Share

Bab 24

"Kenapa, Al?" tanya Mas Mirza dengan melihatku penuh tanda tanya.

"Kak Rasyid, Mas. Katanya dia kecelakaan," kataku sendu.

"Innalillahi, di mana? Di luar kota?"

"Tidak, dia sedang ada di kota ini. Tadi pagi dia pergi ke kantorku, tapi ... barusan Dion mengabarkan kalau Kakak kecelakaan." Hatiku tidak baik-baik saja.

Aku bingung, antara harus pergi dan bertahan. Kalau aku pergi, bagaimana dengan Mas Mirza, di sini. Reza sama Mama, belum juga kembali. Di sisi lain, aku juga khawatir dengan keadaan Kakakku. Bagaimana keadaan dia sekarang.

"Pergilah, temui Kakakmu. Dia sedang membutuhkanmu," ujar Mas Mirza.

"Nanti saja, jika Reza atau Mama sudah kembali." Akhirnya aku mengambil keputusan.

"Aku tidak apa-apa, Aletta. Pergilah temui Kakakmu."

Aku menggigit bibirku, menimbang keputusan apa yang harus aku ambil. Bertahan, atau pergi. Tapi rasa kasihku pada seorang Kakak rupanya mendorongku untuk pergi.

"Berjanjilah, kamu tidak akan pergi lagi, ok?" Aku berucap dengan memegang sebelah pipi Mas
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Juliani Bambang
Rasanya gk sanggup ......... membacanya terus Sedih sekali ............
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status