malah bersikap tidak tahu malu dan penuh dengan joke ( candaan) yang menghibur.
Beruntung sekali kak Renata punya kedua kakak lelaki yang baik seperti ini.
#PerumahanBejo23
#NezhaHauw
Bab 6Rumah Dahlia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Kencan ganda , begitulah agenda kali ini. Hanya kak Tian saja yang tidak membawa wanita sebagai pasangan, hanya seorang pria yang dia bilang sahabatnya, namanya Hosea.Oia Hosea adalah ahli anatesi, dan dia cukup ahli di bidangnya. Saat makan siang bersama, Hosea menceritakan bagaimana jahilnya Tian saat kuliah, kata kak Hosea selama dia hidup sampai saat ini, orang yang pernah membius nya hanya Tian saja.Dulu mereka berdua masih menjadi dokter magang di sebuah rumah sakit di pedalaman, dan saat itu Tian dengan sengaja menyuntikan cairan anestesi dan Hosealah yang jadi kelinci percobaan, Tian membohongi Hosea dan mengatakan kalau itu suntikan vitamin.Ternyata ini adalah salah satu k
Bab 7Rumah Dahlia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Tak lama setelah selesai membelikan jajan anak-anak.Haris datang menjemput. Tatiana pun pamit pulang sama mereka semua, ramai sekali lambaian tangan dari anak-anak kecil ini. hati menjadi sangat damai melihatnya."Dek gimana hari pertamamu, sukses jadi guru?" tanya Haris."Iya kak, sekarang dede sudah tahu harus buat apa kedepannya" ucapnya."Memangnya mau apa?" tanya Haris."Tatiana mau buat hidup ini lebih bermanfaat lagi untuk orang lain, dan ngga mau egois lagi! terlalu meratapi nasib" ucapnya dengan yakin."Baguslah, kamu harus lebih ceria yah" ucap haris."Yoi kak, by the way habis ini kakak ada urusan ngga?""Ngga ada dek, ada apa?""Temanin mampir ke pasar mainan na
Bab 8Rumah Dahlia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Pagi hari,Ada suara berisik di luar sana. Ternyata kak Tian datang, astaga nekat juga dia untuk nyusul kami kemari."Dasar adik yang pilih kasih, masa main ke vila ngga ngajak ngajak kakak seh " protes Tian dengan marah ke Renata.Tian bahkan menjitak kepala adik perempuannya."Aduh sakit tahu, apaan seh! Pakai jitak kepala segala. Kenapa datang kemari? Ini khusus cewek tahu" ucap Renata dengan ketus."Lah mau tanya lagi, tahu kan alasannya bosen di rumah sakit, yah nyusul lah kemari " ucap Tian dengan santai dan langsung duduk di sebwlah Renata."Dasar egois, bilang saja kalau kamu lagi suntuk. Makanya mau ikutan kemari. Kenapa ngga kalan sana sama temanmu. Ingat jang
Bab 9Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini ."Tatiana tunggu! Jangan jalan cepat-cepat dong, duh kak Tian lelah tahu belum tidur dari semalam. Kamu jangan lari"ucap kak Tian sambil mengejarku dengan ngos ngosan.Dia sebenarnya jengkel sekali dengan sikap ibunya, entah apa alasan dia tidak suka dengan keluarga kak Renata.Sejauh yang dia lihat keluarga ini sangatlah baik. Dia bisa merasakan kasih sayang dari mereka. Uh ibu buat badmood pagi-pagi kalau tahu begini. Dia ngga akan ke tempat syuting itu, gumam Tatiana dalam hati."Oh maaf kak Tian sepertinya aku berjalan terlalu cepat yah." ucap Tatiana sambil berhenti berjalan menunggu kak Tian datang."Kenapa seh kau berlari begitu, seperti di kejar setan saja." kata kak Tian sambil ceng cengesan."Sudahlah ayo kita pulang dulu. kak Tian
Bab 10Rumah Dahlia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Tian PovAda apa seh dengan Renata? Kenapa dia begini yah. Kok nyuruh aku jujur, ada apa seh sebenarnya, gumam Tian dalam hatinya.Di dalam kamar Tian sibuk dengan berbagai praduga.Duh anjing di vila tetangga kenapa berisik sekali seh! menggonggong terus, Astaga ini sudah lewat tengah malam. Kenapa malah berisik seh, aku pakai earphone saja lah. Masalah Renata akan aku tanyakan besok saja begitu kami sampai di rumah, gumam Tian dalam hati dan mencoba untuk tidur."Wah benar-benar yah si Renata, masa langsung pergi. Pake ninggalin aku lagi."Bi dari kapan non Renata berangkat?"tanyanya"Barusan den, mungkin sekitar 15 menit deh" kata Bibi."Ini gara-gara anjing di sebelah nih, semalam kenapa men
Bab 11 Rumah dahlia no 1 Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini . Sesampai di rumah sakit, keduanya langsung di bawa ke UGD, aku langsung menelepon kedua orangtuaku dan Haris. Memberitahu kecelakaan ini. Tak lama pak Handjoyo dan Haris datang ke rumah sakit, Papa dan Mama juga datang begitu juga dengan kak Natan, bahkan kak Tiara dan suaminya juga datang. Semua keluarga berkumpul. Kami semua berkumpul di depan ruang UGD, kemudian dokter datang memberi tahu kalau Tatiana memerlukan donor darah. Karena pendarahan nya terlalu banyak, kulihat keluarga Tatiana sangat binggung. Aku tahu alasan mereka binggung karena golongan darah Tatiana spesial. "Ambil darah saya saja dok, kak Natan ayo kita sumbangkan darah kita" ajakku. "Tian bagai
Bab 12Rumah dahlia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita iniTatiana pun belum sadar juga sampai sekarang. dia masih di ICU.Untungnya perlahan kondisi Tatiana membaik, respon tubuhnya mulai membaik dan menerima jantung baru itu.5 hari semenjak peristiwa kecelakaan. tiba-tiba polisi datang ke rumahnya Tatiana di perumahan Bejo 23 , dahlia no 1 ,di jalan Nezha."Selamat siang , apa benar ini rumah ibu Titi?" tanya seorang polisi."iya benar, ada apa yah" jawab bi Inah"ibu Titi ada dimana? tolong panggil beliau"perintah pak polisi"Tunggu sebentar yah pak" kata bi Inah"Tuan...tuan...cepat turun kebawah ada polisi datang mencari nyonya !" Ucap bi Inah mulai panik."Ada apa bi" kata Tiara yang bergegas turun ke bawah dengan ayah
Bab 13Rumah Dahlia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita iniKeesokan harinya berita di semua infotainment dan berita televisi sangatlah heboh.Karena kasus pembunuhan ini, ibu Titi adalah aktris senior jadi berita ini menjadi perbincangan umum.Banyak yang tidak menyangka kalau pemeran protagonis ini bisa menjadi begitu kejam di dunia nyata.Sayangnya Tatiana masih belum sadar juga, dia masih koma.Sudah hari kesebelas. Tian dan Haris terus-menerus berada di rumah sakit, mereka bergantian jaga malam. Selalu di sisi Tatiana dan kalau siang hari ada Ryan, kang Narji, bi Inah, kak Tiara juga kak Natan yang bergantian berjaga.Mereka selalu standby di tempat karena kuatir kalau nanti Tatiana sadar tidak melihat seorang pun di sisinya.