LOGINRiska rela jadi adik madu seorang wanita sosialita demi pendidikan adik-adiknya. Hanya saja, Aldi menolak ide ini. Jangankan menyentuh Riska, pria kaya itu bahkan enggan menemuinya sampai 6 bulan lamanya! Lantas, mampukah Riska akhirnya membuat Aldi sadar bahwa keduanya korban dari perjanjian egois sang istri pertama?
View MoreHari ini adalah hari ulang tahun Aldi. Seperti yang sudah Marta dan Riska rencanakan jauh-jauh hari, sekarang mereka sedang sibuk menyiapkan surprise untuk suami mereka. Riska membuatkan nasi tumpeng beserta lauk pauknya, dan Marta membuat kue tart juga membuat kue lainnya. Sedangkan Aldi, dia malah ditinggal di rumah sendiri, dengan ketiga anaknya. Dari pagi Marta dan Riska sudah pergi meninggalkan rumah, dan pamit pada Aldi, kalau mereka ingin quality time berdua saja.Padahal hari ini Aldi libur. Aldi kesal, di hari spesialnya kedua istrinya malah kabur semua, memilih jalan-jalan berdua tanpa dirinya dan anak-anak. Semalam juga kedua istrinya malah diam-diam saja, biasanya tepat jam dua belas malam mereka memberikan kejutan untuk Aldi, tapi semalam sama sekali tidak ada kejutan. Semalam Aldi tidur di rumah Riska, Riska malah tidur dengan lelap sekali, setelah melakukan pergumulan panas.Sudah hampir sore, kedua istri Aldi belum ada tanda-tanda pulang. Aldi seharian jadi baby sitter
Tidak terasa rumah tangga Aldi, Marta, dan Riska kini sudah menginjak tiga tahun lamanya. Rumah tangga mereka adem ayem, tidak pernah ada masalah, Aldi pun sebisa mungkin bisa membagi waktu pada kedua istrinya, dan tentu saja dia harus adil seadil-adilnya, pada ketiga anaknya pun begitu. Mereka hidup rukun, dan bahagia.Aldi terpaksa harus memisahkan rumah kedua istrinya itu, karena tidak ingin istrinya saling cemburu, apalagi dia yang suka sembarangan bercinta di mana pun tempatnya, yang kadang membuat salah satu istrinya melihat adegan panas, dan akhirnya menimbulkan iri, juga menimbulkan rasa tidak percaya diri pada kedua istrinya. Karena mereka menganggap, Aldi lebih panas saat bermain dengan salah satu istrinya, Marta atau Riska.Aldi membuatkan rumah kedua istrinya yang saling berdekatan, bahkan bersebelahan. Dua rumah megah dan mewah dengan model rumah yang sama, tatanan ruangan yang sama, namun desain interiornya biar saja sesuai keinginan istrinya masing-masing. Setiap hari Al
Marta mengira Aldi memberi Riska sesuatu tanpa sepengetahuannya. Ternyata Aldi telah menyelamatkan bisnis keluarga Riska yang sempat bangkrut beberapa tahun. Sempat ada rasa cemburu dan iri saat tadi, namun setelah tahu apa yang Aldi bicarakan dengan Riska, akhirnya Marta sadar, kalau ia salah sudah berpikiran buruk tentang mereka.**Malam menyapa, masih dalam keadaan tenang dan penuh bahagia keluarga kecil Aldi. Tiga bayi mungil itu sudah terlelap tidur. Beruntung malam ini tiga bayi yang baru menginjak lima bulan usianya itu tidak pernah rewel. Sudah lima bulan mereka tinggal bersama dengan damai, tenang, dan penuh kebahagiaan.Selesai menidurkan si kembar, Riska keluar dari kamarnya. Terlihat Marta sedang berbincang dengan Aldi di ruang tengah sambil sedikit bercanda, bercerita tentang dulu saat pertama mereka bertemu. Mereka merajut kembali kenangan yang pernah mereka lupakan.Riska yang tadinya ingin bergabung bersama mereka akhirnya mengurungkan niatnya. Ia kembali ke kamar
Setelah beberapa hari di rumah sakit, Marta dan Riska diperbolehkan untuk pulang. Riska dan Marta berunding sendiri, selagi Aldi keluar mengurus administrasi mereka.“Ris, aku ini ada Mami sama Papi, jadi Mas Aldi yang ikut pulang sama kamu,” ucap Marta.“Mbak, aku ini melahirkan normal, lagian di rumah ada Bibi kok, aku bisa dibantu Bibi dan aku juga ada Rifka, dia bisa bantuin aku, kan dia biasa ngurus anaknya tetangga kalau pulang sekolah?” ucap Riska.“Kau sangat tega pada adikmu! Biar dia sekolah, jangan suruh-suruh jadi baby sitter, Riska! Aku sudah keluarkan uang untuk sekolah dia, masa kau tega adikmu masih kerja untuk ngasuh anak orang?” celetuk Marta.“Dianya yang mau, katanya sudah sayang banget sama anaknya sebelah rumah,” jawab Riska.“Pokoknya, Mas Aldi ikut kamu saja, aku ada Bibi, ada Mami sama Papi, lagian aku kan Cuma satu bayi, kamu ngurus bayi kembar lho, Ris?”Perdebatan mereka yang membicarakan Aldi harus ikut pulang dengan siapa akhirnya didengar olah Aldi sendi


















Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
reviews