Share

Bab 41

Aku menguap dan merentangkan kedua tangan. Sepertinya, tidurku sangat nyenyak sekali. Sampai-sampai aku tidak mendengar suara adzan berkumandang.

Ceklek!

Suara pintu kamar mandi terbuka. Mataku membulat saat melihat Reza keluar dari sana. Bagaimana dia bisa masuk ke dalam rumah, terus juga kenapa dia bisa ada dalam kamar, bukannya aku sudah menguncinya dari dalam?

Dengan santainya Reza berjalan menuju lemari pakaian. Dengan menggosokan handuk kecil pada rambutnya, dia bersikap seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa semalam.

“Kenapa kamu bisa ada di sini?” tanyaku. Reza membalikan badan dan melihatku yang kebingungan.

“Emangnya aku harus di mana? Bukannya dari kemarin juga, aku di sini?”

“Maksudku, kenapa kamu bisa masuk ke kamarku?”

“Ini juga kamarku. Mas Mirza yang memberikan beserta segala isinya, termasuk kamu.” Aku mencondongkan badan ke belakang saat Reza menunjuk serta mendekatkan tubuhnya padaku.

“Kau pikir aku barang yang bisa dilemparkan ke mana saja?” Reza menegakkan tubuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Reza dh mulai menunjukin sayang nya k Alleta
goodnovel comment avatar
Isabella
lucu si reza
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status