Share

Pertemuan Miranti dan April

-Pekerjaan akan cepat selesai, jika dikerjakan bersama-sama-

Sambil menunggu pesanan kami datang, kami mencoba membahas hal-hal yang ringan. 

Walau awal percakapan terasa kaku, namun lambat laun kami menjadi akrab dan percakapan diantara kami makin cair. 

"Mbak April, aku benar-benar minta maaf dengan apa yang pernah terjadi antara aku dan Zen," ucapku meraih tangan April.

"Aku sungguh-sungguh tidak tau kalau saat itu dia masih berstatus suami Mbak. Karena yang aku tau, dia adalah duda dengan satu anak. Mbak ... mau, kan, memaafkan aku?" 

Kulihat April nenunduk, sambil menggenggam tanganku. 

Aku tau, bukan hal yang mudah untuk memaafkan seseorang yang telah menyebabkan rumah tangganya di ujung kehancuran. Bahkan sampai kehilangan anak yang ada dalam kandungannya. 

Dihelanya  nafas dalam-dalam sebelum akhirnya April berkata. 

"Aku sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status