Share

Bab 22

Setelah Mas Mirza pingsan di pelukanku, Mas Mirza dilarikan ke rumah sakit. Aku tidak mau kehilangan dia untuk kedua kali. Aku terus menemani dia hingga sampai di ruangan yang Mas Mirza tempati.

Dokter sedang melakukan pemeriksaan pada Mas Mirza, dan aku tidak diijinkan masuk. Aku hanya bisa menunggu di luar dan hanya bisa melihat dari kaca yang menempel pada pintu.

Aku tidak sendiri, ada Mama Marta yang ikut denganku. Dia mengampiriku dan menggenggam tanganku.

“Aletta, maafkan Mama harus merahasiakan ini darimu,” ujar Mama dengan suara bergetar.

Aku tidak menanggapi ucapannya. Sungguh, aku sangat kecewa dan marah. Aku tidak tahu harus berbuat apa pada wanita di sampingku ini. Selama ini dia menyembunyikan suamiku di rumahnya sendiri.

“Ma, bagaimana keadaan, Mas Mirza.” Reza datang dan bertanya pada ibunya. Wajahnya terlihat kaget saat dia bersitatap denganku.

“Dasar pembohong! Kau bilang dia pergi ke luar negeri, tapi nyatanya dia ada di sini!” Aku menyerang Reza. Tanganku memukul-mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eni haerun
ah...sedih banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status