Share

Sama-sama Sampah

Author: Anggrek Bulan
last update Last Updated: 2021-10-11 13:14:44

Part 3

Sama-sama Sampah

 

[Cowok kecil ganteng itu, anaknya Kak. Dia memang duda, sudah bercerai selama setahun, karena istrinya ketahuan selingkuh. Tragis Kan? Bodoh banget kurasa mantan istrinya itu, lelaki sebaik dan setampan Mas Bimo kok masih diselingkuhin. Bener nggak Kak?]

Keterlaluan  sekali Mas Satrio, aku yang selalu setia padanya, malah difitnah, dan dia juga mengaku sebagai duda. Duh pintar sekali suamiku itu berbohong

[Iya, bener banget Kak. Maaf nih, apa Kak  Karen nggak takut gitu di tipu? Secara sekarang kan banyak sekali penipuan...]

[Nggaklah...dia ini memang benar-benar suka sama aku kok. Buktinya sejak kami kencan enam bulan yang lalu, dia telah memberiku banyak materi, bahkan aku dihadiahi sebuah mobil saat ulang tahunku sebulan yang lalu Kak.]

Wow hebat sekali ternyata suamiku ini, meski tiap bulan dia telah memberiku nafkah sebanyak lima belas juta, nyatanya dia tetap bisa memberi wanita lain kemewahan di luar sana. Memang sih, selama ini, aku tak pernah menanyakan perihal berapa uang yang dimilikinya jika proyeknya berhasil. Bagiku diberi uang belanja sehari lima ratus ribu itu sudah lebih dari cukup, toh keperluan lain seperti pulsa, listrik, air, gaji Bik Nurma dan susunya Rangga pun, sudah dijatah tersendiri oleh Mas Satrio. Jadi aku pun tak pernah mau tahu lagi tentang keuangannya.

Sebenarnya pernah satu kali kutanyakan berapa banyak uang yang dimilikinya, namun jawabnya aku tak perlu tahu, yang penting aku tak kehabisan uang dan sisanya ditabung sendiri olehnya, untuk masa depan anak-anak kami nanti, katanya. Namun ternyata uangnya malah dipergunakan untuk kesenangannya sendiri di luar.

Tunggu, aku jadi ingat sebulan yang lalu, aku sempat menemukan sebuah kwitansi dengan nilai ratusan juta, saat sedang membawa baju kotor ke mesin cuci, apa iya itu uang untuk membeli hadiah mobil untuk ulang tahun Karen?

Saat kutanyakan dulu, jawabnya itu kwitansi milik temannya yang sedang membelikan mobil baru untuk istrinya, dan bodohnya, saat itu aku percaya saja, toh kupikir jawabannya masuk akal juga sih. Namun ternyata kini baru ketahuan belangnya.

Hemmm, tunggu saja, dalam waktu dekat kupastikan mobil itu akan berpindah tangan menjadi milikku, karena telah dibeli saat kami masih sah menjadi suami istri. Kulanjutkan kembali perbincanganku dengan Karen, banyak sekali kejutan yang diungkapkan oleh gadis cantik, yang kuperkirakan usianya masih sekitar dua puluh tiga tahun itu.

[Enak bener sih, nasib Kakak bagus banget deh, jadi ngiri...memangnya apa sih usahanya Bimo itu? Kok banyak banget uangnya sampai bisa beliin mobil.]

[Iyalah Kak, hoki memang lagi berpihak kepadaku. Dia ini seorang kontraktor muda Kak, mangkanya duitnya buanyak banget. Dan saat ini, dia dalam proses membuatkanku sebuah butik Kak, di Jalan Merdeka itu loh, yang dekat alun-alun, tahu  kan Kak? Yang ada pertokoan mewah itu, kemarin kami sudah bayar sewa kontraknya selama tiga tahun, dan ini lagi proses rehab dan semoga bisa opening saat selesai acara pernikahan kami nanti.]

Wow...wow...wow! Fantastis sekali hadiah yang diberikan Mas Satrio untuk Karen kali ini. Setahuku pertokoan di Jalan Merdeka itu sewa perbulannya bisa mencapai tiga puluh hingga empat puluh juta perbulan, di kali tiga tahun sudah berapa? Belum lagi untuk rehab dan juga nanti barang dagangannya. 

Sungguh royal sekali Mas Satrio pada Karen, begitu mudahnya mengeluarkan banyak uang. Apa dia tak ingat bagaimana susahnya kehidupan kami empat tahun yang lalu, karena dia hanya seorang tukang bangunan biasa, hingga kemudian aku dengan sukarela menjual tanah warisan orang tuaku untuk modal proyek pertamanya. Dan saat itu, kamu cuma kontrak di sebuah rumah petak, tiap hari aku berjualan jajanan untuk membantu perekonomian kami.

Kini setelah sukses, dia malah akan mencampakkanku dan merayakan kesuksesannya dengan wanita lain, jangan harap semua semudah membalikkan telapan tanganmu Mas. Mulai kini,kita adalah rival!

