Share

Romantisnya Adit

Menuju UGD kembali, aku terus menunduk. Masih terus terngiang ucapan dokter kandungan tentang posisi saat berhubungan. Betapa saat itu wajahku sudah seperti kepiting rebus, manalagi Mas Adit terkekeh. Duh, malunya!

"Ehm!" Suara Mas Adit membuatku sadar.

Aku tak berani menatap wajahnya, takut terus diketawain. "Kenapa, masih malu ya!" goda Mas Adit.

Aku mengangguk dengan wajah menunduk. Terdengar suara cekikikan, kan Mas Adit pasti merasa lucu lagi. Dokter juga sih, kenapa mesti membahas posisi segala tadi, mending kalo aku dan Mas Adit sudah nikah tak masalah.

"Sudahlah, nggak usah malu Ayu! Anggap aja untuk pengetahuan dan pelajaran nanti, toh kita juga akan menikah akhirnya," ucap Mas Adit mendongakkan wajahku.

Menatap manik-manik matanya membuatku hangat. Mas Adit begitu perhatian dan mesra, untuk sesaat kami saling memandang. Hingga tepukan dan suara mengagetkan kami berdua.

"Ayu, Nak Adit!"

"Ibu, kenapa Ibu bisa kesini?" tanyaku heran melihat Ibu tiba-tiba sudah di rumah s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status