Share

Bab 42

Aku menarik napas lalu mengembuskannya kasar. Aku tidak boleh terpengaruh oleh gombalan dan rayuannya Reza. Tahan Aletta, harga dirimu lebih mahal dari sekedar ungkapan kata sayang.

Aku berdiri hendak pergi, namun sebelah tanganku ditarik Reza hingga aku terjatuh dipangkuan Reza yang masih duduk di ujung meja rias. Kedua tanganku melingkar memeluk lehernya. Sedangkan tangan Reza, memeluk pinggang rampingku.

Aku berusaha melepaskan diri tapi sulit, semakin aku bergerak, tangan Reza semakin erat memelukku.

“Kamu sangat cantik, Al. Sudah lama aku ingin merasa lebih dekat denganmu.” Reza berucap dengan diakhiri senyum yang manis. Membuatku seperti ditaburi ribuan bunga mawar yang bermekaran.

Ya Tuhan, aku harus apa, aku ingin lepas, tapi nyatanya hatiku menolak. Reza memejamkan mata, dengan wajah yang semakin mendekat.

“Mama! Papa!”

Reza berdiri, melepaskan tubuhku dengan sedikit mendorongnya hingga aku kembali terduduk di kursi meja rias.

Ceklek!

Pintu kamar terbuka, Thalita berdiri deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
blum peduli sama Alleta blum ngasi hak nya k Alleta .selalu pergi2an mlm pulang pagi .kasian Alleta
goodnovel comment avatar
Isabella
ah Reza bikin aku cembokir seneng deh ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status