Share

8

Dengan jantung yang masih berdegup kencang dan rasa ngeri yang entah semakin menyiram jiwa, aku terpaksa untuk memberanikan diri melanjutkan perjalanan ke rumah. Pikiranku tak menentu. Bercabang jadi tentang banyak hal. Ada Zulaika, teror karangan bunga, dan kecelakaan dua orang teman anakku tersebut.

              Sebagai seorang janda tanpa pilar penyangga kehidupan, aku sangat terbebani tatkala harus masuk ke pusaran masalah pelik seperti ini. Tak ada tempat mengadu, tak ada tempat berdiskusi. Sementara keluarga besarku jauh berada di seberang pulang sana. Itu pun hanya saudara-saudara kandung yang telah memiliki keluarga masing-masing. Orangtua tempat meluahkan curahan hati sudah lama berpulang. Hanya pada Allah saja aku bisa mengadu sekarang.

              “Ya Allah, aku mohon lindungi Zalika. Semoga dia sudah ada di rumah,”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Wiro Sableng
penuh misteri
goodnovel comment avatar
Embak Syukrie
merinding akuutuuuhh.... cerita yang luar biasa, beda dari yang lain pas sama harga per bab aku ga keberatan
goodnovel comment avatar
Lia Sayang Bagus
mahaaaaal amat perbab nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status