Share

58. Manusia Bodoh

Observasi kedua berjalan cukup lancar meskipun Gyan dan Ridge belum minta maaf satu sama lain. Setidaknya mereka tidak ribut dan menimbulkan kekacauan lagi bagi Resta itu sudah cukup. Pekerjaan jadi cepat selesai. Mereka juga sudah meeting langsung dengan arsitek yang akan menangani proyek dan mendiskusikan kembali usulan Ridge.

Hari sedang terik-teriknya ketika seseorang menyodorkan botol air mineral dingin tepat di depan Resta. Wanita itu menoleh dan langsung mendapati Ridge berdiri di sisinya. Resta pikir Gyan pelakunya. Sejak beberapa menit lalu pria itu izin pergi, tapi belum kembali lagi. Resta tersenyum dan meraih botol minum tersebut.

"Terima kasih," ucapnya pelan. Segel minuman itu sudah terbuka, jadi Resta tak perlu repot membukanya.

"Ke mana Gyan pergi?" tanya Ridge seraya duduk di depan Resta. Tidak ada tempat duduk yang layak di lokasi ini, hanya kursi reyot yang entah berasal dari mana.

"Saya kurang tahu." Resta menatap ponsel yang menampilkan room chatnya dengan Gya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status