Share

136

BAGIAN 136

EXTRA PART

POV HANA

AKU BAHAGIA

“Selamat pagi, Sayang.”

Sebuah kecupan mendarat di atas keningku. Hangat. Seketika membuat tubuh ini menggeliat dan perlahan kubuka mata. Mas Doni, suamiku tercinta, tengah berbaring di sebelah.

“Mas …,” lirihku sambil tersenyum.

“Bangun, yuk. Udah pagi. Aku udah siapin sarapan buat kamu.”

Aku langsung bangkit. Merasa sangat tidak enak hati. Ini adalah hari ketiga dalam pernikahan kami. Sudah tiga hari aku haid dan dua pagi bersama suamiku selalu saja dia yang bangun lebih dahulu. Rasanya malu.

“Maaf, Sayang. Aku kesiangan lagi,” kataku sambil buru-buru merapikan rambut.

“Santai aja. Nggak apa-apa.” Mas Doni ikut bangkit. Duduk di hadapanku sambil menyibak poni yang tergerai menutupi setengah wajah oval ini.

“Kamu cantik,” pujinya.

Mukaku terasa begitu hangat. Ada degup-degup nervous yang menggelayuti jiwa. Seperti bar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status