[Aduh makin ngiri aja deh aku, Kak. Gimana sih caranya bisa gaet laki-laki seperti itu? Bagi tips dong, hehehe.]

[Caranya tuh gampang banget Kak, pokoknya kita itu harus agresif banget sama cowok incaran kita, nggak usah deh malu-malu. Jaman sekarang kalau malu, ya akhirnya cuma bisa gigit jari aja deh. 

Aku dulu sering banget ngirim inbox ke Bimo, dan ya gitu aku selalu mancing-mancing, eh akhirnya dia kepancing deh, sesuai rencanaku. Kemudian kami janjian ketemuan di hotel, dan jadi deh seperti sekarang. Kita harus berani ngasih umpan yang besar agar dapat tangkapan yang fantastis Kak.

[Nggak jadi soal status itu Kak, mau dia duda, perjaka, punya anak, suami orang , om-om, kakek-kakek, apa aja deh, semua menjadi halal untuk digoda selama punya banyak uang, hehehe.]

Astaghfiahaladzim, tadinya kukira si Karen ini baik, dan hanya menjadi korban tipu rayu Mas Satrio, ternyata mereka sama saja, sama-sama sampah! Tak lagi memilirkam harga diri dan kehormatannya hanya demi harta, Nauszubillahi mindzalik. Tunggu saja pembalasanku, akan sampah-sampah itu menyesal telah bermain api denganku.

 

 

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Agunk Putra
yang udah di tulis jangan di ulang lgi dong di bab berikutnya , kesannya kan ga bagus
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Ending (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.********************************Ending (pov Author)Dua Minggu KemudianRury, Yudha, Satrio, Delia, anak-anak, Bik Nur dan juga baby sitter-nya Cinta, sedang berada dalam perjalanan menuju sebuah acara pesta pernikahan yang diadakan di sebuah kota kecil dengan jarak tempuh lima jam, dari rumah mereka."Siapa yang nikah sih?" tanya Delia yang tengah hamil tiga bulan saat itu."Mana kutahu, Del? Karen cu

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pertaubatan Di Titik Lelah 2 (Pov Bu Mirna)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Pertaubatan Di Titik Lelah 2(Pov Bu Mirna)"Maaf, Bun. Beliau ini ibu kandung saya, bukan pembantu," jawab Karen lirih kembali."Ibu? Oh...jadi ini ibu kamu yang katanya tinggal di Jakarta itu?" ucap wanita itu dengan mengangguk-anggukan kepalaku, matanya tetap saja mengulitiku."Iya, Bun...Bu, ini Bu Nyai Siti, mertuanya Karen." Ternyata wanita sombong itu adalah mertuanya Karen, alias besanku.Deng

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pertaubatan Di Titik Lelah 1 (Pov Bu Mirna)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Pertaubatan Di Titik Lelah 1(Pov Bu Mirna)Ternyata, tinggal bersama anak dan cucu itu, tetap lebih enak dari pada hidup sendiri, meski dalam keadaan bergelimang harta. Seperti saat ini, aku merasa amat bahagia Karen dan juga Cinta.Beberapa bulan tak bertemu, ternyata Cinta banyak berubah, kini dia terlihat lebih bersih, dan amat pintar. Berarti memang Rury itu, merawat cucuku dengan baik. Padahal, dulu kami pernah menorehkan luka m

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Rahasia Tuhan (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Rahasia Tuhan (Pov Author)Tiga Minggu Kemudian"Assalamualikum, Ren. Ada apa tengah malam begini menelepon?" ucap Rury dengan suara paraunya, mengawali obrolan melalui sambungan telepon.Rury yang saat itu baru saja tidur, karena baru saja pulang dari rumah sakit, tentu saja amat kaget saat Karen meneleponnya pukul satu dini hari itu.Sudah tujuh hari ini, Yudha di rawat di rumah sakit, karena telah mengalami kecalak

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Bertemu Cinta (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.***************************************Bertemu Cinta(Pov Author)"Kenapa Cinta ada sama Rury? Kamu nggak salah Ren?" tanya Bu Mirna yang menghentikan makannya sejenak.Karen sesaat pun tersenyum, karena dia juga tahu, pasti ibunya akan berkata seperti itu. Lalu, dia menceritakan apa yang terjadi sebenarnya. Bu Mirna pun mendengarkan dengan seksama sembari meneruskan acara makannya.Karen memceritakan pada Ibunya, apa saja yang berhubungan dengan Rury, dimulai saat

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Belum Berubah (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.***************************************Belum Berubah(Pov Author)Saat keluar dari kamar, dia tak melihat ada Karen, sejenak kemudian dia mencium aroma bakwan jagung goreng kesukaanya. Dan hal itu membuatnya menuju ke dapur."Lah, Karen mana?" tanyanya pada Bik Nur yang sedang membuat kopi."Nyonya, tadi katanya mau ke kamar, Bu," jawab Bik Nur sopan."Wah...wah, ini semua masakan kesukaanku. Kok pas benar kamu masaknya,.cocok pas aku d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status