Share

Bab 12 - Minuman Herbal

“Ah kelamaan kalau tahun depan, Pak. Sekarang yuk?” ajak Riska dengan genit.

Aldi hanya menggeleng, melihat Riska yang menjadi agresif seperti itu. Istri mudanya malam ini seakan menantangnya untuk berduel di atas ranjang.

“Yakin? Nanti kamu nangis?” ledek Aldi.

“Ya kalau bapak ingin, tapi memang saya masih takut, Pak. Boleh jangan sekarang?” tawar Riska.

“Ya sudah, tidak apa-apa. Aku paham itu. Kita saja baru sehari ini ketemu lagi setelah pernikahan kita itu. Jadi mulai sekarang anggap saja kita ini sedang PDKT,” ucap Aldi.

“Hmm ... benar sekali,” jawab Riska.

Aldi meregangkan otot tubuhnya yang kaku. Ia merasakan pegal di tubuhnya karena tadi memang sibuk di kantor, meski bekerja setengah hari saja, pekerjaan hari ini menguras tenaga Aldi.

“Bapak kenapa? Capek, ya?” tanya Riska.

“Iya, badannya pegel-pegel, Ris,” jawab Aldi.

“Sebentar, ya?”

Riska meninggalkan Aldi, entah dia mau apa. Riska terlihat berjalan ke arah dapur. Aldi hanya melihat Riska pergi ke dapur dari tempat duduknya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status